Bagian 8 -

6 0 0
                                    

[Melukis Puisi di Wajahmu]

Aku menyapu wajahmu, dengan pasir pantai yang kutampung dalam kemejaku.

Dengan hati-hati aku tumpahkan butir demi butir pasir ke matamu, hidung, lalu mulutmu. Kupinjamkan sedikit air mata untuk membersihkan noda di hatimu.

Untuk selamat dan semacamnya, aku juga bawakan untukmu. Lewat suara berisik di tengah malam nanti, kita masih terjaga, sembari menunggu pagi. Kita berkelana. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jiwa-jiwa Yang MalangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang