midodareni

957 99 33
                                    

(Sedikit ku revisi karena ternyata aku kebalik, tadi tante ku bilang kalau bapak nya udah ga ada maka ibu nya dulu yg pertama baru wakil ayah nya)

Pangapuro ne yo ges :'(
(Maaf)






Hari ini tepat nya sore hari adalah hari Sebelum hari H pernikahan nanda sama wiyana, sesuai tradisi jawa maka pengantin akan melaksanakan ritual bernama siraman.

Wiyana telah di dandani mengenakan kain jumputan yang dipadukan dengan roncean melati sebagai slayer penutup bagian bahu.

Ketika wiyana keluar dari kamar nya ia di arah kan ke Gina sama pamannya yang udah duduk di kursi berdua, wiyana berlutut di hadapan kedua orang tua sambil bersalaman, seraya menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan yang telah dilakukan. Juga berterima kasih untuk perjuangan serta ketulusan orang tua dalam merawat wiyana hingga dewasa. Sehingga wiyana tumbuh menjadi manusia yang penuh cinta, dan sampai pada fase pernikahan.

sungkeman pada siraman ialah wujud memohon restu dari orang tua.

Selesai sungkem ke kedua orang tua nya, wiyana pun di antar ke tempat siraman yang udah di dekorasi dengan bunga-bunga lalu duduk di atas kursi.

Wiyana akan disiram oleh sesepuh seperti Kakek, Nenek, keluarga besar yang dihormati dan dituakan serta orang tuanya.

Syarat lain untuk orang yang menyiram adalah sudah berkeluarga dan berjumlah tujuh orang biasa nya.

Air siraman pertama dilakukan oleh sang Ayah tapi karena ayah wooyoung sudah tidak ada maka akan di wakilkan oleh pamannya. Dan yang pertama menyiram menjadi sang ibunda dahulu baru wakil Ayah nya.

Dalam hukum Islam, wali nikah jika ayah sudah meninggal dapat diwakilkan oleh garis keturunan laki-laki. Mulai dari kakek, saudara laki-laki kandung, paman, hingga anak lelaki paman dari pihak ayah.

Siraman di lakukan, Dengan air yang telah di racik, seperti air dari tujuh jenis Mata air, air kelapa hijau juga kembang yang tujuh jenis juga atau berjumlah ganjil. Biasa nya bunga yang di pakai seperti mawar, melati, Kenanga Dan lain-lain.

Siraman dimulai dengan melafalkan doa yang sengaja dikhususkan untuk masa depan kedua mempelai, seraya menyiramkan perlahan air yang telah diracik dari kepala, pundak, hingga lutut dan kaki.

Gina  mengguyurkan air dari kepala, bahu hingga ke kaki anak  nya, dan di karena kan ayah kandung wiyana udah ga ada maka dari itu ibu nya yang pertama menyiram.

Ternyata anak yang dulu masih kecil, masih bayi sekarang saat Gina memandikan anak nya sudah sebesar ini, Sudah dewasa dan akan menempuh hidup baru. Gina bener-bener merasa terharu.

"Mas anak kita udah gede ya..." batin Gina seakan tengah berbicara dengan suami nya.

Air Mata wiyana mengalir nyamain air yang membasuh diri nya, ia teringat dengan bapak nya juga terharu karena ternyata ia sudah menjadi dewasa sekarang.

Selanjut nya baru paman wiyana yang menyirami wiyana.

Seakan tau kalau wiyana lagi nangis, paman yana berucap sembari mengusap rambut basah yana."Bapak mu selalu ono ning ati mu kok nduk, ojo sedih yo..." (bapak mu selalu ada di hati mu kok nak, jangan sedih ya)

Panggilan nduk/ndho itu sebener nya buat cewe, kalo cowo kan le tapi biar kesan nya lebih dalem ajah jadi ku pake nduk.

Upacara siraman adat Jawa ini merupakan simbol untuk meluruhkan segala hal negatif dari diri calon pengantin sehingga bisa masuk ke gerbang pernikahan dengan diri yang sudah suci kembali.

Setelah selesai siraman, wiyana akan berwudhu saking kendi. (Dari kendi; wadah air yang terbuat dari tanah liat)

Gina menuangkan sisa air yang barusan di pakai untuk siraman ke kendi, lalu di tuangkan kepada wiyana untuk berwudhu.

Agama islam menyebutkan wudhu sebagai cara untuk menyucikan diri. Sama artinya, ketika calon pengantin melakukan wudhu dari kendi, maka ia sedang membersihkan diri agar hidup rumah tangganya berhasil.

Selesai berwudhu, kendi yang tadi di pakai untuk air wudhu akan di pecahkan.

Bisa juga di pecahkan oleh wanita paling tua di acara tersebut maupun penata rias pengantin yang biasa di sebut dukun pengantin oleh orang-orang jawa.

Ibunda yana membanting kendi hingga pecah sembari mengucap "Niat ingsun ora mecah kendi, nanging mecah pamore anakku wiyana" Yang berarti, pengantin telah bersih, cantik atau tampan, dan siap menjalani pernikahan.

dilanjutkan dengan memotong rambut dari wiyana atau disebut dengan potong rikmo.

Utusan besan juga akan menyerahkan potongan rambut nanda untuk disatukan. Gabungan potongan rambut ini lalu dikubur di halaman rumah.

Prosesi siraman adat Jawa pada tahap ini bertujuan agar semua hal buruk dikubur bersamaan dengan rambut, sehingga kelak kedua mempelai hanya disertai kebaikan dan kebahagiaan dalam rumah tangganya.

Selesai dengan upacara adat tersebut yana di gendong ala bridal oleh sang paman buat di antar ke kamar.

Ketawa-ketawa terus wiyana pas di gendong, dia udah gede trus di gendong gini kan duh Malu.

sekarang yana lagi di kamar buat di dandanin, ga neko-neko si cuma make up tipisan sama make kain jarit.

malam pun tiba. Malam ini di sebut malam midodareni, yang dilangsungkan pada malam sebelum acara pernikahan keesokan harinya. Wiyana hanya akan ditemani keluarganya saja dan mendapat wejangan seputar pernikahan.

Pada malam ini pula,keluarga calon mempelai pria mengunjungi rumah calon istri nya untuk memberi seserahan berupa kebutuhan seperti busana, alas kaki, kosmetik, buah-buahan, makanan.

Yana pun keluar dari kamar saat ada info kalau keluarga nanda udah sampe ke rumah nya.

Netra nanda sama yana bertemu, cukup lama sampe akhir nya yuda nyenggol lengannya.

"Yan, calon bojo mu kesemsem kui" (yan, calon suami mu kesemsem itu) bisikan mengandung godaan itu di lontarkan yuda yang lagi gendong axel.

"Yuda ih" wiyana manyun, soal nya malu di godain mulu sama yuda juga ibu nya, bikin nanda yang sedari tadi merhatiin yana nahan gemas sampe senyum-senyum sendiri.

Juna ajah sampe ngeri takut abang nya kesurupan.

Di situ atensi wiyana ke alih ke seorang cewe yang make gamis lengkap hijab syar'i nya, cewe itu ngehampirin wiyana.

"Ukhti woy, yu ono ukhti" (ono; ada) yana dengan heboh nepok-nepok lengan yuda.

Anjani manyun udah ngira dia pasti bakalan di ledekin yana sama yuda, tapi mau gimana lagi orang dia di paksa make kerudung malem ini.










A/n; Aku pengen nangis rasa nya sumpah 😭 gini amat kalo ga bisa bawa motor sendiri hiks...

Di ajak majlisan, janjian jam 8, Aku udh siap2 trus ke rumah nya tapi malah anak nya belum siap😭 mau makan dulu kata nya, abis itu tinggal motor nya di pake bapak nya sampe jam 9 ini 😔

Temen yang cowo juga menggreget Kan 😔






widodari. woosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang