Kayshi berjalan melewati lorong mall dengan tersenyum, sore ini ia ingin berbelanja keperluan skincare yang sudah menipis. selagi memilih produk skincare yang kayshi inginkan, matanya tidak sengaja melihat brand skincare lokal yang lagi hits berada disudut rak. Kayshi menjentikan jarinya, tidak tau sebahagia apa ia hari ini, skincare yang ia cari-cari dari kemarin namun selalu kehabisan. sekarang berada dihadapannya.
"akhirnya kamu ditangan yang tepat" ujar kayshi mengenggap moisture gel, lalu memasukan kedalam keranjang belanjaannya.
Setelah berkeliling hampir satu jam lamanya akhirnya kayshi memilih untuk membayar semua belanjaannya, ia sudah merasa lelah berkeliling dan tenggorokannya terasa seret sekali. Sembari Kayshi menunggu antrian, notif dari ponsel miliknya berbunyi.
Saskia
"bebeb kia, dimall kan ?. gue bentar lagi ke cofee shop sebelah mall ayukkk kesana:3"Kayshia
"kiaaaa please jijik banget tau, lo kok bisa tau ?"Saskia
"gue kira lo gak goblok kay, ternyata lebih parah"
"gue kan punya zenly lo dodol"Kayshia
"ihhh kia kasar, kay gak suka kan namanya lupaaa"Saskia
"jijik gue, udah sini ngebut jalan lo gue dah mau dekat nih"read...
Kayshia mematikan ponselnya, mendelik dari mana coba jalan kaki bisa ngebut dikira naik motor apa. kayshia rasa kalau ngobrol ama saskia lama-lama bisa ikutan dodol.
Kayshia turun dari tangga depan loby, mencari coffee shop yang dimaksud Saskia. kayshia bingung mau kearah mana kanan atau kiri. setiap pinggir jalan dekat mall, terdapat beberapa coffee shop. coffee shop yang dimaksud saskia yang mana coba.
Dari pada terlihat seperti anak kucing kehilangan induk. keyshia memutuskan ke coffee shop sebelah kiri mall saja. keyshia memandang setiap coffee shop yang ia lewati, karna setiap coffee shop disini memiliki kaca yang luas, kayshia bisa melihat sosok saskia dari luar. seperti dikatakan saskia, dia sudah dekat berarti kayshia yakini wanita itu sudah berada didalam.
Mata kayshia tidak hentinya mencari sosok wanita berambut blonde itu. sudah lima toko yang dilewatinya namun ia tidak menemukan saskia.
" dua shop lagi lo gak kelihatan, gue pulang ahh kia" dumel Kayshia menghentakan kakinya kesel
Setelah kayshia berada diujung trotoar, tidak sengaja ia melihat seorang wanita dengan rambut digerai yang sedangkan memainkan ponselnya. wanita yang asik bermain ponsel dan sesekali meminum minuman berwarna coklat susu miliknya yang kayhsia yakini itu coffee latte.
"Saskiaaaaa" suara teriakan menguasaikan coffee shop tersebut.
Saskia yang namanya dipanggil seketika menoleh ke sumber suara, apalagi suara panggilan itu seperti teriakan. saskia memandang sosok seorang berdiri depan mejanya, ia tidak dapat mengenali siapa wanita itu. teriknya matahari dari luar, membuat saskia tidak dapat melihat dengan jelas. yang pasti saskia yakini sosok didepannya terlhat lelah dan marah mungkin.
"kia dodol" kayshia menarik kursi didepan saskia, saskia emang tadi memilih di double table set agar disatu meja itu cuma dia dan kayshia saja.
"ini gue Kayshia" melihat kebingungan diwajah saskia yang tadinya kayshia mau marah harus diredam sementara untuk memperjelas dirinya ke saskia.
"astafirullah anjir gue kira malaikat mana didepan gue tadi" ujar saskia meminum coffee latte miliknya. sorry agak seret nih tenggorokannya
Kayshia menghela napas
"please kiaaa. mulut lo emang perlu dirukiyah kali ya. ngapain coba lo campur-campur. kalau astafirullah ya itu aja kagak usah pakai anjir juga dodol" kayshia yang sudah pusing dan kepanasan dari luar menarik segelas coffee latte yang berada digengaman saskia.
"mulut gue nyedot tu coffee, lo seenak jidat ngambil aja ahhh kay habis" saskia menerima gelas kosong ditangannya.
"ini juga gara lo!" kayshia menyandarkan tubuhnya dikursi melipat tangan memandang tajam ke saskia
"kok gue ?" wajah saskia mengenyit tidak terima dituduh namun dia tetap meminum sisa dari coffee latte nya
"gara-gara lo gue panas-panasan. lo bilang coffe shop sebelah mall. coffee shop sekitaran sini banyak kia, lo kira gue apa harus ngelilingi demi nyari lo gitu. lo juga bilang disebelah, ini gak disebelah anjir ini coffee shopnya diujung jalan kia. gitu juga lo gak nyebut nama shopnya apalagi emang sepupu dodol sih lo "
Kayshia yang berbicara dalam satu tarikan napas tidak sadar dengan tingkah sepupu didepannya ini. dengan napas yang naik turun keysia terkejut melihat kondisi saskia
"anjir kiaa, lo ngapain ?"
Kaskia yang kini sedang menunggingkan gelas dengan mulut yang menyeruput tidak lupa suara yang cukup kuat berharap setetes air coffe latte itu tandas ditenggorokannya.
"ya allah kia lo bukan orang miskin, lo bisa beli lagi" ujar kayshia memandang sekeliling yang sudah memandang saskia dengan aneh.
"sayang kay, lo sendiri kan yang bilang setetes air itu sangat berharga" saskia meletakkan gelas yang sudah habis miliknya diatas meja. lalu "gue gini jugakan karna lo juga gitu"
Perkataan saskia membuat kayshia melotot, emang ia pernah bilang begitu dan melakukan itu juga tapikan itu kalau dirumah.
"itukan kalau dirumah kia, ini beda lo diluar tempat ramai lagi. jangan samakan dong"
"seharusnya lo bilang lebih jelas ke gue kalau itu lakukan dirumah, gue mana tau gue pikir gue setuju juga sama apa lo bilang apalagi beberapa hari lalu gue lihat di sosial media berita anak-anak dibagian afrika kekurangan air. kasian tau jadi ya udah gue harus lebih bersyukur"
Kayshia melempar tisu yang barusan ia ngengam sekuat tenaga kehadapan saskia. banyak yang bilang diantara semua yang lemot itu dirinya, ternyata orang belum tau lebih lemot itu saskia sepupu dari mamanya ini.
"bersyukur boleh kia apalagi lo menghargai hal kecil seperti setetes coffe itu tapi lu juga gak usah pake suara juga bisa gak sih nyedotnya."
"gue baru sadar lo bukan lemot sih kay , lebih ke dodol"
Setelah perdebatan antara kedua sepupu ini selesai, mereka mengabiskan waktu hingga menjelang malam dengan bertukar pikiran dan cerita. seperti kayshia yang bercerita tentang hubungannya dengan kekasih hati yang sudah hampir 2 tahun 11 bulan. dalam percakapan ini, saskia lebih banyak sebagai pendengar karena dirinya tidak mempunyai perihal cerita terlalu banyak. karena semuanya sama seperti hari lalu.
TBC
Hallo semuanya, ini cerita ketiga aku tapi dari semua cerita tidak ada yang aku siapkan.
Aku berharap kali ini cerita Kayshila bisa aku tuntaskan sampai akhir yaa
Buat para readers semua jangan lupa di vote and comment yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
KAYSHILA
Teen Fiction"maksud kamu apa ?" "gue cinta sama dia key, jadi tolong lo harus lepasin gue" ujar Alvaro menggenggam tangan kecil milik kekasihnya ini, alvaro melihat sekilas tangan tersebut yang terasa dingin. "sejak kapan ?" tanya kay, ia tak lagi memandang sa...