Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika diingat ini memang mirip dengan cita-cita noah untuk menjadi bodyguard. Namun, rasanya ada yang hilang. Seberapa noah membanggakan karirnya rasanya masih ada hal yang kosong. Seberapa banyak pujian yang kakaknya matheo berikan rasanya masih kurang. Ah! Noah mengingatnya lagi, sosok yang hilang dalam hidupnya.
“Asa?” bibirnya mengucap tiga huruf keramat yang sudah berhenti ia ucapkan ketika dirinya mulai beranjak dewasa.
Pikirannya berkelana membayangkan bagaimana sosok orang itu. Apakah asa masih orang yang sama dengan masa lalunya. Atau asa sudah menggapai mimpinya dan mengubur sosoknya.
“hahahaha… benar kata orang ketika kamu hampir mati kamu pasti mengingat hal-hal baik yang pernah terjadi” ucap noah sambil memegang dadanya yang tertembak ketika ia mencoba kabur.
“Porsche…jangan tutup matamu.. Agen N akan segera datang” ucap Agen B
“Pete.. atau aku harus memanggilmu biuu.. jika aku tidak selamat. Tolong rahasiakan ini dari matheo” ucap noah
“seenaknya saja kamu tidak selamat, heii!! Berapa tahun kita berlatih. Ini hanya luka kecil” ucap agen b atau pete yang merupakan sahabat noah.
“kubilang jangan tutup matamu” ucap pete sembari menampar sedikit pipi noah.
