Jahil

13 1 1
                                    

Pukul 07.00 WIB, Kayshila berjalan melewati lorong sekolah. Bell masuk belum berbunyi, tentu koridorpun masih dipenuhi para siswa. Tidak banyak yang berubah dari tempat kayshila menuntut ilmu ini. Masih dengan suasana yang sama hanya pakaian yang berbeda dari waktu terakhir kayshila menginjakan tempat ini.

Ya tentu apa yang harus berbeda kayshila, ia tidak datang kesekolah ini juga karna kemarin hari weekend siapa coba yang datang kesekolah dihari libur, terkecuali kalau ada kegiatan ekskul. Tentu tidak ada yang berubah jadinya dong Kayshila.

"Ya allah virus dodol kia udah nular ama gue" kayshila mendumel dengan pikiran yang semakin lama kok semakin mirip seperti sepupunya.

Diujung koridor, kayshila tersenyum melihat sosok seorang pria tinggi dengan kemeja putih yang dimasukan kedalam, dasi yang melingkar rapi dileher pria itu. Rambut hitam yang samgat kontras dengan kulit putih miliknya yang sedang berbicara dengan pria juga, kayshila yakini itu Calvin sahabat pujaan hatinya.

"Alvaro!!!" Pria yang dipanggil namanya memalingkan kepalanya, senyum terbit di bibir tipis milik pria itu saat melihat Kayshila kekasihnya selama 2 tahun belakangan ini berlari dihadapannya.

"Kay" kayshila tersenyum saat dia tiba dihadapan kedua pria ini

"Haiii kak Calvin" sapa kayshila kepada calvin sahabat alvaro.

"Hai kay, lo baru datang ?"

"Iya, kalian lagi bahas apa sih kok serius banget?" Tanya kayshila memandang keduanya.

"Enggak ada sayang, kita cuma bahas perlombaan basket nanti sore" jawab alvaro memeluk leher kayshila dari samping.

"Ya elah bucin-bucin, bisa gak sih lo berdua gak bucin didepan gue" Putra menyuarakan isi hatinya melihat dua sejoli dihadapannya ini yang tidak melihat dirinya yang jomblo akut.

"Udah lo pigi gih gue mau ngantar cewek gue ke kelasnya"

"Alvaro kelas kayshila itu diatas dekat tangga, sekali tendang juga dia sampai" Ujar calvin tidak terima bagaimana tidak dia harus ke kelas sendiri, masalahnya posisi kelas mereka itu digedung sebelah. Tempat digedung kelas 12

Iya Alvaro dan Calvin merupakan murid kelas tingkat akhir, kelas 12. Beberap bulan kemarin mereka baru saja menginjakan posisi kelas 12 dari kelas 11. Berarti disini mereka merupakan kakak kelas kayshila yang masih siswi kelas 10.

Calvin sangat bahagia akhirnya mereka bisa jadi kakak kelas, memang sebelumnya waktu kelas 11 mereka juga kaka kelas tapi stok wanita di sekolah Xavier's High School sudah menipis. Dengan masuk kelas 10, tentu stok cewek di Xavier's bertambah bukan ?

"Masa kay ditendang sih kak, udah kak calvin ikutan gih sekalian lihat livly pasti dikelas ka"

Mendengar nama wanita yang ia kejar beberapa bulan ini secara diam-diam seketika mata calvin berbinar. Tawaran kayshila kali ini sangat menggiurkan. Kayshila eamng tau betul kalau calvin itu jatuh hati sama teman satu kelasnya. Siapa coba tidak suka ama livly, wanita putih, mata cipit, hidung kecil dan suaranya yang kecil. Sangat imut bukan ?

"Demi menjaga kay dari tatapan jahat, gue rela jadi nyamuk" ujar calvin mengikuti langkah alvaro dan Kayshila yang sudah berjalan terlebih dahulu

"Demi kay atau livly sih" koda kayshila yang dapat delikan dari calvin.

"Sayang udah agak kasian lihat muka si curut tuh" kayshila tertawa, dasar kak calvin demen tapi sok cuek pikir kayshila.

"Oh iya tanding basketnya jam berapa ? Aku mau lihat kamu tanding" tamya kayshila memandang wajah kekasihnya dari bawah. Kayshila itu tinghi, tapi dibandingkan dengan Alvaro tentu Kayshi tidak ada apa-apanya.

KAYSHILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang