Happy reading! Jangan lupa vote nya^^
°°°°
Aileen duduk di halte bis depan sekolahnya untuk menunggu Vino. Aileen masih memikirkan Diva sejak tadi. Mengapa gadis itu tidak ikut pelajaran? Tiba tiba ingatannya berputar pada saat Aileen bertemu Diva di depan toilet tadi pagi, keadaannya tidak terlalu baik. Apa Diva korban bully? Tapi mengapa? Aileen hanya bisa berharap semoga Diva baik baik saja.
"!" Aileen terkejut saat merasakan bahunya disentuh oleh seseorang.
" Kak Vino! Bikin kaget aja!"
"Maaf, Kakak nggak bermaksud. Abisnya kakak panggil, kamu nggak nyaut nyaut."
"Alin nggak denger hehe." Vino hanya tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya saat mendengar ucapan Aileen.
"Yaudah, ayo pulang."
"Tadi kakak pake hp siapa pas telpon Alin?" Aileen bertanya pada Vino saat mereka sudah berada di dalam mobil.
"Pake hp temen kakak, nomer hp kakak kan masih di blok sama kamu." Kata Vino sambil menyetir.
"Di blok?!" Aileen menoleh pada Vino dengan pupil yang membesar.
"Heem."
"Maaf kak, nanti Alin buka deh blokirannya."
"Iyaa nggak papa. Tadi Juna diketawain sama temen temen kakak tau."
Aileen menoleh pada Vino yang masih fokus menyetir.
"Juna siapa? Kenapa diketawain? " Tanya Aileen.
" Yang hp nya kakak pinjem buat nelpon kamu. Dia diketawain gara gara baca chat dari kamu, pas kamu bilang foto dia kaya orang tukang tipu." Aileen merasa malu saat melihat Vino seperti sedang menahan tawa.
" Yakan Alin nggak tau!" Vino menghentikan tawanya saat melihat wajah Aileen yang memerah namun sedikit pucat.
" Muka kamu pucet. Kamu sakit lagi ya? Perasaan waktu pagi muka kamu baik baik aja." Vino menghentikan mobilnya di pinggir jalan untuk melihat keadaan adiknya. Tidak peduli bahwa saat ini mereka sedang berada di jalan raya.
" Alin nggak papa kak! Ini mungkin karena Alin baru sembuh jadi mukanya masih agak pucet." Aileen menahan tangan Vino yang terlihat ingin menyentuh dahinya.
" Tapi tadi pagi nggak pucet."
"Ck, itu karena tadi pagi Alin pake liptint ke sekolah. Jadi nggak keliatan pucetnya."
"Tapi-"
"Udah kak! Cepetan jalanin lagi mobilnya. Ganggu kendaraan lain yang mau lewat." Dengan terpaksa, Vino kembali melajukan mobilnya karena menghalangi jalan.
°°°°
"Eh, non Alin baru pulang?" Aileen yang baru saja masuk ke dalam rumah, langsung memasang senyum saat melihat bi Ratna menyapanya.
"Iya bi, hehe. Bibi mau pulang ya?" Tanya Aileen pada bi Ratna. Ratna adalah seorang asisten rumah tangga di rumah ini. Ratna akan datang pukul 8 pagi untuk membersihkan rumah, memasak untuk makan siang, dan mencuci pakaian, lalu akan pulang saat sore hari ke rumahnya yang tak jauh dari komplek rumah Aileen.
Ya, mungkin ini salah satu penyebab penyakit lambung Aileen kambuh saat di sekolah. Aileen dan Vino tidak sempat membuat sarapan karena harus segera pergi ke sekolah.
"Iya, non. Bibi sudah masak buat non Alin sama den Vino makan. Kalo gitu bibi permisi."
"Makasih bi. Hati hati di jalan." Ratna tersenyum lalu pergi ke luar rumah.
![](https://img.wattpad.com/cover/316591773-288-k591595.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Allo figure [DISCONTINUED]
DiversosIni hanya sebuah kisah klise yang menceritakan seorang gadis berusia 18 tahun yang jiwanya harus pindah ke dalam tubuh gadis remaja yatim piatu di sebuah cerita yang belum dia selesai baca. "INI GUE JADI SIAPA WEH?!" Amora olivia °°°° DILARANG PLAGI...