••T|D•• 02

1.5K 130 37
                                    

Note:
📍 bahasa non baku ( gausah protes pleasee)😭
📍 ceritanya ringan jadi gabakal ada konflik berat.






"Mama aku pulang, yuhuuuuu, ada orang.. eh, kok sepi____" Min yoongi yang baru pulang dari acara mari beli jajanan buat Jimin itu terkejut, kedua tangannya masih menenteng kantong belanjaan, sedang langkahnya yang riang tiba-tiba saja terhenti kala menyadari rumahnya yang hening. "___Ma.. Mama.." merasa ada yang tidak beres, Yoongi pun menghentakkan kakinya menuju lantai dua kamarnya berada. dan saat ia tiba,

"Oh anak Mama udah pulang, sini gabung" ajak sang Mama yang sempat menoleh sekilas ke arahnya yang tengah terbengong ditengah-tengah pintu....... kamarnya.

"Woe itu ngapain si bantet selonjoran dikamar ku?" Yoongi yang kesal buru-buru mendekat, dan menarik kasar bahu Jimin agar turun dari ranjang kesayangannya.

"ishhh lepas Yoon, sakit tau" ujar Jimin dibuat seimut mungkin. oh tolong, Min yoongi sepieecles.

"Yoongi, lepasin" Mama Min menarik sebelah bahu Jimin yang terbebas dari cengkeraman Yoongi. dan membawanya kedalam pelukan.

"Ma, ini kenapa barang bantet ada di kamarku semua, kamar dia kan disamping" perasaan Yoongi tak enak sekarang.

"Jimin maunya tidur disini Yoon, di sebelah kan udah lama kosong, takut ada hantu katanya" jelas Mama.

Yoongi memperhatikan tingkah laku Jimin yang bermanja pada Mama nya itupun semakin kesal, apa apaan lidah menjulur itu, meledek rupanya.

"Yaudah tidur berdua aja___" final Yoongi, ia lalu menghempaskan dua kantong berisi snack itu kearah sofa kecil di kamarnya, sedang tubuhnya ia hempaskan keatas kasur. kedua tangan ia rentangkan, dan melambai kearah Jimin yang masih betah berada di rengkuhan sang Mama. "____sini sayang, mau bobok sama aku aja pake alasan takut hantu, sini aku puk puk in" godanya.

Jimin memicingkan matanya "gak sudi, Bibi... aku mau dikamar ini, suruh anak ini pindah kesebelah, ayo.." ia merengek dan menggoyang-goyangkan bahu sang Bibi. Yoongi yang menyaksikan itu pun bergaya ingin muntah. namun sungguh dalam hatinya agak merinding.

"Yoon, ngalah yah sama adekmu, ayo pindah ke sebelah." nampaknya Mama terkena pelet Jimin, batin Yoongi.

"gak"

"Yoon"

"gak"

"nanti Mama masakin sop buntut kesukaan kamu"

"gak "

"Yoongi"

"uang jajan Yoongi naikin jadi seratus ribu baru mau"

"Yoon banyak banget buat apa?"

"buat beli rokok itu Bi, dia tuh suka ngerokok diem-diem dibelakang sekolah" Jimin menyahut.

"Bantet, awas lo ya"

"Apa?" Jimin mendelik menantang.

"Ma.. bohong Ma, Yoongi gak ngerokok kok" bantah Yoongi.

"Oke, Mama gak aduin deh ke Papa, asal Yoongi mau ya, pindah ke kamar sebelah. lagian kamu gabisa nolak anak Mama yang ganteng, baju-baju kamu sudah Mama beresin soalnya tadi. Hehe, dibantu Jimin"

"Kok curang"

"Yasuda Mama mau telfon Papa dulu" Mama berpura-pura melangkah keluar, bersama Jimin yang masih merangkul bahunya.

"Oke" cicit Yoongi, hampir tak terdengar. mukanya langsung murung. ia berjalan melewati sang Mama dan Jimin yang sedang bersorak kemenangan.

☘️

TRUTH OR DARE ( YOONMIN )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang