Dunia ini sungguh diambang kehancuran. Manusia-manusia berhamburan lari menyembunyikan diri Meraka ke tempat aman sebelum petaka menghampiri seperkian detik. Lalu siapa yang akan menghentikan ini? Pemerintah yang begitu kolot dan tak berguna saja kuwalahan apalagi manusia yang sendirian ini.. akhir dunia sangat jelas menggambarkan keadaan porak-poranda kota Denz.
_________
Ingatan itu kembali menyerang, tertuju pada sesosok orang yang berdiri dengan menahan kaki pincangnya ia tak menghiraukan rasa sakitnya dan terus berjalan terseok-seok dikelilingi oleh api membara. Tatapan mata sayu nan kosongnya memandangi begitu banyak tumpukan mayat yang bergelimpangan darah terus menggenang tercium bau amis yang menyengat. Sepertinya sesuatu sudah terjadi disana. Dentuman baju zirah bergema di keheningan api yang terus meledak melahap semua dihadapannya, dia bertumpu di tanah badannya bergetar dan perlahan meringkuk dalam seakan ada luka teramat sakit. Teriaknya melolong hebat terdengar begitu putus asa, frustasi, dan ada kemarahan yang tertahan. Mendengarnya pun akan tercekat menuntun jawabannya bahwa ia tengah dilanda kesakitan, kesakitan yang tak berujung tiada akhirnya.
________________
"Jadi, sudah berapa kali kau merasakan tekanan itu?"
"Yang pasti aku seringkali mendengar bisikannya lalu kejadiannya begitu cepat tepat akhirnya aku pingsan"
"Setelah itu aku tak ingat apa-apa lagi" lanjutnya.
"Kau bertemu dengannya?"
"Siapa?"
____________
Suasana berbalik hangat dan terasa romantis, lekukan tubuh yang mulai lihai mencari spot yang nyaman. Rintik hujan berirama riang sama halnya dua sejoli tengah dimabuk cinta. Bahkan dentuman jantung terdengar jelas diantar meraka, membiarkan pintu terbuka menyoroti kegiatan mereka secara sukarela.. ah apa sungguh perlu begitu? Membuat iri yang melihat.
________
"KAU BODOH ATAU GIMANA, KITA SAJA SUDAH MENGHAMPIRI KEKALAHAN.... SEDANGKAN KAU!! INGIN MELAWAN MONSTER ITU SENDIRI ENTAH DENGAN MENANG ATAU KALAH? LALU MEMBIARKAN KITA YANG HANYA TERSISA RAGA MENUNGGU KEMATIAN? oh dude... Kau egois."
"Harapan kami satu-satunya hanya kau. Jika kau kalah... Kami juga mati."
_________
"Terima kasih atas kesetiaanmu, kakak."
"Aku menunggu kedatangan mu disana~ jangan sampai mengecewakanku atas kekalahan tololmu."
_________
©Ijeyeyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let The Turn Black
Fantasy_____ Kekosongan nampak merebut sucinya kebesaran hati, hingga meletup bagai bunga dandelion berembus angin. Gerangan apa yang membuat ia begitu buta akan kemurnian ilahi ini. "感谢您的忠诚,姐姐~" @IJEYEEYO.