Dan aku masih merasakan nya. Mencintai mu bisa pudar, tapi tidak dengan kisahnya.
Merelakan sesuatu yang pernah kita genggam kuat lalu terlepas itu takan mudah.sebab, kita pernah celaka di sana.Tentang memori-memori gaduh dalam telinga, perihal mimpi yang di paksa terhenti padahal kita sudah nyaman di dalam nya.
Hujan ringan membasahi pipi.
Menutupi luka genangan air mata.
Jika pun aku tak pernah tinggal di rumah yang salah, mungkin sekarang aku tengah bahagia tanpa luka.Jika saja aku tak pernah bersama mu, mungkin kini aku takan menulis luka-luka di sisa kanvas cerita.
Lukai lah aku lebih dari ini. Sehingga aku bisa rela tanpa mu selamanya.