Hantu Di Toilet Sekolah

8 4 5
                                    

Coba rasakan sensasinya ketika membaca dan bayangkan semua alur ceritanya. SELAMAT MENIKMATI

   Keesokan harinya aku berkegiatan seperti biasa, Bangun pagi lalu bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Sesampainya aku di sekolah setiap orang berbisik-bisik membicarakan ku ketika aku lewat didepan mereka mereka.

"Ehh liat tuh si orang aneh"

"Ehh iyah yah itu tuh orang yang pisan katanya liat hantu, di sekolah"

"Cowo kok lemah"

"Dasar aneh, mana ada hantu di jaman sekarang"

  Ini adalah salah satu hal yang paling aku benci kenapa aku tidak mau mempunyai kemampuan yang sulit untuk orang percayai. Tetapi mau bagaimana lagi aku harus menerima semuanya.

Sehabis berjalan melewati lorong akupun naik ke lantai atas karna kelasku berada di lantai paling atas dari gedung sekolah ini, ntah kenapa rasanya aku ingin pindah tempat dari kelasku ini. Karna setiap aku berada di area gedung ini banyak sekali gangguan yang aku alami...

Meskipun aku mempunyai teman hantu si Mamang Joko tapi tidak membantu sama sekali ketika aku sedang kesusahan. Jadi mau tidak mau aku harus menghadapi semua gangguan di sekolah ini sendirian...

  Pembelajaranpun dimulai seperti hari-hari biasanya semua berjalan dengan mulus tanpa adanya gangguan dari hal-hal apapun.

Tetapi temanku si Ari tiba-tiba nyeletuk dengan polosnya bahwa dia penasaran dengan satu sosok yang aku temui di toilet saat camp minggu lalu, dan pada saat istirahat nanti dia memintaku untuk menunjukannya pada dia.

"Gun... nanti istirahat temenin gua ke toilet yah"

"Lah... tumben-tumbenan minta di antar biasanya sendirian"

"Iyaa.. ni maaf bukannya gua ungkit-ungkit kejadian minggu lalu, tapi gua penasaran aja sama apa yang lu liat di toilet minggu lalu"

"Alahhhh.. udah lah ri jangan aneh-aneh tar yang ada lu ketakutan dan kapok buat balik lagi ke toilet itu" balasku dan sedikit meyakinkan dia agar tidak kesana.

"Udah lah ayokk, biarin gua yg masuk sendirian tapi lu di luar coba panggil tu setan biar muncul depan gua" saut Ari dengan kesompralannya

  Akupun tidak bisa menolak ajakan Ari pada saat itu, yahh mau gimana lagi mau atau tidak mau aku harus mengikutinya, itung-itung bikin kapok temen gapapa kali yah hehehe....

Oke jam istirahatpun telah tiba bel telah terdengar oleh seluruh siswa sekolah, Ari yang terburu-buru mengajakku untuk menemaninya ke toilet karna ia sudah tidak sabar ingin membuktikan penyebab aku pingsan minggu lalu.

"Oke gun, sekarang luu.. panggil tu setan biar muncul dan gua masuk sekarang ke toilet"

"Yaudah iyah sono. Tapi gua gak tanggung jawab yah kalo lu kenapa-kenapa"

"Iya... iyaaa udah buruan gua masuk nih"

  Dengan sigap dan rasa percaya diri Ari masuk ke kamar mandi, dan ia berdiam tepat di depan kaca dimana aku menemukan sosok itu.

Sudah sekitar 15 menit Ari berdiam di depan cermin itu tapi sosok yang ingin dia lihat tidak kunjung datang, Ari-pun sontak berteriak kepadaku sambil membalikan badannya ke arah luar toilet.

"Woi... gun gimana nihh kok gak muncul-muncul, udah di panggil apa belum sih"

Akupun tidak menanggapinya karna aku sudah merasakan bawah sosok yang ingin dia temui sudah berada tepat di belakang ia berdiri...

  Dan... ketika saat Ari kembali membalikan badannya ke arah cermin... secara tidak langsung Ari langsung berhadap-hadapan san kontak mata dengan sosok itu.

Sosok seorang siswa yang berambut agak panjang dengan baju seragam lusuh kini tersenyum menyeringai dengan matanya yang melotot menatap tepat di depan Ari, sosok itu seakan-akan menyukai Ari karna kesompralan nya tadi.

Pada saat itu juga Ari tidak dapat bergerak sedikitpun bahkan ia sudah berteriak sekuat mungkin. Tetapi tidak ada satu katapun yang keluar dari mulutnya, sosok itupun semakin mendekatkan mukanya pada Ari dan ia berkata;

"Ada apa kamu mencariku... kamu mau main yah... hihihihihi...."

Pada saat itu Ari hanya bisa mengeleng-gelengkan kepalanya dengan rasa takut yang menggebu-gebu.

"Yaudah aku temani kamu bermain kali ini.... hihihihi..." sambut sosok itu kembali.

"Hihihihi...hihihihi...."

Ketika sosok itu tertawa dengan sangat lancang akhirnya Ari bisa berlari keluar toilet dan terburu-buru menarik lenganku yang menunggu di depan toilet. Pada saat itu pula kami menjadi pusat perhatian orang-orang yang berada di sekitar toilet itu.

Kamipun berlari hingga ketaman yang pada saat itu ramai oleh anak-anak yang sedang beristirahat. Ari-pun bercerita tentang apa yang tadi ia alami, dan kini Ari percaya dengan apa yang aku ucapkan pada dirinya kini ia percaya bahwa mereka atau hantu itu memang benar adanya dan bukan bahan bercandaan untuk menakut-nakuti saja...

.
.
*NANTIKAN SAMBUNGAN CERITANYA YAHH.... JANGAN LUPA VOTE, COMMENT, SHARE & FOLLOW YAHH BIAR THOR SEMANGAT UPLOAD. MAKASIH :)




A Boy's Nightmare Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang