03. ACCIDENT JENNA

147 28 76
                                    

Hi everyone
.
.
.

Dilarang salah lapak/menyebutkan nama karakter lain serta menyangkut pautkan cerita lain dengan cerita di lapak ini.

Jangan lupa share cerita ini ke teman-teman kalian atau ke sosial media kalian💜

Terimakasih buat kalian yang mau share cerita ini secara luas, dan terimakasih juga buat para reader's Jn yang ngasih vote serta dukungan buat aku❤️

"Ada yg sama? gue pernah kok fall in love, but now gue rasa gak cinta sama siapapun. Gue pernah ngomong gini, normal gak sih, kalo gue gini? "
-mylove, myself.

.
.

JENA | THE TRANSMIGRATION

-----
Transmigration Series 2

Happy reading🕊️
-
_

"Jenn, gue pasti bakal kangen banget sama lo." Kena berucap dengan lirih tersirat kesedihan yang mendalam.

"Iya, gue juga pasti kangen sama lo, nanti," salah satu dari ketiga remaja itu terlihat sedih karena harus berpisah. Ya, sepertinya pengecualian untuk Jenna.

Mata Kena berkaca-kaca. Kena seakan tidak mau berpisah dengan Jenna. Sedangkan, Luna hanya tersenyum tipis.

Jenna memutar bola mata malas. Sebenarnya, Jenna enggan untuk mengantar mereka berdua ke Bandara, tapi lama-kelamaan Jenna jengah dengan mereka yang terus-menerus meneror Jenna.

"Please Jenn, kita berdua mohon sama lo, tolong anterin gue sama Luna ke bandara, gue mohon dengan sangat ke lo, dan juga, di bandara nanti adalah pertemuan kita yang terakhir Jenn,"

Begitulah bujukan Kena dan Luna pada Jenna. Jenna yang jengah karena terus mendengar rengekan permohonan dari Kena yang itu-itu saja tentu mengiyakan dengan ogah-ogahan. Jenna merasa hal ini terlalu membuang-buang waktunya yang berharga.

Kena dan Luna akan terbang ke negara seberang. Dan katanya, mereka berdua akan menetap di sana, karena di sana memang tempat kelahiran mereka.

"Jenna," Luna menatap Jenna dengan senyum tipis yang selalu terpasang di wajahnya.

'ini anak kenapa?'

Jenna sangat bosan dengan acara perpisahan mereka ini. Menurutnya, mereka berdua terlalu lebay. Tapi, dimata Jenna, mereka berdua terlihat seakan baru saja bebas dari kandang serigala. Pancaran mata mereka terlihat lega, bahagia dan juga senang.

"Gue yakin, besok dan seterusnya gue dan Kena nggak akan bisa ketemu lagi sama lo." perkataannya lirih, terlihat tidak rela meninggalkan tanah kelahiran Ibunya itu.

Tapi, mau bagaimana lagi, ini adalah yang terbaik untuk mereka berdua. Setelah ini, apapun yang terjadi, mereka tidak akan terlibat dalam masalah yang akan datang, nanti.

"Ck, apa banget dah, kalian berdua buang-buang waktu gue tau gak! Halah, anjing lo berdua! Sana lo, pergi. Ingat ya! Gue malah seneng kalo kalian pergi." Jenna menarik satu sudut bibir. Menatap mereka remeh.

Kena terdiam, cukup sakit dan merasa terhina dengan perkataan Jenna. Selama berteman dengan Jenna, Kena ataupun Luna memang selalu mendapatkan cacian serta hinaan dari Jenna. Mereka merasa diperbudak oleh Jenna. Mereka sudah cukup bersabar berteman dengan Jenna, dan sekarang mereka memutuskan untuk menghindar dan menjauh dari Jenna.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JENA | THE TRANSMIGRATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang