Sebuah kisah cinta dramatis hingga terjadi pertumpahan darah yang tak semestinya terjadi.
Seorang pelacur yang bermula hidup damai, kini hidupnya menjadi penuh ancaman dari para gengster.
Bagaimana kelanjutannya, staytune yaaa
OhmNanon verse.
Masih dengan Ohm dan Perth yang tengah asik dengan obrolan mereka.
"Gimana kalau besok ? Pas bapak pergi kerja." Ucap Perth mulai nakal mencari kesempatan keluar apartemen tanpa sepengetahuan Nanon.
"Bapak kalau sabtu kerja jam berapa ?"
"Mmm-- jam 9 sih. Pulangnya juga agak malem sekitar jam 7 an uncle." Jelas Perth.
"Ntar bilang bapak, kalau mau keluar sama Uncle."
"Jangan uncle !! Nanti adek dimarahi bapak. Pokoknya sebelum bapak pulang, adek udah ada dirumah."
"Adek ?" Tanya Ohm bingung.
"Hehe, adek itu Perth. Bapak kalau manggil Perth, adek." Jelas Perth lagi dan hanya di balas anggukan oleh Ohm.
"Adek kenapa gemes banget sih nak,?" Puji Ohm kearah Perth.
"Ihh, Uncle, malu tau." Rengek Perth.
Rombongan jalan-jalan TK Perth itu sudah sampai di tempat tujuan. Tujuan makan bersama kali ini adalah Rumah makan italia.
Ohm juga memesan bahkan dengan rela dia yang membayari semua makanan yang di pesan oleh teman-teman Perth dan juga ke 2 guru yang mengikuti mereka.
"Bu, ini biar saya aja yang bayarin semua makanannya. Silahkan pesan dulu bu." Ucap Ohm pada seorang guru Perth bernama bu Aye selaku wakil wali kelas Perth karena guru wali kelas Perth sedang berhalangan hadir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tapi pak, ini uang dari orang tua mereka jatah makan bersama ada pada saya."
"Gapapa bu, simpan aja buat acara makan bersama Jum'at depan." Enteng Ohm.
"Makasih ya pak, maaf sudah merepotkan."
"Gapapa bu, anda juga sudah bekerja dengan baik buat Perth dan anak-anak. Terima kasih atas kerja kerasnya." Ujar Ohm tersenyum dan sambil terus menggendong Perth.
