[ON-GOING] Aloise Ohelia Burkhardt-Sloan terpaksa harus memperjuangkan porsi kepemimpinannya di tengah-tengah perang bisnis antarkeluarga Burkhardt dan keluarga Sloan. Semenjak nenek kesayangannya, Thyra Burkhardt, jatuh koma, Aloise harus memberesk...
Kesamaan cerita, baik ide dan/atau plot, menulis ulang kembali dan memublikasikan atas nama pribadi pada media cetak/sosial, memperbanyak dan mendistribusikan serta sejenisnya, tanpa seizin Penulis akan dilaporkan pada pihak berwajib.
Cerita ini memiliki hak cipta dan dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia no. 28 tahun 2014.
♦️♦️♦️
⚠️⚠️⚠️
Jangan dibaca duluuuuuu, masih under construction aaaa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MIRIP seperti cuaca di langit Kota Westminster yang mudah berubah-ubah, Aloise sama sekali tidak bisa memprediksi kondisi Senin paginya di gedung perkantoran Transport for London (TfL). Sebulan yang lalu, Burkhardt Corporation mendapat kabar tentang pembukaan seleksi tender untuk melakukan restorasi stasiun bersejarah sekaligus penambahan stasiun baru yang menjembatani trek atas dan bawah tanah London. Semenjak itu pula, tim estimasi perusahaannya segera bertindak mengurus proses administrasi tender, menyusun strategi beserta optimasi biaya, bekerja siang dan malam agar memenuhi kualifikasi permintaan demi mengunci posisi sebagai pihak yang mengikat kontrak dengan proyek bernilai miliaran Euro.
Meskipun perusahaan yang sebagian besar sumber pendanaannya berasal dari hibah Otoritas London Raya itu tidak menawarkan pekerjaan kontrak secara terbuka di situs tender, serta kabarnya hanya segelintir perusahaan konstruksi ternama yang diundang secara khusus, Burkhardt Corporation tetap saja harus bersaing dengan lawan bisnisnya. Adalah Sloan Group, industri yang sudah sering malang melintang menduduki peringkat tertinggi di sektor konstruksi se-Britania Raya. Mendengar nama entitas itu saja sudah membuat kepala Aloise dipenuhi berbagai prediksi buruk. Ia tahu sekalipun Sloan adalah nama belakang yang dibawanya sedari lahir, tetapi memasuki gedung TfL mengenakan tali penyandang bertuliskan Burkhardt Corporation di leher berarti mengibarkan bendera perang terhadap pihak kakeknya, termasuk para sepupu Aloise yang turun tangan dan berkecimpung di perusahaan tersebut.
Itulah satu-satunya alasan Aloise terpaksa mengutamakan prioritasnya dengan memusatkan seluruh atensi terhadap pekerjaan hari ini. Selain karena ia memiliki pengalaman dan pengetahuan cukup dalam bidang yang digelutinya itu, Aloise bisa menyingkirkan peristiwa ganjil di Paramount Museum kemarin, begitu juga pertemuannya dengan seorang pria asing berpenampilan khas metroseksual—yang menghasilkan gelenyar tak wajar dalam dada. Akan tetapi sejak sebelum rapat dimulai, Aloise terus-menerus diserbu berbagai insiden diselingi firasat aneh yang tak kunjung reda.
Diawali dengan transportasi kantor yang dinaiki Aloise pagi-pagi sekali nyaris menabrak salah seorang pejalan kaki, awan-awan hitam bergerombol di atas kap mobil seakan-akan menunggu perintah agar memuntahkan hujan petir, serta jatuhnya perancah pipa besi yang digunakan untuk kegiatan pembersihan kaca luar gedung. Perangkat itu hampir saja menimpa Aloise ketika hendak memasuki bangunan Transport for London. Ia selamat akibat pertolongan Islah yang cukup gesit bergerak menarik tubuhnya, hanya saja lelaki itu mengalami cedera bahu kiri yang belum sempat ditangani.
