part 8

30 3 0
                                    

#Mika Pov

Merasa terganggu dengan sinar matahari yang begitu terik mampu membuat ku tersadar dari alam mimpi ku.
Perlahan ku bukakan mataku.

Tunggu,tunggu. Mengapa aku ada di sini? Bukannya aku jogging sama pria aneh itu yah.

"Kau sudah sadar?'
Tanya pria aneh itu keluar dari kamar mandi.
Aku pun bangun dari tempat tidur dan berdiri di depannya.

"Mengapa aku ada di sini? Bukannya tadi kita jogging di pantai?"
Tanya ku melihat Ia yang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Tadinya memang begitu,cuma kau tiba tiba pingsan."
Jawab nya melempar handuknya ke wajah ku. Untuk saja aku menangkap nya duluan.

"Mengapa kau melempar ku?"
Tanya ku tak terima di lempar handuk begitu saja. Dan membalas nya juga.

"Kau tau,tadi gendang telingaku hampir pecah gara gara teriakan mu itu."
Ucap nya kesal.
Teriak? Sejak kapan aku meneriaki nya.

"Kapan?"
Tanya ku heran

"Ah,ternyata kau lebih tua dari yang aku duga."
Ucap nya. Apa? Lebih tua dari nya Ia duga. Emang Ia kira aku berapa tahun. Dan juga apa kaitannya lupa sama umur?

"Apa? Tua? Aku ini masih muda. Baru berumur 23 tahun."
Kataku dengan bangga. Ia hanya menaikkan sebelah alisnya seakan menatap ku dengan bingung.

"Memangnya kau berapa tahun?"
Tanya ku tak mau kalah.

"Yang pastinya lebih muda dari mu.wekk"
Jawab nya dengan nenyulurkan lidah nya kepada ku. Dengan geram,aku pun mengambil guling dan memukuli nya,tidak lupa juga dilengkapi salju kapas yang aku yakini berasal dari bantal guling yang aku gunakan untuk berperang dengannya.

Tak terasa hari semakin gelap.
Aku pun menghentikan perang dengannya. Kalau tidak berhenti mungkin aku akan pingsan sekarang.
Dengan nafas ngosh ngosh an,ku lirik dia yang berdiri di depan ku dengan senyum kemenangan nya yang menurut ku sungguh menyebalkan.

"Kau sungguh menyebalkan."
Ucap ku geram dan masuk ke kamar mandi tidak lupa menutup pintu dengan membanting nya.

•●•

#Author Pov

Pagi menjelang siang. Matahari bersiap menyerang siapa pun yang masih di alam mimpi.
Begitu juga Mika,setelah sadar dari alam mimpi nya, Ia pun menoleh samping dan sekeliling nya. Sayang sekali, tiada siapun di sana. Mika bangkit dari ranjang nya dan pergi ke pantai untuk mencari 'si' pria aneh tentunya.

Setelah di dapatkan nya orang yang Ia cari sedang duduk di bawah pohon kelapa dengan memeluk tututnya dan menatap ombak dengan tatapan kosong. Mika menghampiri nya dan duduk sampingnya.
Pria itu tak luput dari pandangan nya walau sadar akan Mika yang duduk di samping nya.

"Ada apa?"
Tanya Mika heran akan pria itu yang tak biasanya menyendiri.

"Mimpi buruk."
Jawab pria itu pelan dan masih menatap kosong ombak di depannya.

"Memang nya seburuk apa?'
Tanya Mika mengikuti pria itu menatap ombak.

"Entahlah."
Jawabnya pasrah.

"Ceritakanlah. Aku akan setia mendengarkan mu."
Ucap Mika dengan lembut dan menatap pria itu.
Pria itu pun menoleh Mika dan mulai menceritakan mimpi nya.

#flashback on Hers dream.

"Kau sudah lama meninggal kan tubuhmu. Jika kau tidak kembali pada pukul 12 malam,kau tidak akan kembali dalam tubuh mu. Dan selamanya kau akan menjadi arwah tersesat. Jika kau ingin kembali,minum lah pil ini sebelum pukul 12 malam, dan kau akan menjadi manusia lagi. Terserah keputusanmu."

#flashback off

"Dan ketika aku terbangun,di tangan ku sudah ada pil ini."
Lanjut pria itu usai bercerita.

"Apa kau tidak ingat siapa yang memberikan mu pil ini?"

"Tidak. Tubuhnya sangat silau sekali."
Jawab pria itu sedih.

"Mengapa kau sedih? Kan bagus,karna kau bisa menjadi orang yang normal."

"Tapi,kalau aku kembali ke tubuhku,kita tidak akan bertemu lagi."

Terjadilah hening yang menyelimuti kedua insang sembari menatap lurus ombak yang telah menjadi saksi adanya kebersamaan dan kebahagiaan dari keduanya.


##jangan lupa voment yah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

♀imeless L♂veTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang