01

47 1 1
                                    

"ayah serius mau menjodohkan sya sama aldo anak temen ayah itu.?" ibu memastikan.

"ayah serius bu. Sya anak perempuan satu satunya kita, ayah gak mau kalau nanti dia salah pilih suami. Lagi pula aldo anak temen kecilnya ayah. Dia juga baik." jawab ayah.

"yasudah kalau gitu ayah bilang sama sya. Kalau anak itu sudah pulang." sambung ibu sambil membereskan pakaian.

"memang kemana dia.?" tanya ayah heran.

"dia pergi main sama bestie bestienya."

Setelah ayah dan ibu berkompromi untuk menjodohkan asyafa anak mereka dengan aldo, mereka hanya tinggal menunggu sya pulang dan berkata semuanya.

"dahh...." lambaian tangan mengarah ke motor kinanti.

Setelah kinanti dan motornya hilang dari pandangan sya. Gadis itupun masuk ke rumahnya.

"ASSALAMUALAIKUM...PAKET...!"

"Wa'alaikumsalam sya. Duduk dulu. Ada yang mau ayah bicarakan sama kamu." ujar sang ayah duduk di sofa.

"iya yah. Ada apa.?" tanya asyafa penasaran dan ikut duduk di hadapan sang ayah.

Datanglah ibu yang langsung duduk di samping asyafa tanpa bicara sepatah katapun lalu menatap ke arah sya.

"kok muka ayah sama ibu keliatan aneh sih. Ini pasti ada yang gak bener." batin asyafa bergumam.

"kamu tau om reza temen ayah kan.?" tanyanya.

"iya sya tau. Kenapa.?" tanya balik asyafa.

"dia punya anak namanya Aldo Thabrani Yasawirya. Dan ayah...??" ujarnya sengaja memotong.

Perasaan sya udah gaenak dan dia memilih mengalihkan pembicaraan ke arah pekerjaan

"ayah mau apa. Ayah mau sya kerja di perusahaannya temen ayah?. Nanti dulu deh yah sya pengen coba cari sendiri dulu. Kalo sya udah pasrah baru ke temen ayah okay." jawabnya mengacungkan kedua jempolnya.

"bukan begitu sya maksud ayah tuh. Tapi ayah mau kamu menikah sama aldo.!" ucap ibu memegang pundak asyafa.

"h...huh..?!. Ini bercanda kan. Apaansi yah bu sekarang udah jaman moderen mana ada jodoh jodohan." jawab sya tak percaya.

"ayah serius sya. Ayah mau kamu bahagia. Ayah gak mau kamu salah pilih laki laki." ujar sang ayah.

"nanti sore dia kesini mau ajak kamu keluar. Kamu dandan yang cantik ya." sambungnya.

"sya gak mau bu. Sya udah nurut sama ayah dari dulu. Sya udah rengking 1 terus dari sd cuma pas SMA aja jadi rengking 3." ujarnya menatap sang ibu.

"sya harus nurut sama ayah. Ayah cuma mau anak satu satunya ayah sama ibu bahagia dengan laki laki yang semestinya.!!" ujar ibu memeluk sya yang hampir menangis.

Disisi lain ayah juga sebenarnya tak tega melihat anaknya harus terpaksa menikahi laki laki yang tidak ia cintai.

Tapi ini semua harus di lakukkan karna perjanjian saat ayah dan reza baru membangun perusahaan mereka masing masing.

"le kalau nanti kamu punya anak perempuan dan aku punya anak laki laki. Bagaimana kalau kita jodohkan.?" tanya reza.

"tentu saja. Buat anakmu baik dan aku akan membuat anakku lebih baik." jawab aleja tertawa.

Mereka berjabat tangan tanda janji mereka, lalu tertawa dan berpelukkan. Aleja dan reza sudah berteman dari mereka kecil dan sampai saat ini.

"bu...uu. Sya gak mau di jodohin...!!" ujarnya dalam tangis dipelukkan sang ibu.

"maafkan ibu sayang. Ini sudah janji dari dulu. Ibu juga awalnya menolak tapi ayah sudah menentukan semuanya dari jauh jauh tahun." jawab ibu mengusap rambut asyafa.

"ayah sayang sama kamu. Ayah harap kamu akan cepat menerima dia di dalam kehidupan kamu ya cantik. Anak ayah udah besar sekarang. " ujarnya memeluk asyafa lalu mengusap rambutnya.

Gadis itu hanya bisa menangis. Ia tak bisa melakukkan apa apa. Sya selalu nurut kepada ayah dan ibunya.

Cuaca di siang itu juga begitu mendung. Udaranya dingin hingga menusuk tulang seperti akan hujan besar.

Sama seperti hati asyafa, gadis itu menangis saat tau kalau ia akan dijodohkan dengan laki laki yang ia pun tak tau bahagiamana wajah dan sikapnya.

"okay sya bakal ikutin apa yang ayah sama ibu mau. Tapi sya pengen sya nikah saat umur sya 23.!" ujarnya.

"janji.?" tanya ayah dan sya hanya mengangguk.

"okay. Ayah akan bilang itu sama om reza." jawabnya tersenyum.

Gadis itu tak sadar dengan ucapannya barusan. Padahal ulang tahun yang ke 23 nya itu bulan depan.

"kalau gitu sya mau ke kamar dulu." sya bangkit dan berjalan ke arah kamarnya.

Setelah sya masuk ke kamarnya ibu dan ayah saling menatap.

"tidak sulit kan.?"ujar ayah menatap ibu.

"iya. Tapi ibu kasihan sama dia yah." jawabnya.

"dia akan menjadi lebih baik sama aldo. Percaya sama ayah." ayah menenangkan ibu lalu memeluknya.

Disisi lain sya sedang berdiri di depan cermin yang seukuran tubuhnya.

Warna kulitnya yang putih kecoklatan membuatnya selalu disebut si manis oleh teman temannya. Sya juga gadis yang populer di sekolah.

"apa aku harus kabur.?" tanyanya menatap pantulan diri.

"no. Nanti ayah sama ibu kecewa." sambungnya menyimpan kedua telapak tangan di kaca.

"tapi aku gak mau menikah sama laki laki itu.!!" marahnya ingin memukul kaca besar itu.

Argh....!!!!

"eehhh...Nanti dulu ini kacanya mahal." sambung sya menahan tangannya.

Ia malah menggigit lengannya dengan kencang sampai betapak di kulitnya. Malah ada beberapa bagian yang mengeluarkan darah.

"astagfirullah iihhh... sakit.!!" ujarnya sambil memegang lengan.

"ini semua karna laki laki itu. Siapa sih tadi namanya. Oh aldo dia kan.!!" sambung sya menggigit kembali lengannya.

"aahhh...sakit.! " ujarnya kembali setelah melepas gigitan itu.

Dia gadis gila yang menggigit kembali lengannya setelah merasa kesakitan.

Beberapa menit sudah sya mengomel sendiri di depan cermin. Dan tak sadar kalau waktu sudah menunjukkan jam 3 sore.

Sya segera mandi lalu solat ashar dan bersiap. Ia hanya memakai dres biasa berwarna merah marun dengan sepatu putih dan rambut hitam yang ia gerai.

Gadis itu hanya sedikit memoles wajahnya agar terlihat berbeda saat pergi bersama orang baru.

Tok... Tok... Tok...

"sya... Aldo udah dateng. Ayo cepet." ujar ibu setelah mengetuk pintu.

"iya bu..!" jawabnya bergegas membawa tas kecil lalu keluar kamar.

"dia udah nunggu kamu di ruang tamu." ibu memegang tangan sya.

".........

Hai guys!!!
Omg author iksaidett buangettt up story baru xixi maklum story yang ini lulusan tahun baru, jangan lupa vote woy komen juga lho.!!!!!.... awas aja ga di vote😒😖

Semua Serba Terpaksa [17+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang