3

1.2K 116 4
                                    

Jennie berdiri di depan keranjang pakaian. Dia memegang jas kerja Rosie selama wanita ini memeriksa isi sakunya jikalau ada hal penting yang nanti ikut tercuci.

Tangan Jennie menemukan sesuatu yang tersentuh lalu dia keluarkan. Di dapatnya sebuah cincin wanita.

" Ini punya siapa?"

" Aku tidak tau. Bukan urusanku." Jawab Rosie. Membaca koran di pagi hari sebari menikmati kopi.

" Lalu kenapa ada cincin wanita lain di jas kerjamu?" Tanya Jennie langsung. Melempar benda itu ke dalam kopi Rosie lalu pergi dari ruang tamu.

Rosie menoleh lirik kepergian Jennie. Dia lalu melihat gelas kopinya penuh lagi perihal benda yang di lempar Jennie.

" Itu cincin istri temanku."

" Oohh~!" Panjang sekali Jennie mencemooh sambil melempar dan merobek jas kerja Rosie dengan gunting.

" Pergilah beli jas baru."

Rosie di lempar jasnya. Dia terpejam mata saat wajah terhantam pakaian oleh Jennie.

Hampir 1 miliar Rosie membeli jas ini. Namun dengan gampangnya Jennie menggunting dan merobek. Alhasil, jas pergi tong sampah oleh Rosie yang membuang tanpa berat uang melayang seperti debu.

Tak!

Piring di letakkan oleh Jennie dengan sangat tidak ramah. Rosie lurus pandangan saat istrinya melintas di belakang kursi untuk pergi mengerjakan hal lain.

" Tidak makan?"

" Nanti saat aku selesai membereskan kekacauan rumah ini." Jawabnya sambil mendorong keluar pakaian yang sudah siap jemur di belakang rumah.

" Aku akan mencari pembantu." Tahan Rosie. Menjauhkan Jennie dan menendang keranjang dorong itu dengan kaki.

" Makan." Suruhnya.

" Kerjaan aku belum selesai!"

" Sore pembantu baru datang."

" Aku bisa melakukan pekerjaan rumah sendiri!"

Brak! Tangan Rosie menghantam meja. Dia pun merundukkan badan, menatap diam Jennie yang akhirnya menyaut sendok dan menguyah sesuai perintah.

Terkadang jika sudah menatap, Rosie pria yang amat serius dan tegas. Tuntunan pekerjaan yang membuatnya seperti ini sampai sekarang. Bertemu dengan Jennie yang orangnya tidak suka memerintah. Dia suka bekerja sendiri tanpa bantuan.

" Jangan menyentuh apapun perabotan rumah." Kata Rosie sambil dia terduduk di kursinya, memegang sendok dan garpu untuk makan.

Jennie hanya diam. Fokus makan karena mood nya suka turun naik.

•••

Ting tong!!!!!

Jennie buru-buru membuka pintu.

" Hai!" Sapa Krystal, berkunjung bersama Jisoo.

Jennie merindukan temannya. Dia tersenyum lebar bahkan memeluk.

" Dengan siapa?"

" Itu." Tunjuk Jisoo sekilas. Melihat Lim keluar dari mobil, membawa tas kecilnya dan juga seorang pria yang ikut keluar dari pintu mobil sebelah.

Jennie kaget! Itu Kai!

Mata Jennie melirik kedua temannya yang mengangkat sekilas alis dan mengatakan, tidak apa, dia hanya ingin ikut karena sudah lama tidak bertemu Jennie semenjak sarjana.

" Apa kabar Jennie?"

" Baik. Kamu?"

" Aku beginilah." Kekeh Kai dan Jennie tersenyum jika pria ini makin terlihat dewasa sikap.

Jove 8 | Darker Love II 🔞 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang