"Temen kok ciuman"
mpreg ⚠️
mohon maaf kalo tulisan nya masih berantakan, buku ini ditulis pada tahun 2022 dan di publikasikan pada tahun 2023 bulan Agustus (kalo tidak salah)
#1 GAY (8 June 2023)
Nyari au Taegyu yg lain? Cek akun ku 😘😍🙏🏻
ALOOOO TAEGYUISTT, aku ada book baru lagi niee, yuk kepoin siapa tau suka xixi 😘🤭
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca ~
Hari demi hari berlalu, kedua pasusu itu kini tinggal di suatu rumah, bukan lagi di apartemen. Beomgyu juga kini tengah mengandung anak ke 2 nya, usia kandungan nya sudah 6 bulan.
Mereka belum lama pindah ke rumah baru, Beomgyu senang karena jika nanti dia rumah sendirian, sekarang tidak sendiri, karena ada mba, bibi, dan supir pengantar Yejun ke sekolah di rumah.
Akhir-akhir ini suaminya itu jarang pulang ke rumah, Taehyun bilang dia selalu dapet lemburan di kantornya.
"Sayang, aku berangkat dulu yah" Ucap Taehyun dengan senyuman di bibir nya.
"Eum.. hari ini kamu lembur nggak?"
"Hmm" Taehyun menghela nafasnya.
"Aku kurang tau, nanti aku kabarin lagi kalo
aku lembur, kenapa?"
"Nggak, yaudah gih berangkat"
"DADDYYYYYYYYYY!!!"
Yejun turun dari tangga sembari berteriak, ia terlihat sudah rapih dengan seragam sekolah nya.
"Yejun papi udah bilang jangan lari larian di tangga nanti kamu jatuh!" Ucap Beomgyu tergesa-gesa.
"Papi, hari ini Yejun berangkat bareng Daddy ya?"
"Daddy buru-buru sayang, kamu berangkat sama pak supir aja"
"Yahh..."
"Kapan-kapan aja ya, Daddy hari ini beneran lagi sibuk bangettt" Ujar Taehyun sembari mengelus surai anak nya.
"Emang Daddy pernah nggak sibuk?"
"..............."
"KANG YEJUN !"
"Papi kenapa sih?? Pap-"
"Permisi tuan, mobil Yejun sudah siap"
"Anterin ke depan mba" Ucap Beomgyu.
"Baik tuan"
Yejun dibawa keluar, Taehyun mengecup kening Beomgyu setelah itu dia bergegas pergi.
Di mobil Yejun hanya terdiam sembari menatap keluar kaca mobil, mata nya berair.
"Yejun, kenapa?" Tanya mbak
Yejun mengusap air matanya yang turun membasahi pipi, kemudian ia tersenyum menatap mbak nya.
"Nggak, Yejun gapapa mba"
Mbak tersenyum sembari mengelus surai Yejun.
Sesampainya di sekolah Yejun bertemu dengan teman-temannya, wajah nya yang tadinya sedih kini terlihat ceria.
