BAB 1 : Bastard!

260 28 3
                                    

----

°°°
Dini hari, Pukul 02.00 am.

Temaram. Sepi. Sunyi.

Bahkan suara raungan mesin mobil maupun knalpot motor di jalan raya sudah jarang terdengar. Hanya sebuah bulan sabit yang masih belum beranjak di atas langit sana.

Sesosok manusia memakai hoodie dan bercelana pendek hitam terburu-buru angkat kaki dari tempat kejadian perkara. Siluet hitam tubuhnya sangat jelas terlihat di atas aspal jalan raya.

Masih sama seperti biasa, sang pembantai itu meninggalkan pesan dengan sebuah kertas bertuliskan The Cessair's Wonderland. Serta tumbukan kelopak bunga mawar yang melengkungkan sebuah senyuman merah di atas area lahan tanah kosong.

 Serta tumbukan kelopak bunga mawar yang melengkungkan sebuah senyuman merah di atas area lahan tanah kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sialan! Polisi itu mengutuk, menyumpah kata serapah, berjongkok merundukkan badan dan kepalanya disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sialan! Polisi itu mengutuk, menyumpah kata serapah, berjongkok merundukkan badan dan kepalanya disana. Hampir saja, dia tadi bisa menemukan cecunguk pembunuh berantai itu.

Dengan kasar, tangannya segera meraih ponsel yang berada di sakunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan kasar, tangannya segera meraih ponsel yang berada di sakunya. Sebuah nomor yang muncul di layar ponsel, segera ditekan. Dan sekarang telinganya sudah sibuk menunggu penerimaan panggilan seseorang.

"Halo, Detektif Kim."

"Tidak, si bajingan itu kabur lagi!" ucapnya dengan nada gusar.

----

The Cessair Against The WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang