JF 5 - Titik Pertemuan

406 40 4
                                    

'Gue pengen kenal lo lebih dari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Gue pengen kenal lo lebih dari ini.'


Happy reading, abaikan typo.
Bintangnya juga jangan lupa buat Author biar tambah semangat nulisnya.
(Btw gimana ngreog semalem ? Jiwaraga kalian aman ?)



Tidak ada kata menyerah bagi Ohm Pawat seorang Gangster pembuat kekacauan di manapun ia berada.

Beberapa hari yang lalu ia meninggalkan semua pekerjaannya dan menyerahkan seutuhnya kepada Force, kini mengambil alih kuasanya.

Dia tidak bisa berdiam diri begini saja. Dia harus terus melanjutkan bisnis dan misinya. Dia harus berbenah jika suatu saat nanti dia bertemu kembali dengan cinta pandangan pertamanya itu tidak akan terlihat buruk di depannya.

"Boss, ada hal penting yang harus boss ketahui saat ini." Force mendekat kearah Ohm yang sedang duduk di kursi meja kerjanya.

"Don Amora beberapa kali berhasil mencurangi kita dengan menjual hasil fermentasi ganja yang seharusnya kita peroleh 70% dari penjualan per gramnya."

"Sial !!" Sentak Ohm.

"Beberapa anak buah kita sudah meluncur ke markas Don Amora untuk memperi pelajaran terhadap mereka. Namun sayangnya Don Amora diam-diam menjual kembali fermentasi ganja ke mafia Amerika dengan alih-alih kalau Zoe Thunder lah yang memintanya." Lanjut Force dengan nada tegas.

Brakkk...

"Bangsat !! Bajingan !! Apa dia tidak tahu kalau berurusan dengan Zoe Thunder bisa menghilangkan nyawanya dalam sekejap." Sarkan Ohm berdiri mantap di depan Force.
*Zoe Thunder : Nama Gangster milik Ohm*

Ohm dan Force beserta beberapa anak buah dan para bodyguardnya, pergi menemui orang yang bersangkutan, mafia Don Amora.

Braakkk...

Anak buah Ohm mendobrak pintu markas yang di tempati oleh pimpinan mafia Don Amora.

Cekraakk...

Cekraakkk...

Beberapa pasukan Don Amora dan Zoe Thunder kini saling memperlihatkan dan menujukkan senjata api yang siap untuk meluncurkan peuru dari dalamnya.

Bukan tidak ada penjagaan di depan markas. Hanya saja-- semua anak buah Don Amora sudah dibereskan secara lunas oleh anak buah Ohm tanpa suara dan tanpa tersisa satu batang hidung pun.

Suara langkah sepatu Ohm yang terdengar sangat khas namun gagah itu perlahan membuka barisan Bodyguard yang ada di depannya.

"Don-- Amora--" sapa Ohm yang sudah memasuki markas Don Amora dan mendapati pimpinannya.

Ohm merapatkan jari tengah dan telunjukknya lalu mengacungkannya sejajar dengan telinganya. Itu adalah tanda untuk para bodyguardnya menurunkan dan menyimpan pistol.

Si Jalang FavoritkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang