Defaldi

6 3 0
                                    

"Al?sudah bangun belum nak?"tanya Elina dari luar kamar Defaldi
"Sudah ma"jawab defaldi
"Cepet mandi terus kebawah siap siap sarapan ya sudah ditunggu sama appamu juga"
"Iya ma"

Defaldi sebenarnya sudah bangun dari subuh tadi
Dia bukanlah seorang devano yang akan bangun siang bahkan sering mengskip sholat
Bahkan dia sudah mandi sejak tadi selepas sholat subuh
Jadi tidak butuh waktu lama untuknya bersiap siap sarapan bersama dan pergi ke sekolah

"Al!!Dev kemana lagi ya ampun?!"teriak Elina
"Belum pulang juga tuh curut"batin Defaldi
"Kemarin dia ke kafe ma ,mau jagain kafe katanya"
"Terus jagain kafe sampe ga pulang gitu?! Itu anak suka banget bikin Eomma darah tinggi!"ujar Elina sambil memijat kepalanya yang terasa mau pecah

Dia sendiri heran mengapa putra kembarnya ini memiliki sifat yang sangat bertolak belakang
Biasanya jika anak kembar memiliki segala hal yang sama
Namun tidak dengan kedua putranya ini
Hatinya sering merasa tenang juga memikirkan defaldi
Namun jika memikirkan devano, putranya itu sangat pandai membuatnya darah tinggi

"Kenapa lagi ma?"tanya Abian
"Anakmu itu loh pa selalu ga pulang kalo Uda jagain kafe! Sudah tau sekarang sekolah masih aja ga pulang ya ampun!"
"Anak kita ma. Lagian dia juga pasti bakal pulang habis ini kamu kalo terus mikirin si Dev bisa bisa stress mendadak kamu, tensi kamu naik terus stroke gimana?"
"Ih,kok kamu gitu sih?!"
"Ya kan aku cuma bilang aja jangan marah marah,masih pagi. Lagian kasihan alesha dia juga masih tidur jam segini nanti dia bangun malah rewel kamu juga yang pusing. Udah ya nanti Dev juga bakalan pulang. Ayo makan sekarang"

Elina pun menuruti kata kata suaminya
Meski dia tau nantinya devano juga akan pulang
Tapi tetap saja sebagai seorang ibu dia pasti mengkhawatirkan putranya tersebut

"Kamu makan yang banyak ya Al" ujar Elina

Defaldi hanya menganggukan kepala sebagai jawaban

"Semalam dia pamit sama kamu Al?"tanya Abian
"Iya,pas Al lagi nonton di ruang tamu"
"Udah lah ma lagian dia juga Uda pamit ke Al"

Elina hanya memutar bola matanya malas memikirkan devano memang benar benar menguras kesabaran

Selang sepuluh menit, Defaldi telah menghabiskan sarapannya
Dia pun segera bersiap siap ke sekolah

"Eomma,appa Al berangkat dulu assalamualaikum"pamit Al
"Waalaikumsalam jangan ngebut Hyung" pesan Elina

Defaldi hanya tersenyum pada mamanya
Mana mungkin dia kebut kebutan di jalanan
Lagi pula ini masih terlalu pagi untuk berangkat ke sekolah
Dia memang sengaja berangkat pagi untuk menghindari kerumunan murid di parkiran nantinya
Karna pasti akan sangat ribet untuk keluar dari kerumunan tersebut

Saat defaldi akan menuju ke motornya di garasi tiba tiba mobil Pajero putih milik devano memasuki pekarangan rumah

"Nah itu pelakunya"gumam defaldi

Setelah selesai memarkir mobilnya devano pun menyapa defaldi yang akan berangkat ke sekolah pagi pagi begini

"Si paling rajin berangkatnya ga kurang pagi nih? Lu mau ngapain di sekolah ngepel?nyapu?buang sampah?nyikat wc?nyiram bunga?"
"Daripada lu ngurusin gw mau ngapain cepet Sono masuk Uda ditunggu sama tuan dan nyonya di dalam"

Seketika devano hanya bisa diam
Dia sudah menebak pasti eommanya akan sangat marah padanya dan mengomel tiada hentinya

"Fighting!"ujar defaldi sambil tersenyum
Kemudian ia segera melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumah

"Shit!"umpat Devano

Tidak ada pilihan lain, devano pun segera masuk ke dalam rumah
Niatnya mengendap endap masuk gagal
Karena ternyata sang eomma sudah mendengar bunyi mobilnya yang memasuki pekarangan tadi

"Eh,eomma cantik banget pake baju itu Dev sampe pangling tau"

Elina hanya memasang wajah datar sambil menatap tajam putra bangornya ini

"Ngapain pulang?"
"Ya kan ini rumah devano juga. Ya devano pulang dong hehe"
"Sejak kapan?"
"What?"
"Sejak kapan rumah ini rumah kamu juga hm?"
"Ya kan Dev anaknya eomma juga. Berarti ya ini rumah Dev juga"
"Anak eomma? Tapi kamu pergi ga pamit eomma masih mau bilang kamu ini anaknya eomma? Suka heran kalo lihat kamu ini keturunan dari siapa kayak gini?!"

Devano hanya diam sambil mengumpat di dalam hati

"Eh anak appa udah pulang!"ujar Abian
"Appa!"teriak devano meminta pembelaan
"Gausa Deket Deket suami saya!"ujar Elina
"Lah ini appa ku kok"
"Kamu ya!"
"Cepet lari" ujar Abian

Devano pun segera berlari masuk
Daripada kena amuk eomma nya
Dia masih sayang nyawanya

"Heh! Lari kemana kau anak Bangor!"
"Sudah ma sudah yang penting kan dia sudah pulang"
"Kamu itu mesti terlalu memanjakan dia! Belain dia!"
"Yang penting dia udah pulang gitu aja lah"

Elina pun meninggalkan Abian dengan perasaan kesal
Dia masih mau mengomel pada putranya itu

"Devano! Kamu eomma hukum! Hari ini kamu ga boleh keluar ke mana mana bahkan sekolah sekalipun! Ga usah kemana mana tetap dikamar!"
"Nah loh ma kok gitu sih?!"protes Devano
"Biarin kamu itu kebiasaan soalnya! Sudah gaada penolakan!"

Elina meninggalkan putranya yang masih cengo

"Arghhh selalu gw! Tapi gapapa sih lumayan bisa bobo nyenyak gausa sekolah. Libur sehari nih ceritanya baik banget sih nyonya satu ini"

Devano pun segera memasuki kamarnya dan bersiap siap untuk tidur di kasur empuknya
Jika dipikir devano akan sedih karna tidak sekolah
Jawabannya tentu tidak
Justru baginya ini liburan gratis untuknya

☃️☃️☃️

Ciee yang dihukum😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ciee yang dihukum😂

OlafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang