perasaan bersalah

45 2 0
                                    

Ketika sampai di rumah,Mika segera membuka bingkisan yang di dapatin nya tadi.

"Wahh,lihat apa yang ku dapatkan !!"
Seru Mika menunjukkan sebuah tiket berlibur ke Bali pada pria itu.

"Kertas ?"

"Heh,ini tiket berlibur ke Bali. Aku memang sungguh beruntung."
Dengan gembira nya Mika memeluk dan mencium tiket tersebut.

"Hoamm..Memang nya berharga sekali kah tiket itu?"
Tanya pria itu yang sedari tadi menguap ngantuk.

"Sangat! Karena aku tidak pernah ke Bali sebelumnya."
Jawab Mika dengan teriakan nya yang menggema hingga ke langit.

Tidak dapat respon, Mika pun melirik pria itu.

'Tertanya ketiduran. Apa ketiduran? Di kasur? Terus aku tidur di mana? Masa seranjang dengan nya? Tidak,tidak,tidak boleh terjadi.'

Hoaam.. sudahlah biarkan saja Ia pusing dengan pikiran nya, mendingan kita tidur saja.

"Hoam.. aduh,kenapa sakit semua badan ku?"
Rengek Mika saat terbangun oleh suara keran air.

"Mengapa semalam kau tidur di sofa? Sudah tau bisa membuat badan sakit."
Ucap pria itu saat keluar dari kamar mandi.

"Apa kau bilang? Heh,aku bisa tidur di sofa itu karna KAU. Dasar pria aneh."

"Apa? Pria aneh? Dari pada kau,wanita gila."
Tantang pria itu yang sukses membuat asap di kepala Mika.

" heh pria aneh,kalau kau berani, sini,aku tak takut pada dirimu!"
Mika menantang balik pria itu.

"Maaf yah wanita gila,aku tidak bisa menyakiti wanita,apalagi wanita gila seperti mu."
Ejek pria itu dengan menyulurkan lidah nya.

Dan terjadi lah perang bantal di tambah dengan salju kapas.

Mika yang sedang memukul mukul wajah pria itu dengan bantal tidak sengaja tersandung meja dan jatuh menimpa tubuh pria itu.
Dengan syok Mika bangun dari tubuh pria itu dan segera pergi ke kamar mandi.

Setelah usai mandi,Mika pun memasukkan pakaian nya ke dalam koper.

"Kau mau pergi ke mana?"
Tanya pria itu saat melihat Mika yang sibuk membereskan barang barang nya.

"Aku mau ke Bali."
Jawab Mika.

"Seorang diri?"

"Ya iya lah. Lagian tiket nya hanya satu, jadi kau jaga rumah saja."

"Baiklah,aku akan jaga rumah. Tapi kalau saat kau pulang,jangan terkejut."
Ancam pria itu terkekeh.

"Jangan macam macam dengan rumah ku. Ini pemberian terakhir dari orang tua ku."

"Memang nya orang tua mu ke mana? Dari kemarin aku tak lihat siapa pun di rumah ini."

"Orang tua ku sudah pergi."
Ucap Mika sedih ketika mengingat orang tua nya.

"Kasihan~.. tak ada yang mau peduli sama kamu yah, sampai sampai orang mu meninggalkan mu disini."
Sindir pria itu dengan tertawa terbahak bahak.

"Kau ini,orang tua ku sangat menyayangi ku. Mereka pergi bukan meninggalkan ku,melainkan mereka sudah di jemput sama yang di atas."
Tangis Mika pun pecah.

"Yang di atas?" Pria itu pun memandang ke atas.
"Tidak ada siapa pun." Ucap nya lagi.

"KAU INI BENAR BENAR MENYEBALKAN. AKU BENCI PADAMU!!"
Mika pun pergi dengan membawa koper nya dengan air yang mengalir dari matanya.
Dia tak sadar dengan perkataannya,benci itu benar benar cinta lohh.

"Heh,kau mau pergi ke mana? Mengapa di matamu ada air?"
Pria itu pun mengejar Mika.

'Di mana dia?'
Tanya pria itu pada dirinya yang sedari tadi mencari Mika yang kunjung ketemu.
Pria itu pun pulang ke rumah dengan perasaan bersalah.

Ketika sampai di rumah,Ia ketemu Mika yang sedang mencari sesuatu di kamar tidur.

"Apa yang kau cari?"
Tanya pria itu tapi tak di respon oleh Mika yang masih sibuk mencari sesuatu.

"O yasudah. Aku kira kau mencari tiket mu."
Pria itu pun beranjak pergi dari kamar.
Mika pun menghentikan kegiatan nya. Dan berbalik memanggil pria itu.

"Heh pria aneh,kau yang mencuri tiket ku?"
Tanya Mika sinis.

"Apa? Mencuri? Aku yang salah dengar,apa kau yang salah berbicara? Dengar yah,aku mendapatkan tiket ini di bawah sofa. Bukan nya tanya baik baik,eh, malah nuduh orang sembarangan. Kalau aku tau akan begini,aku tidak akan sungkan untuk membuangnya!"
Pria itu pun dengan kesal membuang tiket yang sudah di remas nya tepat di wajah Mika dan pergi meninggalkan Mika yang sedang berkaca kaca karna
Mika tak pernah di marahi seperti itu sebelumnya,apalagi
orang tua nya.

'Mengapa Ia harus tahu mencuri?'

Dengan perasaan serba salah,Mika pun pergi ke Bali dengan koper koper nya.

♀imeless L♂veTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang