Jangan lupa vote and komen ya besti💗
Mohon koreksinya jika ada kesalahan kata.
Silahkan beri masukan tentang cerita abal-abal dari saya.Pagi ini tepat pukul 8 pagi, Namjoon menuju gudang belakang sekolah. Dia harus membersihkan gudang belakang sampai bersih, mulai dari menyapu sampai mengepel lantai. Sebenarnya dia sangat malas untuk membersihkan gudang itu. Tapi apa boleh buat, tadi malam dia bergandang menonton film horor, yang menyebabkan dia terlambut bangun, alhasilnya dia sampai di sekolah pukul 07.50. Tentu saja gerbang sekolah sudah tertutup rapat, mau tidak mau dia harus di hukum agar bisa masuk ke dalam sekolah.
Kembali ke Namjoon, kini dia sudah berada tepat di depan pintu gudang. Niat hati ingin masuk ke dalam, dan segera menyelesaikan hukumannya. Namun sebelum dia membuka pintu itu, samar-samar dia mendengar suara perempuan berteriak keenakan, atau lebih tepatnya sedang mendesah. Sontak matanya melotot kaget, dengan segera dia membuka sedikit pintu itu, untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di dalam sana. Matanya kian melotot saat melihat seorang siswa sedang bercinta dengan seorang siswi, yang dia duga anak kelas 12.
Tanpa pikir panjang, dia mulai berjalan dengan perlahan tanpa menimbulkan suara sedikit pun menuju ruang kepala sekolah. Pikirnya laki-laki itu tengah memperkosa perempuan itu, artinya dia di gagahi dengan keterpaksaan. Yang nyatanya, mereka bercinta karena kedua belah pihak saling menyetujui.
Kini Namjoon sudah berada di depan ruang kepala sekolah, dengan cepat dia mengetuk pintu itu dengan tergesa-gesa.
"Pak tolong buka pintunya sekarang juga, bapak harus tau apa yang saya lihat di gudang tadi." Tangannya mengetuk pintu itu dengan brutal, membuat kepala sekolah yang berada di dalam terlonjak kaget. Sambil mengusap dadanya karena terkejut, kepala sekolah membuka pintu dengan wajah yang tampak kesal.
"Ini masih pagi, kenapa kamu membuat keributan? Bukannya tadi bapak nyuruh kamu bersihin gudang belakang, kenapa kamu malah di sini dan teriak-teriak tidak jelas seperti itu?" Choi Siwon, kepala di SMA GMM itu terlihat berkacak pinggang. Mukanya terlihat kesal, matanya menyorot tajam ke arah Namjoon yang sialnya menampilkan wajah konyol yang terlihat menggemaskan.
"Bapak nggak usah banyak bacot, mending sekarang bapak ikuti saya ke gudang belakang." Siwon tampak tak perduli mendengar ucapan Namjoon barusan. Bukannya mengikuti Namjoon, dia malah kembali memasuki ruangan pribadinya. Namun sebelum dia masuk, dengan cepat Namjoon menarik tangan Siwon, dan menyeretnya menuju gudang belakang.
"Bapak dengarkan ada suara orang mendesah di dalam. Tadi saya lihat ada kakak kelas laki-laki lagi memperkosa kakak kelas perempuan. Mending bapak cek deh, kasian perempuannya pak."
Siwon membenarkan perkataan Namjoon, dia juga mendengar suara desahan yang bersaut-sautan dari dalam sana. Dengan cepat dia menendang pintu itu, dan menampilkan dua orang muridnya yang sedang bercinta di dalam sana. Siwon ingat, siswa itu adalah Joss Wayar. Siswa kelas 12, anak berandalan yang susah di atur, ingin rasanya dia mengeluarkannya dari dulu. Tapi karena orang tuanya donatur terbesar di sini, susah untuk mengeluarkannya.
"Apa yang sedang kamu lakukan Joss Wayar?" Wajah Siwon memerah menahan amarah. Tangannya terkepal erat melihat kelakuan tak senonoh itu.
Sedangkan Joss dan murid perempuan itu, terkejut melihat Siwon yang kini berada di hadapan mereka, menampilkan wajah yang menyeramkan. Dengan cepat Joss memakai asal baju dan celana beserta dalamannya. Tak sengaja matanya melihat atensi Namjoon, menelisik wajahnya mencoba untuk mengingat dengan detail setiap lekuk wajah itu. Dia sangat yakin, bocah di sebelah Siwon itu lah yang melaporkannya.
"Ck, bapak bisa liat sendiri kan saya lagi ngapain? Ya lagi ngentod lah, gitu aja nanya. Punya mata nggak?!" Joss menatap sinis ke arah Siwon, kedatangannya membuat pergulatan panas mereka harus berhenti. Padahal Joss belum sampai pada pelepasannya, "gara-gara bapak titit saya masih tegang, sekarang siapa yang harus tanggung jawab?"
"Kamu sendiri yang akan mempertanggung jawabkan kelakuan tidak senonoh kamu barusan. Saya bisa gila liat kelakuan kamu. Sekarang ikut bapak ke ruang bk, telfon orang tua kamu sekarang atau bapak keluarkan kamu dari sekolah ini secara tidak hormat." Siwon berlalu dari hadapan Joss, dan mengajak Namjoon ikut bersamanya.
"Bonyok gua udah bosen anjing tiap hari ke sini mulu. Ajakin ke club kek." Perkataan Joss yang sedikit kuat, membuat Siwon semakin geram. Tapi Siwon tetap melanjutkan langkah kakinya, mencoba abai terhadap omongan kasar Joss.
"Buruan pake tu baju, nggak denger si Siwon nyuruh ke ruang bk? Lelet amat jadi cewek!" Bentak Joss tepat di muka perempuan itu. Karena terlalu lama menunggu, Joss membantunya untuk memakai pakaiannya. Setelahnya dia memukul belakang kepala siswi itu, sambil bergumam 'tolol, gitu aja lama'.
//ruang bk
"Saya minta maaf, atas kelakuan tidak senonoh anak saya. Saya-" ucapan Max langsung di potong oleh perkataan Joss, "ngapain papa minta maaf sama dia? Lagian aku cuma main bentar sama tu cewek."
Max menatap tajam putra bungsunya itu. Dia tak habis pikir, sebenarnya Joss ini anak siapa si? Kok sifatnya jauh berbeda dari Max dan istrinya.
"Diam kamu Joss, nggak ada yang nyuruh kamu buat bicara. Apa lagi kamu nggak sopan kaya gitu ke Pak Siwon." Karena terlalu lelah menghadapi sifat nakal sang anak, Max memukul kuat kening Joss dengan ipad yang berada di tangannya. Dan Joss hanya bisa meringis pelan memegang keningnya yang nyut-nyutan.
"Jangan keluarin anak gua Won, kita kan udah sahabatan dari jaman sperma. Lagi pula, donatur terbesar di sekolah ini kan gua. Kalo lo ngeluarin dia, gua bakal stop jadi donatur di sini." Max tersenyum pongah melihat wajah kesal Siwon. Siwon hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan, selalu saja berakhir seperti sebelumnya.
"Fine, tapi anak lo kudu di skors selama seminggu." Siwon hanya dapat menghela napas dengan pelan. Matanya melirik ke arah Namjoon, yang sedang duduk di sofa sudut kiri ruangannya sambil memakan cookies coklat pemberiannya. Dia tersenyum kecil melihat Namjoon yang terlihat lucu ketika sedang makan, terlebih terdapat beberapa remahan cookies di pinggiran bibirnya. Tapi detik selanjutnya keningnya berkerut ketika dia mengingat sesuatu.
"Bukannya tadi saya nyuruh kamu buat makan cookiesnya setelah bersihin kamar mandi, benar seperti itu Kim Namjoon?"
Namjoon yang mendengar suara menyeramkan dari Siwon hanya bisa tersenyum, memperlihatkan deretan gigi rapi dan dimple nya yang terlihat lucu.
"Hehehe...." Namjoon hanya bisa tertawa canggung. Tangannya menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali.
"Sekarang kamu masuk ke kelas, bentar lagi bel istirahat jam pertama bakal bunyi."
"Baik bos." Namjoon keluar dari ruangan Siwon, tak lupa dia membawa satu toples cookie besar pemberian Siwon tadi.
"Bocah tadi, selingkuhan lo Won?" Tanya Max dengan heran. Setaunya, sahabatnya yang satu ini sangat mencintai istrinya, tidak mungkin dia selingkuhan dengan orang lain terlebih dengan seorang bocah. Tapi melihat perlakuan manis Siwon tadi, membuatnya jadi berpikir yang macam-macam.
"Keponakan gua goblok!" Tangannya reflek melempar buku yang di hadapannya, ke arah Max yang langsung menghindar.
"Becanda doang, kalo gitu gua sama ni bocah cabut luan ya. Kapan-kapan kita atur jadwal buat kumpul sama anak-anak yang lainnya."
Setelah berbincang sebentar, mereka pulang menaiki mobil Max yang di kendarai oleh supir pribadi miliknya.
-TBC-
Lanjut?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Slave [JossJoon]
Teen FictionAwalnya kehidupan Namjoon berjalan normal tanpa ada gangguan dari mana pun, dan dari siapa pun. Tapi tidak untuk sekarang, karena kecerobohannya dan mulut nakalnya, sekarang dia terperangkap dan di haruskan menjadi budak untuk seorang Joss Wayar. B...