7 : Guru

29.5K 306 2
                                    

Arden merupakan guru di salah satu sekolah sma yang lumayan terkenal di kota nya, dia baru mengajar sekitar 1 tahunan. Dan umurnya pun baru 25 tahun.

Arden berjalan ke arah lapangan karena memang dia mengajar sebagai guru olahraga, tetapi ada yang berbeda dengan tampilan nya yaitu perut bulat nya yang sudah sangat turun. Arden saat ini sedang hamil tua. Dia dihamili oleh anak didik nya, entah karena apa tetapi dia dan muridnya sangat menikmati itu.

Kebetulan hari ini dia ada jadwal untuk mengajar kelas 12 IPA 1, dimana itu merupakan kelas Leon dia merupakan orang yang menghamili nya.

"Hari ini kita akan belajar selama 3 jam, sebelum itu kita akan pemanasan terlebih dahulu" Ucapnya, dia pun memimpin gerakan pemanasan nya yang di ikuti oleh siswa nya.

"Hari ini kita ada tes lari 12 menit, lompat jauh, pushup, dan sebagainya"

Dan siswa-siswi pun sudah memulai lari selama 12 menit, Arden hanya mengamati nya dan menghitung waktu di jam tangan nya.

"Uhh... " Perutnya tiba-tiba terasa mengencang, tercetak jelas di perutnya saat sang bayi sedang bergerak liar.

Dia mengelus perut nya secara perlahan, siswa-siswi di SMA ini sudah mengetahui tentang kehamilan nya tetapi mereka tidak mengetahui siapa ayah dari bayi ini.

Selama 12 menit mereka lari, dan saat ini mereka sudah tepar di lapangan dengan nafas yang tersenggal-senggal. Sekitar 10 menit mereka beristirahat dan sekarang waktunya tes lompat jauh, di sekitar lapangan sudah terpasang alat untuk mengukur siswa yang akan lompat jauh.

"Kalian nanti harus berdiri di belakang garis putih ini, lalu loncat sejauh yang kalian bisa" Ucap arden yang diangguki oleh siswa-siswi nya.

"Bapak akan contoh kan dulu dan kalian perhatikan baik-baik posisi nya" Dia mulai berdiri di belakang garis lalu dia sedikit merendahkan tubuhnya dan lompat sekuat tenaga.

Brak

Uhh siswa-siswi yang melihat nampaknya agak sedikit meringis melihat Arden yang melompat jauh dengan perut besar nya itu, mereka takut jika perut itu tiba-tiba jatuh.

"Dimulai dari urutan absen pertama" Tes lompat jauh pun dimulai, satu persatu siswa melakukan tes ini dengan lancar.

Sembari mengamati siswa Arden sesekali meringis saat perut nya yang sakit, setelah dia mencontohkan lompat jauh tadi dia menjadi merasakan sakit yang luar biasa pada perutnya. Dia agaknya sedikit menyesal melakukan itu. Dia menekan bagian bawah perutnya yang sudah sangat kencang, rasanya benar benar sakit.

Setelah tes lompat selesai dan langsung menuju tes selanjutnya yaitu pushup, dimulai dari laki-laki terlebih dahulu. Pushup dilakukan selama 30 detik, para siswi membantu menghitung pushup yang dilakukan oleh laki-laki dan sebaliknya hingga selesai.

Arden memberi waktu untuk beristirahat sekitar 15 menit.

"Bapak ijin ke wc dulu, jangan ada yang meninggalkan lapangan"

Arden langsung berjalan menuju wc, dia memasuki bilik wc paling ujung yang sangat sepi. Saat sudah masuk dia langsung duduk di closet nya sambil memegang perut nya yang sangat sakit sedari tadi, tetapi ia tahan di depan siswa nya.

"Mhhh sakit banget" Dia mencengkram paha nya dengan kencang saat sakit yang terus menghantam nya.

"Owh.... owhh.... nghh" Dengan cepat dia membuka celana nya dan terpampang jelas lubang nya yang sudah berlendir dan berkedut nyeri. Arden menyandarkan tubuh nya pada belakang closet, saat kontraksi kembali lagi tangan nya langsung menutup area lubang nya yang belum terbuka lebar itu.

"Uhhh.. mhhh" Dia menggigit bawah bibir nya karena sakit yang terus menerus menyerang nya.

Setelah dirasa kontraksi yang mereda, dia langsung memakai kembali celana nya lalu berjalan menuju lapangan.

Mpreg Birth StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang