Kutemukan dirimu pada wajah puisi yang kutata di pemakaman bertuliskan 'tiada'.
Kupikir kau abadi, sebagai sesuatu yang kusimpan dalam tulisan bertinta hitam.
Seperti laut yang dalam, yang tak akan pernah bisa kutemui kau di dalamnya.
Lalu aku mencari dirimu pada luapan hujan yang perlahan reda. Dan itu percuma.