" jangan sampai kamu kehilangan Alloh dalam hidup mu. Jika kamu kehilangan Alloh dalam hidup mu kamu akan kehilangan segalanya"
-Assalamualaika Zauji-
Tengah malam yang sepi
gadis cantik memakai
hoddie oversize mengendap-endap
memasuki pekarangan rumah besar.Bola mata nya yang hitam,
bulu matanya yang lentik,
melirik kanan dan kiri
Seolah-olah ia adalah seorang maling.
Ia membuka jendela disebelah pintu besar dengan sangat pelan dan
hati- hati.Perempuan berkulit putih, tinggi itu berhasil masuk kedalam rumah tersebut.
"Yes, Ayah sama Bunda udah tidur" tutur nya pelan dengan merentangkan kedua tangannya, senang.
Dengan langkah yang hati-hati, menyusuri ruangan tamu yang besar dan sedikit gelap, karena lampu utama dimatikan.
Gadis itu tetap melanjutkan langkah hingga ia sampai di depan pintu kamar berwarna pink tapi tangan nya ditarik oleh seseorang"Haduh mati aku"
"Ketauan lagi" Batin Azkiya
"Eh tapi ini tangan siapa?"
"Yampun Azkiyaa tangan siapa lagi selain ayah atau bunda mu" Batin Azkiya bercengkrama.
Ketika gadis itu memutar tubuh nya kebelakang lampu menyala, gadis berhidung mancung itu pun terlihat sangat syok dengan laki-laki paruh baya didepan nya.
"Azkiya Zahira!" Kata Pak Husain Ayahnya dari gadis bernama Azkiya itu. Ia terlihat sangat marah, tangan nya mencengkram tangan anak perempuan nya, dengan wajah memerah.
"Dari mana kamu hah? Tengah malam seperti ini baru pulang?!"
Emang pantas gadis remaja pulang jam segini? "Bukanya menjawab pertanyaan dari Sang Ayah, Azkiya malah mengangkat tangannya membentuk dua jari
"Peace yah"
"Damai yah ayah ganteng nya Kiya"
Kata Azkiya dengan muka manis nya dan senyum nyengir kuda."Jawab pertanyaan Ayah Kiya.."
Kata Bu Ani, Bunda nya Azkiya."Emm itu Ayah, Bun"
"Kiya tadi abis.."
"Emm anu.."
"Kiya abis .."
"Bantuin Doraemon cari baling baling bambu"
"Eh maksud Kiya..."
"Kiya abis kerja kelompok Ayah, Bun"
Alibi Kiya menutupi kesalahan nya, dan tentu saja menjawab dengan tenang dan tetap nyengir kuda."Kerja kelompok kamu bilang!
Mana ada kerja kelompok sampai tengah malam begini Kiya, kecuali kamu kerja kelompok nya sama pacar kamu yang berandalan itu!" Kata Pak Husain tegas."Ish ish ayah jangan marah marah dong, ntar cepat tua yah.. oke oke"
Kata Azkiya dengan mengusap usap tangan sang Ayah."Nih lagian Kiya cuma nongkrong sama Ilham, terus Kiya cuma main game sama Ilham. Lagian kan Kiya juga masih muda ayah wajar dong ngelakuin hal ini"
"Apa? Wajar kata kamu?" Kata pak Husain sambil menepis tangan Azkiya.
"Lalu kamu pikir umur kamu akan sampai tua gitu? Bagaimana kalau jatah hidup kamu sampai hari ini? Apa yang akan kamu lakukan? Hah? Jawab Kiya?"
Azkiya tidak bisa menjawab ia hanya menunduk .
Bu Ani merasa Iba melihat sang anak ia menenangkan sang suami, lalu memeluk sang putri satu satunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaika Zauji
De Todo⚠️Awas baper⚠️ Azkiya terpaksa menikah, karena perintah sang Ayah, karena Ayah nya mengetahui bahwa Azkiya sering pulang malam diantar pacarnya yang masih satu sekolah dengan Azkiya Azkiya menyetujui untuk menikah dengan terpaksa. Bersama ketiga tem...