HAPPY BIRTHDAY TO YOU~ HAPPY BIRTHDAY TO YOU
-
"Sayang, masih lama?"
"Sebentar, kak!"
"Buruan ya~ acaranya udah mau dimulai"
Tzuyu, gadis itu mengobrak-abrik seluruh kamarnya. Sesekali menggigit ujung telunjuknya dengan penuh keresahan.
"Gelang, lo dimana sihh" gumam tzuyu sambil terus mengulang pencarian ditempat yang sama. Namun nihil, benda yang ia cari tak kunjung ditemukan
Padahal, tzuyu yakin sekali kalau sebelumnya gelang miliknya tersebut ia letakkan diatas nakas
Sementara diluar, mata sana tidak hentinya bolak-balik menatap jam dipergelangan tangannya. Menunggu kekasihnya yang ia pikir sedang berdandan itu membuat sana sedikit jengkel karna sana mengira tzuyu dandan terlalu lama. Hampir memakan waktu 2 jam, sana sudah menunggu 2 jam lamanya.
"Sayang~"
Merasa putus asa, tzuyu memilih keluar. Ingin sekali mengadukan kerisauannya kepada sang kekasih
Sana cukup peka melihat raut muka tzuyu, yang keluar dalam keadaan mood tidak baik. "kamu bukan marah karna aku buru-buruin, kan?"
Sana mengernyit menatap heran, saat hanya mendapat gelengan dari tzuyu
"Bukan itu kak. Gelang pemberian kakak waktu anniv kemaren, gak tau kemana ujug-ujug hilang"
"Kok bisa? Udah kamu cari? Coba inget-inget sebelumnya kamu taro dimana"
"Udah aku cari kemana-mana kak, tapi gada. Padahal aku inget banget sebelumnya aku taro gelang itu diatas nakas"
Sana jadi ikutan resah, gelang itu merupakan berlian pemberian neneknya yang sudah tiada. Sengaja diberikan kepada tzuyu untuk dijaga dengan baik. Karna sana begitu mempercayai tzuyu, sampai-sampai barang paling berharga pun ia kasih hanya untuknya.
"Kita cari sama-sama lain kali. Sekarang ayok kita berangkat, acara ulang tahunnya udah mau dimulai"
"Gak mau. Aku gak bisa pergi tanpa gelang itu"
"Tzu.."
"Emang kak sana rela kalau gelang itu hilang?"
Sana menggeleng, tentu saja.
"Gelang itu sama berharganya buat aku kak. Kalau sampai aku kehilangan gelang itu, sama aja aku lengah dalam menjaga kepercayaan kakak"
Ting
08xx
•kapan kamu sampai?
Sana mendesah pasrah. Jika sudah begini, terpaksa keduanya harus berangkat terpisah. Karna sangat tidak mungkin bagi sana untuk telat datang ke acara itu, ketika dirinya merupakan tamu penting disana
Berbeda dengan tzuyu yang menganggap acara ini tidaklah penting sama sekali, bahkan sangat-sangat tidak penting. Jika bukan karna ajakan dan bujukan sana, demi apapun tzuyu amat malas mendatangi acara ulangtahun tersebut
"Kalau gitu aku pergi duluan, gapapa?"
Ada sedikit ketidak relaan bagi sipendengar, namun tzuyu juga tidak mau egois. Akhirnya tzuyu mengangguki permintaan sana
"Ketemu ataupun nggak. Dalam 10 menit, kamu harus cepet susul aku ke acara" pesan sana dibumbui sedikit penekanan
Tzuyu menyunggingkan senyuman tipis "aku usahain gelangnya ketemu"
"Harus, sayang"
Keduanya mengecup satu sama lain sebelum akhirnya sana melajukan mobilnya dari kediaman rumah besar chou
