The Blackened Male God Always Wants To Set A Routine For Me [END]

21 - 40

MTLNovel

Home » The Blackened Male God Always Wants To Set A Routine For Me » Chapter 1843: Hello, young handsome 21

The Blackened Male God Always Wants To Set A Routine For Me Chapter 1843: Hello, young handsome 21

« PrevNext »≡ Daftar Isi

Settings

Biquge www.mtlnovel.com, pembaruan terbaru dari master pria paling hitam selalu ingin mengatur bab terbaru saya!

Yuan Zizhen melihat keterampilan Su Yan dan mengangkat alis.

Bukan hanya Yuan Zihuan, tawa kecil itu juga sesaat.

Sampai, tendangan Su Yan.

踹 Untuk orang lain.

Pemimpin bodoh tiba-tiba kembali ke pikirannya.

"Beri aku itu!"

Itu mengancam, dan perlu untuk mengambil Su Yan.

Ide yang bagus

Hanya saja kenyataannya tidak begitu baik.

Dangdang, tendangan lagi.

Orang lain jatuh lagi.

Su Yan menarik Yuan Zizhen ke mobil.

Bajingan kecil itu juga melihat bahwa Su Yan luar biasa.

Ada terburu-buru.

Salah satu dari mereka menyentuh wajahnya

"Gadis kecil, aku tidak bisa menyembuhkanmu?!"

Berbicara, pedang itu ditarik dari pinggang, lurus ke arah Su Yan.

Hanya saja tidak dekat dengan Su Yan.

Bang!

Segera

Lubang darah muncul di kepalanya.

Kemudian, pria itu jatuh ke tanah.

Wow, darah berdarah.

Orang yang melepaskan tembakan adalah Yuan Zizhen.

Su Yan berhenti dan melihat pistol di tangannya.

Dengan senyum di bibir dingin Yuan Zi, dia menarik pistol dan melihat ke bawah.

Pada titik ini, semua campuran kecil itu diam.

Jangan berani melangkah lebih jauh.

Pemimpin itu menatap pistol di tangan Yuan Zizhen.

Setelah sekian lama.

Dia berbicara

"Tarik!"

"Ya!"

Kerumunan berkumpul hampir hampir menghilang begitu suara pemimpin itu jatuh.

Hanya bercanda, itu adalah pistol.

Tidak peduli seberapa baik mereka, bisakah mereka menangkap peluru? ?

Apakah kecantikan itu penting atau penting? ?

Tentu saja hidup itu penting!

Orang-orang itu pergi.

Di gang, kecuali mayat, hanya Su Yan dan Yuan Ziyu yang tersisa.

Su Yan melepaskan dan mengambil tangannya.

Dia jelas punya pistol dan ingin dia melindunginya.

Senyum Yuan Zi semakin dalam di sudut bibirnya,