0.1

48 9 0
                                    

First step —

"Gladys"

"Dys"

"Gladysss"

"Woy Dys bangun please"

"GLADYS"

Seketika itu pula, Gladys terbangun dengan keringat bercucuran. Lagi dan lagi, panik menyerangnya. Menatap orang di sebelahnya yang sedari tadi mencoba membangunkan tidurnya.

Matanya membola kala menatap temannya berada di sebelahnya dengan memasang wajah heran.

"Lo mimpi buruk?" Tanya temannya. Namun sedetik kemudian dia dibuat panik kala air mata jatuh ke pipi Gladys.

"Dys anjir, lo kenapa?" Namun Gladys malah semakin menintikkan air mata.

"Karina....." Ucapnya lirih, lalu berhambur memeluk temannya — Karina — itu yang mana membuat Karina semakin bingung dan panik.

"Lo kenapa? Ada yang gangguin lo? Siapa siapa?"

"Maaf Rin. Maaf"

"Maaf buat apa Dys? Lo kenapa?" Tanya Karina, dia membalas pelukan Gladys sambil mengelus rambut temannya ini. Isak tangis Gladys pun semakin menjadi kala mendapat perlakuan lembut dari Karina.

"Maaf, maaf" Bukannya mendapat jawaban, Karina malah terus terusan mendapat permintaan maaf dari Gladys hingga membuat gadis itu tidak tau harus berbuat apa.

"Iya iya, gue maafin. Udahan ya nangisnya" Ucap Karina menatap lembut sahabat sekaligus teman satu kos nya itu.

Karina dan Gladys merupakan sahabat sejak mereka berada di bangku SMA. Mereka selalu bersama, hingga saat lulus SMA pun mereka memilih untuk mencari kosan yang sama.








Setelah merasa Gladys sudah lebih baik dari sebelumnya, Karina pun berniat keluar sebentar untuk mencari keberadaan teman temannya yang lain. FYI kosan yang mereka tinggali adalah kos kosan putra putri, dan ada 8 penghuni termasuk Karina dan Gladys.

"Mau kemana?" Saat akan melangkah pergi, Gladys malah menahan tangan Karina dengan cepat.

"Keluar, lo istirahat aja" Gelengan keras dari Gladys membuat Karina menyerngit

"Disini aja. Bareng gue" Ucap Gladys sambil menatap Karina dengan tatapan yang sulit diartikan

"Nanti ya Dys. Gue keluar sebentar aja, mau cari yang lain" Ucap Karina mencoba menenangkan sahabatnya.

Mendengar kata "semuanya" membuat Gladys langsung terdiam, menatap Karina lamat. Karina heran, ada apa dengan Gladys hari ini?

"Udah ya Dys. Gue cari mereka dulu di bawah, baru ke sini lagi"

"Sama mereka?" Tanya Gladys dengan suara yang pelan.

"Iya, sama mereka" Jawab Karina.

Gladys mengangguk dan melepas tangan Karina, membiarkan gadis itu keluar mencari teman temannya yang lain.

'Apa ini mimpi? Kalau iya, gue ngga akan pernah mau bangun'








:
:
Cerita baru. hehe, semoga suka dan ngerti ya.

Vote dan komen jangan lupa.
Have a nice day everyone🐈

ABOUT TIME ft 00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang