JF 3 - Sebuah Rasa

417 38 1
                                    

'Sepertinya gue jatuh cinta sama seseorang'••Happy reading :') Abaikan typo ••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Sepertinya gue jatuh cinta sama seseorang'


Happy reading :')
Abaikan typo


Cuaca yang panas kini berubah menjadi lebih sejuk karena hari telah berganti sore.

Nanon kembali risau dengan beberapa kali melihat layar ponselnya.

'Udah jam 4 yaa. Cepet banget sih. Pasti Perth udah pulang.'

'Apa gue beliin dia makanan enak aja yaa. Buat bekal dia juga besok.'

'Pas banget tuh, ada warung KFC. Beli lah buat Perth di rumah.'

Dukk..

Aduhhh...

"Maaf." Lirih Nanon yang tidak tahu ada seseorang di depannya.

"Kamu--" ucap seseoang yang tak sengaja Nanon tabrak itu.

"Kamu--" ucap Nanon mengenal seseorang yang ada di hadapannya saat ini.

Pria tampan yang Nanon lihat hari ini bersama Chimon sedang ada di hadapannya sekarang. Mata Nanon tak henti-hentinya memandak kagum pria tampan ini.

Begitupun dengan pria tampan yang ada di hadapan Nanon yang kini juga terpaku melihat kearah Nanon sambil menjauhkan ponsel dari telinganya. Karena saat itu pria tampan nan mempesona sedang berbindang dengan ponselnya.

"Bapak--" lirih Nanon menyapa namun sedikit tertunduk.

"Kamu temannya si bawel crewet tadi kan ?" Tatapan tajam pria itu menyentuh jantung Nanon. Nanon hanya mengangguk pelan yang berarti 'iya'.

'Sungguh keajaiban gue bisa ketemu sama lo di sini.' Batin seseorang yang ada di depan Nanon tersebut.

"Nama." Singkat pria itu.

"Ampun pak, jangan laporin saya kepolisi pak. Tadi saya cuma sambang doang ketempat temen saya pak. Bukan maksud teman saya buat porotin bapak, tapi--"

"Saya tanya nama kamu siapa ?" Tegas pria tampan di depan Nanon.

"Nanon. Nama saya Nanon pak." Lirih Nanon.

"Pawat." Ucap Pria itu dengan mengulurkan tangannya kearah Nanon.

Nanon melihat uluran tangan Ohm dan beralih melihat wajah tampan yang dimiliki oleh Ohm.

"Panggil aja Ohm." Lanjut Ohm memberi kode karena uluran tangannya yang tak mendapat balasan dari Nanon.

"Pak Ohm." Nanon menjabat tangan Ohm dengan senyuman sangat tipis terukir di wajahnya.

Si Jalang FavoritkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang