prolog

16 17 13
                                    

Happy Reading🍓
.
.
.


Zella terbangun dari kasur king size nya dan melihat jam di ponsel nya, setelah itu ia menaruh ponselnya di atas nakas yang tak terlalu jauh dari kasurnya dan langsung menuju kamar mandi untuk melaksanakan ritual nya seperti biasa, ia segera mengambil mukena dan sajadah untuk melaksanakan shalat subuh. Setelah itu ia bergegas turun ke lantai bawah untuk membantu bunda nya menyiapkan sarapan pagi.

Sesudah zella sampai di lantai bawah zella langsung menghampiri bunda nya.

“Bundaa” sapa zella yang berdiri di samping rina yaitu bunda dari zella.

“ehh sayang, ayo bantu bunda menyiapkan sarapan” Panggil rina sambil memotong daging.

“ apa yang harus aku bantu bun ” tanya zella kepada bunda nya.

“kamu bantu bawa es susu sm teh anget ini ke meja makan ya” ucap rina pada anaknya.

“oke bun” sambil memberikan jempol nya pada bunda nya.

“apa ada lagi bun?” tanya zella lagi pada bunda nya.

“ga ada sayang” ucap rina sambil tersenyum karna anaknya itu selalu rajin membantunya.

Setelah rina merasa cukup menata masakannya di meja makan, rina menyuruh zella untuk membangunkan anak laki-lakinya.

“zel, sana kamu bangunkan kakak mu suruh turun ke bawah untuk sarapan bersama”

“siapp bunda” ucap zella pada rina.

Zella langsung bergegas menuju ke kamar kakaknya si akbar untuk menyuruh nya turun ke bawah untuk makan bersama di meja makan. Zella pun naik ke lantai dua lalu berdiri di depan pintu kamar kakaknya yang berwarna coklat itu.

“kak akbarr” teriak zella sambil menggedor-gedor pintu kamar kakaknya agar segera di buka.

“ada apa sih de, pagi-pagi udah ribut” ucap akbar sambil membuka pintu kamar nya lalu mengacak-acak rambutnya secara kasar karna adiknya itu menganggu tidur nyenyak nya.

“disuruh bunda turun buat sarapan kak” kata zella pada kakaknya.

“iya de bentar lagi kakak turun ke bawah, kamu duluan aja ke bawah” ucap akbar sambil menutup pintu lalu menuju kamar mandinya untuk melaksanakan ritualnya terlebih dahulu.

Setelah beberapa menit kemudian akbar pun turun ke lantai bawah dan langsung menuju meja makan.

“pagi bunda ku yang paling cantik” sapa akbar sambil mengecup pipi kiri bunda nya itu yang lagi memakan roti yang ada di tangannya.

“pagi juga bar, kamu turunnya lama sekali” ucap rina pada anak laki-lakinya.

“hehehe maaf ya bun” kekeh akbar sambil nyengir.

“iya bunda maafkan, selamat makan” ucap rina smbil tersenyum pada anaknya.

Maaf ya kalo tulisannya banyak kesalahan, karena ini adalah cerita pertama yang aku buat semoga kalian suka.

Bantu ramein cerita ini ya<3
Jangan lupa Vote+Komen🥺💗

Sampai ketemu di Chapter selanjutnya...

My Teacher My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang