"Gak ada manusia yang tahan sama rasa sakit"
Shasya memarkirkan motor vespa matic nya di area parkir SMA Antariksa. Sejak awal masuk ke dalam gerbang sekolah, Shasya sudah menjadi pusat perhatian para murid.
Shasya yang memang dikenal sebagai most wanted girl sudah biasa menjadi pusat perhatian, selain wajahnya yang cantik, gadis itu juga memiliki sifat bar-bar yang kadang membuat beberapa murid dan guru geleng-geleng kepala. Tapi saat ini yang menjadi pusat perhatian SMA ANTARIKSA adalah laki-laki yang berada di jok belakang motor Shasya.
"Kenapa mereka memandang kita seperti itu?" tanya Sean.
"Ya, karena gue belom pernah bonceng cowok" jawab Shasya lalu menarik tangan Sean menuju ruang kepala sekolah.
Ketika Shasya dan Sean sedang berjalan menuju ruang kepala sekolah, keduanya bertemu Gangga and the gang. Shasya menatap malas wajah Gangga yang menatap dirinya datar. Mirip sekali seperti patung zara.
Shasya merogoh saku seragamnya, mengambil uang dua ratus ribu, lalu memberikan nya pada Gangga. "Nih, hutang gue semalem, kembalian nya ambil aja. Gue ikhlas" ujar Shasnya membanting uang itu ke dada bidang Gangga.
"Lo mau mempermalukan gue?"
Shasya merotasikan bola matanya malas, gadis itu menarik nafasnya kuat-kuat lalu menghembuskan nya dengan kasar, setelah itu Shasya menendang area intim Gangga menggunakan dengkul nya, lalu menarik Sean pergi dari makhluk setan seperti Gangga and the gang.
"Aarrgggghhh, sialan" desis Gangga sambil memegangi area intimnya.
Ke-empat sahabat nya hanya meringis menatap Gangga yang dianiyaya oleh pacarnya sendiri.
"Caca serem juga yee" ucap Yusuf , cowok blasteran Arab-Manado yang biasa dipanggil Ucup.
"Love languange nya mereka pysical touch. Tiap ketemu pasti adu jotos" sambar Rio.
"Iye juga ya, couple ter—keradd tahun 2022".
**
Sesampainya di ruang kepala sekolah, Shasya langsung mengetuk pintu.Tok..tok..
"Silahkan masuk" sahut pak kepala sekolah dari dalam ruangan.
"Sana masuk, gue tunggu disini" titah Shasya pada Sean.
Dan Sean pun menurut, cowok itu masuk ke dalam, dan Shasya menunggu diluar, gadis itu berdiri sambil menyenderkan punggungnya ke tembok seraya bermain ponsel. Saat sedang asyik bermain ponsel, Shasya kembali dipertemukan geng setan, yang diketuai oleh Gangga.
"Eh, ada Caca yang manisnya kayak muka gue" ujar Ucup.
"Najis" ketus Shasya yang masih setia memainkan ponselnya.
Zavier, dan Leo, tergelak mendengarnya. Sedangkan Ucup memasang wajah cemberut dan Gangga masih setia dengan wajah datarnya. Zavier bergeser ke samping Shasya, cowok itu menyenggol lengan gadis itu lalu bertanya. "Lo, gelut lagi sama Gangga?".
Gadis itu mendongak dan tanpa sengaja membuat mata coklatnya bertabrakan dengan mata hitam milik laki-laki dihadapannya. Hingga beberapa saat, mereka hanya saling bertatapan tanpa adanya pembicaraan. Dan pada akhirnya suara pintu terbuka memutuskan pandangan keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHASYA
Teen FictionShasya mengusap air mata nya yang menetes membasahi kedua pipinya. Dadanya terasa begitu sesak seakah-akan udara enggan memberinya oksigen. Pemandangan yang dilihat nya begitu menyakitkan hingga hatinya seperti ditikam tombak besar. Rahangnya menger...