boneka or barbie

494 33 12
                                    

Hai semuanya maaf kalau aku udah jarang update, soalnya banyak tugas yang harus aku kerjakan. Selama SMA ini, dulu sih aku sering update karena dulu masih SMP. Tapi sekarang sudah berbeda, jadi aku minta maaf ya sayy.

Okay belum itu jangan lupa untuk vote dan komen ya.

                    ******

Di suatu pagi yang sangat cerah terdapat dua insan yang sudah terbangun dari beberapa menit yang lalu, mereka berdua memandang satu sama lain.

Angkasa yang tak pernah lepas memandang wajah Anna yang sangat cantik, dan juga imut baginya. "Sayang mau itu" tunjuk angkasa pada bibir tembem Anna.

Tersenyum jahil melintas di benak kepala Anna, "itu yang mana bang?" Tanya Anna dengan pura-pura tidak mengerti apa maksud angkasa.

"Bibir kamu sayang" ujar angkasa yang menahan gairah nya agar tidak menerobos bibir Anna sekarang juga.

Mangkin kebingungan Anna yang di maksud bibir nya, "bibir Anna kenapa" memainkan bibirnya dengan mengigit nya, entah Anna yang ingin menjahilin Angkasa. Atau Anna ingin membuat nafsu angkasa meningkatkan.

Tidak bisa di tahan kan lagi, angkasa langsung menerobos bibir Anna dengan sangat berutal. Dia sudah terpancing sama bibir Anna yang Sangat nikmat itu.

Anna sama sekali tidak membuka mulut nya, hingga angkasa mengigit bibir bawah Anna. Seketika Anna membuka mulutnya langsung saja angkasa menerobos masuk ke dalam mulut Anna.

"Aaahhhkkk abangg" desah Anna tak karuan dengan angkasa yang masih setia dengan bibir Anna.

Hingga Anna memukul punggung angkasa, di karena kan dia sudah kehabisan oksigen. Dengan tidak rela nya angkasa melepas ciumannya itu.

"Iihh Abang main cium-cium aja, gak tahu apa Anna itu ke susahan bernafas" kesal Anna pada angkasa padahal dirinya sendiri yang memancing angkasa untuk berbuat seperti itu.

Angkasa tersenyum smirk melihat bibir Anna yang basah akibat ulahnya, "kan kamu yang mancing duluan. Gak salah dong kalau Abang nyosor dulu, makanya punya bibir itu gak tembem kali" ujar angkasa memegang bibir Anna dengan jari telunjuk nya.

Dengan seketika Anna menghempas begitu saja jari angkasa. "Ya kenapa Abang nafsu, kalau Anna buat begituan"

"Abang itu cowok normal. Abang bakal nafsu kalau ada yang berbuat kayak gitu gak Abang" ujar angkasa.

"Berarti Abang ke semua cewek pernah kayak gitu?" Tanya Anna pada angkasa memastikan kalau angkasa pernah atau tidak sama cewek selain dirinya.

Angkasa pemegang pipi Anna dengan kedua tangan nya yang besar itu, "tidak sayang, Abang hanya melakukan itu pada kamu seorang" jawab angkasa jujur. Dia sama sekali tidak pernah melakukan seperti itu pada cewek mana pun kecuali Anna yang masih bisa di anggap anak kecil.

Yang tidak pentas nya di perlakukan seperti itu pada orang, tapi bagi angkasa berbeda. Dia lebih menyukai gadis nya itu dari pada cewek di luar sana.

Anna Menghempas begitu saja tangan angkasa dari pipi nya, "jangan pernah pengen pipi Anna lagi" peringatan Anna pada angkasa agar tidak memegang pipinya lagi.

Kaget apa yang baru di bilang Anna pada dirinya, 'tidak boleh memegang pipi Anna lagi?' itu tidak akan terjadi. Bagi angkasa pipi Anna paling dia sukain, maka nya bisa angkasa tidak memegang pipi Anna. Yang ada di sangat frustasi.

"Tidak sayang Abang tidak mau kalau gak pegang pipi kamu" ujar angkasa yang langsung memegang pipi Anna.

"Ihhh awas tangan Abang!!, pokoknya mulai detik ini Anna ngambek sama Abang!! " Kesal Anna yang terus-menerus angkasa memegang pipinya.

my possessive angkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang