#Happy Reading!
.
.
.
Mata biru terang itu menatap lembut gadis yang tertidur di sampingnya, ekor putihnya bergerak kesana kemari menandakan suasana hatinya yang sedang baik, tidak seperti biasanya.
"a-ayah..."
"!" telinga kucingnya bergerak mendengar igauan zenith, Rox bergerak mendekati zenith dan mengusapkan kepalanya ke pipi zenith.
'kalau saja aku tau lebih awal mereka memperlakukanmu seperti ini, maka-'
"Rox?"
"Meow?" Rox tersadar dari lamunannya, ia berbalik menatap zenith yang saat ini tengah mengusap kepalanya.
"Apa tidurmu nyenyak rox?" zenith tersenyum geli ketika merasakan jarinya dijilat oleh kucing tersebut.
"Meow.."
*Tok...tok...tok...
"Nona, apa nona sudah bangun?" tanya pelayan dari luar kamar Zenith
"Masuklah"-Zenith
Pintu terbuka dan beberapa pelayan masuk untuk segera membantu zenith bersiap-siap
"Aku akan pergi dengan kak ijekiel pagi ini..."
"Kalau begitu saya akan menyiapkan gaun nona." kata pelayan tersebut sebelum pergi ke ruangan ganti. Zenit turun dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi diikuti beberapa maid yang akan membantunya mandi.
Dan disini Rox menunggu Zenith, ia menguap lebar lalu meregangkan badannya dan loncat ke sofa di sebelah jendela-
-dan tidur kembali.
.
.
.
"Rox...Rox...ayo bangun, kita akan berangkat."
Telinga berbulu itu bergerak-gerak mendengar suara imut yang memanggilnya. Rox membuka mata dan di mendapati Zenith yang sudah siap dengan gaun putihnya,rambut coklatnya tergerai indah dengan sedikit kepangan di bagian samping.
Kucing jadi-jadian itu seketika langsung melompat ke arah Zenith dan untung saja gadis itu bisa menangkapnya
"Meow" Rox mengeong senang, mata birunya terlihat berbinar-binar apalagi saat Zenith mencium kepalanya gemas.
*Tok tok tok
"Zenith?" suara Ijekiel terdengar dari luar kamarnya
"Iya kak Ijek, sebentar!" buru-buru Zenith ke arah pintu dan membukanya, disana sudah ada Ijekiel bersama seorang pengawal di belakangnya.
"Kau sudah siap?" tanyanya sambil mengulurkan tangan untuk adiknya.
"iya!" Zenith menerima uluran tangan ijek dan tangan kirinya menggendong Rox lalu berjalan keluar mansion.
Saat akan masuk ke kereta mereka berpapasan dengan Duke Alpheus yang kebetulan sedang berjalan bersama sekretarisnya. Ijekiel dan Zenit pun segera memberi salam,
"Hati-hati di jalan" ucap Duke Alpheus ke anaknya, Ijekiel.
"Iya ayah" Duke Alpheus pun segera pergi dari sana, ia bahkan tidak memandang Zenith sama sekali.
Zenith tanpa sadar mengeratkan pelukannya ke Rox lalu tersenyum ke arah Ijekiel
"Kak ayo cepat! aku sudah tidak sabar mencoba kuenya!" ucapnya, Rox mendengus kesal di dalam pelukan gadis tersebut, kalau bisa ia ingin sekali mencakar wajah Duke tua bangka itu.
"Baiklah" Ijekiel tersenyum lalu membantu Zenith naik ke kereta.
.
.
.
#To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
New Me
FanfictionZenith yang tersadar kalau ia kembali ke masa lalu . . . #Note: update klo lagi mood, diusahakan 2 hari sekali update (bisa lebih dari satu episode. Klo ga mager :b)