••T|D•• 04

1.3K 131 43
                                    



"LLepashh"

"shh.. jan keras-keras " bisik Yoongi, telunjuknya menempel kuat pada bibir plum yang kenyal itu.

Jimin kesal, ia mendorong tubuh Yoongi hingga terhuyung kebelakang.

"gausah dihimpit gini juga bangsat, gue susah nafasnya" ujar Jimin ikut berbisik.

Yoongi kembali mendekat, tangannya merambat ke pinggul Jimin, lalu menariknya.

"apanya yang susah, kok gue masih bisa nafas" Yoongi mengeratkan pelukannya.

"Yoon, gue tabok lu ya" ancam Jimin.

"tabok aja___" tak terpengaruh sedikitpun, Yoongi justru mengarahkan pipinya ke depan wajah Jimin. "___nih"

"Lepasin dulu ish.." jujur Jimin mati-matian menormalkan degup jantungnya saat ini.

"nggak, enakan begini kok, jangan curang dong"

"curang apaan anjir, cepetan tantangannya apa?"

"buru-buru amat sih?"

"Yoon serius, gue laper"

"bohong, buktinya mulutmu bau bakso"

"iya baru makan dikit tadi"

"dasar perut babi"

"gue tabok beneran lu ye, lepas gak?"

"tabok pake bibir lo ya"

"gak"

"itu Dare nya"

"apaan.. gak gak"

"loh kan lo sendiri yang milih Dare"

"k kan lo bisa minta yang lain"

"gamau, pengen bibir lo aja"

"Yoongi jan ngadi-ngadi deh lo"

"ahh Jimin gak bertanggung jawab" kecewa Yoongi, ia pun melepas pelukannya lalu bergerak memunggungi Jimin.

Terdiam sesaat, Jimin memproses ucapan Yoongi tadi. benar, ia tak mau dianggap tak bertanggung jawab.

~ srett >>>

Jimin meraih bahu Yoongi, membaliknya kemudian.

~ Cuupp.. ~

"udah, gue pergi"

"mana ada___" tolak Yoongi, ia menahan pergelangan Jimin yang bersiap menjauh karna malu. "___gue mintanya gak di pipi Ji" lanjutnya.

Jimin berbalik, ingin melayangkan protes namun tertahan, sebab bungkam an dari bibir Yoongi pada bibirnya.

Ciuman itu berlangsung cukup lama, sepertinya keduanya cukup menikmati. Hingga Yoongi sampai menyusupkan lidah nya kedalam mulut Jimin.

Terkejut iya, suka juga iya. Jimin tak bisa menolak sensasi nikmat yang diberikan Yoongi.

~ Gubrakkkkk... ~

Keduanya terkejut atas bunyi keras itu, sontak ciuman terlepas. Gugup, canggung, mereka sama-sama tak tau harus berbuat apa sekarang.

~ Meoooongggg ~

"ohhh manisnya" puppy eyes Jimin sungguh mempesona. Pria itu mengelus kucing yang semula berjalan kearah mereka.

Suasana yang semula canggung pun langsung berubah, atas kehadiran kucing manis yang entah terjatuh dari mana.

"Yoon kita bawa pulang ya?" ajakan Jimin langsung ditolak mentah-mentah oleh Yoongi.

"Gak ah, gue gasuka kucing"

"kasihan loh"

"kotor Jim"

"dimandiin lah"

"kucing kan gak suka air"

"dipaksa aja"

"jahat"

"lo yang jahat kalo sampek ninggalin kucing ini sendirian disini"

"dia kan udah gede, bisa jaga diri sendiri"

"tetep aja kasihan, cari makannya susah"

"justru itu, ngrepotin ntar"

"gue gak kerepotan kok, iya kan cing"

"gila, ngomong sama kucing, lagian lo itu...."

"dah ah, mo bawa pulang" Jimin berjalan melewati Yoongi yang belum selesai berbicara.

"Jim, belum jam nya pulang"

"iya tau, mau nitip ke pak satpam dulu"

"JIM...." teriakan Yoongi sontak membuat langkah Jimin terhenti.

"apa lagi sih?"

"yang tadi belum kelar" goda Yoongi sambil mengedipkan satu matanya.

Reflek karna kesal, hampir saja Jimin melemparkan kucing yang semula dipeluknya itu kearah sang sepupu.

"mati aja sana" singkat Jimin, lalu tergesa meninggalkan Yoongi yang tengah menyeringai dibelakangnya.

sedangkan Jimin menahan diri agar tak bersorak terlampau senang.










Tbc

TRUTH OR DARE ( YOONMIN )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang