LANJUT...
"perasaan tadi siang mendung deh kenapa sekarang cerah banget.?!" heran sya celingak celinguk sambil menyantap ice creamnya.
"karna mas lagi bahagia, jadi cuacanya mendukung." ujarnya menatap asyafa.
"iya deh terserah, eh kenapa abang tadi bilang sya mengandung, emang sya gendut ya.?" ujar sya menatap balik aldo.
"abangnya liat tangan mas yang ngusap perut kamu, jadi dia kira kamu mengandung." jawabnya enteng.
"ihhh makannya jangan mesum, main usap usap segala.!!" tegas sya memalingkan tubuhnya menghadap taman.
Asyafa dan aldo hanya diam diam sambil menunggu matahari terbenam baru mereka akan pulang.
Udara yang dingin menambah suasana menjadi aneh saat aldo bangkit dan duduk di samping asyafa.
"ehh, dia jatuh om..!!" asyafa kaget karna melihat gadis kecil terjatuh.
Sya segera mengbampirinya.
"ko bisa jatuh, kamu kenapa.?" tanya asyafa membantu gadis itu bangkit.
"aku tersandung hikss..." jawabnya lalu menangis.
Ia segera mengajak gadis kecil tadi ke pinggir karna di tempat ia jatuh ada ular kecil yang menghampiri kakinya.
Tanpa asyafa sadari aldo menghapirinya yang sedang bersama gadis kecil itu.
"udah jangan nangis, kamu kan kuat, bentar kakak punya permen." ujarnya bangkit menatap ke arah taman tadi.
"kamu cari siapa.?" tanya aldo.
"ihh om.!!, aku cari om, tas aku mana.?" tanya asyafa sesudah memukul pelan lengan aldo.
Aldo memberikkan tas asyafa dan gadis itu segera mengeluarkan dua permen lolipop berwarna pink lalu ia kembali berjongkok.
"ini untukmu, jangan menangis ya, mamamu mana.?" tanya asyafa menggendong gadis itu.
Ia hanya menunjuk sekumpulan ibu ibu yang sedang duduk di atas karpet yang terbentang di rerumputan.
"okay kita kesana." ujar sya berjalan diikuti aldo.
Mereka bertiga sampai di tempat mamanya anak tadi dan sya segera menurunkan gadis itu.
"mama...!!!" panggil gadis kecil itu.
"astaga re kamu darimana, kamu mau culik anak saya ya, pergi kamu.!!" ujarnya dengan nada membentak sambil menarik anaknya.
"tak tahu diri, anakmu hampir di gigit ular kalau bukan karna istriku, anakmu tak tau akan bagaimana jadinya..!!" tegas aldo menarik pelan pinggang asyafa menjauh dari kegilaan orang orang tadi.
-
"kamu bener jatuh, tapi kamu baik baik aja kan re.?" tanya mama.
"rere baik baik aja ma, kakak tadi nolongin rere saat ada ular yang mau gigit kakinya rere, terus mereka kasih rere permen supaya rere gak nangis.!" jelasnya.
Disisi lain aldo dan asyafa kembali ke tempat duduk mereka tadi.
"hikkssss....salah aku apa om, ko aku di bentak..?!" tanya sya dalam tangisnya.
Ia baru kali ini di bentak orang tak dikenal, niatnya baik menolong anak tadi, tapi mamanya malah membentaknya dan mengusirnya tanpa berkata terimakasih.
"udah sayang, biarkan saja mereka.." ujar aldo sambil memeluknya.
"tapi sya gak mau culik anak tadi om, sya cuma nolongin dia aja.!!" jawab sya tanpa sadar memeluk aldo.
"okay okay, harus mas apakan mamanya, apa mas harus bunuh dia.?!" tanya aldo.
"iihhh om galucu bercandanya.. hikss.!" sya mendongakan wajahnya menatap aldo.
"ya makannya udah dong nangisnya, malu lho diliatin anak kecil." ujarnya mengusap rambut asyafa..
Beberapa menit sudah akhirnya tangisan sya pun berhenti karna aldo terus mengusap rambutnya dan memeluk gadis itu.
"omm..." panggil sya.
"mas..!! asyafa...kamu panggil aku mas jangan om.!" tegas aldo.
"iihhh omm..!!!" panggilnya lagi.
"mas gaakan turutin apa yang kamu mau kalau kamu gak panggil aku mas.!" tegasnya kembali.
"arghhh....fine.., mas aldo.?!" pasrah asyafa lalu memanggil aldo dengan panggilan mas.
"ya sayang.?!" jawabnya dengan nada manja.
Asyafa malah tertawa mendengar suara itu keluar dari mulut aldo.
"ko malah ketawa sih.?!" tanya aldo merangkul sya.
Gadis itu menatap mata hazel aldo lalu berkata.
"sya laper, kita makan yu." ujarnya.
"okay kita makan sekarang." jawab aldo bangkit.
Mereka berjalan menuju tempat makan yang berada di dekat situ sambil tertawa layaknya teman dekat, dengan asyafa yang memegang lengan aldo sepanjang jalan membuah aldo yakin kalau sya pantas menjadi istrinya.
Aldo dan asyafa hanya makan lalu mengobrol sebentar dan pandangan mereka teralihkan ke sekumpulan ibu ibu yang tadi memarahi asyafa.
"om, itu ibu yang tadi, kita pergi yu sya takut.!" ajaknya lalu bangkit.
"iya bentar, mas bayar dulu." jawabnya ikut bangkit.
Mereka menuju kasir lalu membayar apa yang mereka makan dan minum.
"hey kamu...!!" teriak ibu ibu itu menghampiri aldo dan asyafa.
"ayo om cepetan..!!!" ujarnya menarik lengan aldo ke parkiran.
"iya iya sayang sabar.!!" jawabnya ikut berjalan di samping asyafa dengan tangan yang terus di tarik.
Mereka berdua masuk kedalam mobil dan aldo langsung menyalakan mesin mobilnya.
Tok.....
"maaf saya mau bicara sebentar.!!" ujarnya mengetuk kaca mobil.
"kita keluar dulu ya." ujar aldo menatap asyafa.
"ngga, sya gak mau di bentak lagi sama ibu itu om." rengeknya.
"kalau dia bentak kamu lagi, om tuntut dia, ayo turun.!" ujarnya membuka pintu mobil.
Akhirnya aldo dan asyafa pun keluar dari mobil, sya berdiri di belakang aldo sambil memegang kemeja hitam yang pria itu kenakan.
"saya mau minta maaf karna sudah salah paham sama kalian, terimakasih juga sudah menolong anak saya." ujarnya.
"iya kami maafkan, lain kali jangan langsung menuduh yang tidak tidak tanya dulu, kalau kami mau anak pun kami tinggal membuatnya tak perlu menculik anak ibu.!" jelas aldo.
"iihhh..!!" asyafa mencubit pinggang aldo dan pria itu malah menggelinjang.
"oh ya, rere mau kasih sesuatu sama kalian." ujarnya.
Anak gadis itu memberikan sekotak entah apa isinya kepada aldo dan asyafa.
"terimakasih ya."ujar sya tersenyum.
Setelah berbincang sedikit, mereka pun memutuskan untuk pulang karna waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam.
Beralih ke ayah dan ibunya asyafa
"ko sya belum pulang sih yah.?" tanya ibu membuka hpnya.
"udah bu, dia paling lagi di jalan pulang, aman sama aldo mah.!" jawab ayah menenangkan istrinya.
Hai guys!!!
Wiiiii uthor up lagi nichh di vote dong ayy komen juga ihh...
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Serba Terpaksa [17+]
عشوائيSebelum membaca budayakan follow!! Aku baru lulus SMA dan seharusnya aku mencari pekerjaan, tapi aku malah di jodohkan dengan anaknya teman ayah. Ya dia lumayan tampan dan kaya, tapi dia lebih tua dariku, aku masih 19 tahun dan dia sudah 24 tahun...