Morning Opi

4 3 0
                                    

"Opi nak cepet turun!"teriak Viona
"Iya ma bentar"

Opi pun segera turun  menemui mama papa nya dibawah

"Pagi pa! Pagi ma!"
"Pagi Opi!"jawab mereka bersamaan

"Pi kamu nanti pulang sore kan?"tanya Viona
"Iya ma,kenapa emang?"
"Bawa bekal ga?"
"Em,boleh deh"
"Bentar ya"

"Bi! Bi ijah!"panggil Viona pada salah satu art di rumah mereka
"Nggeh Bu wonten nopo?"tanya bi ijah
"Ini Opi mau bawa bekal bi. Bilang sana mau bawa apa ke bi Ijah"
"Injih non mau bawa apa buat bekal?"

"Mau Cheese cake empat sama yoghurt squezee nya empat juga ya bi. Makasi bibi Ijah"
"Suda nggeh?"
"Suda bi,minta tolong ya"
"Injih non,Bu"

Bi ijah pun segera pamit untuk mengambil apa yang di inginkan oleh nona mudanya ini

"Kamu bawa mobil sendiri apa diantar mang Oji aja?"tanya Sultan
"Bawa mobil sendiri aja pa. Kalo di antar mang Oji nanti pulangnya harus nunggu mang Oji dulu kan ribet keburu sepi sekolahnya"
"Oh yasuda tapi jangan ngebut ya bawa mobilnya"
"Shap papa!"

Sulthan dan Viona tertawa kecil melihat tingkah putri tunggal mereka ini
Waktu memang berlalu sangat cepat
Putri kecil mereka kini telah beranjak dewasa menjadi seorang putri cantik dan baik

"Permisi non. Ini bekalnya"ujar bi Ijah
"Eh iya bi makasih ya baik banget"
"Aduh non itu mah emang udah tugas saya"

Opi pun tersenyum sebagai jawaban
Bi ijah pun berpamitan untuk kembali menjalankan tugasnya
Sebenarnya art rumah ini bukan hanya bi Ijah saja
Cukup banyak art yang digaji di rumah megah ini
Ya bagaimana lagi,di rumah sebesar ini hanya ada nyonya,tuan dan satu putri mereka
Sehingga kehadiran para art cukup meramaikan kediaman keluarga Ma'ruf ini

"Ma,pa Opi udah nih makannya"
"Pake uang saku ngga?"tanya Sulthan
"Gausa kan masih ada ini"ucap Opi sambil menunjukan kartu hitamnya

Sulthan pun tertawa anaknya ini sudah tau fungsi dari kartu itu
Padahal beberapa tahun yang lalu dia memberikan kartu itu Opi tidak tahu apa apa
Tapi sekarang? Suda bisa ditebak jawabannya

"Meski kamu punya kartu itu ga boleh boros boros ya sayang"ujar Viona
"Iya ma kan Opi cuma bercanda"

Setelah selesai bersiap siap Opi pun berpamitan pada kedua orang tuanya

"Ma,pa Opi berangkat dulu ya assalamualaikum"
"Waalaikumsalam ingat jangan ngebut,jangan terlambat pulang"

Opi menjawab dengan membuat gerakan hormat pada sang mama
Yang membuat seisi rumah beserta para art tertawa

Opi pun segera menuju garasi
Disana mang Oji sudah menyiapkan mobilnya

"Berangkat sekarang non?"
"Iya mang takut ntar macet"
"Oh iya ini non kuncinya"

Opi pun segera menaiki mobilnya
Mobil Rolls-Royce phantom miliknya

"Opi berangkat ya mang"
"Iya non hati hati"

Opi pun segera melajukan mobilnya menuju sekolahnya

☃️☃️☃️

☃️☃️☃️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
OlafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang