Chp. 1

420 27 0
                                    

Aamon yg menyadari bahwa orang yang ia tabrak itu adalah guru yang ingin mengajar di kelas dia sekarang
Aamon takut bagaiman kalau guru itu menghujat dia dan seisi kelas tertawa ?

"Ekhem salam kenal saya Natan yang akan mengajari kelas kalian di jam pertama sampai jam ketiga atau istirahat" ucap guru yang di maksud aamon tadi saat ter tabrak di tangga

Seisi anak murid hanya ber oh ria kecuali aamon
Mereka pun belajar dengan guru yang bernama Natan, ketika Natan sedang menjelaskan mungkin sebagian anak ada yang berisik tapi Natan tidak marah, justru ketua kelas yang bernama Karina yang

"Heh, bisa diem ga kalo guru lagi jelasin? Gue catet nama kalian satu satu" seisi kelas pun terdiam dan Natan melanjutkan membahas materi nya

2 jam berakhir, ini bagi Natan untuk bergantian mengajar di kelas lain
Dia ingin membawa buku catatan hasil tugas murid XII B ini ke kelas sebelah
Dia lun meminta aamon untuk membantu membawa nya

"Aamon, boleh bantu saya bawa buku buku ini ke kelas sebelah ?" pinta Natan, aamon hanya menatap nya sementara lalu ia membantu Natan membawa buku itu ke kelas sebelah

"Yang mana harus di bawa pak ?" tanya aamon, dan seharus nya dia tau kalau buku itu tepat di depan mata nya
"Itu loh mon, depan lu" ucap Karina
Aamon menoleh kebawah dan ya itu yang harus di bawa

"Saya bawa setengah nya, kamu ambil sisanya ya" ucap Natan ia mulai berjalan ke arah pintu kelas
Aamon masi bingung yang di setengah pak Natan ? Justru yang ia bawa tidak sampai setengah nya

"Ini ga nyampe setengah nya pak, justru bapak yang bawa lebih banyak" Natan hanya tersenyum tipis, seisi kelas hanya tertawa melihat ekspresi wajah aamon yang kebingungan du depan pak Natan

"Udah mon bawa aja, daripada ga dibawa kan kasian pak Natan jadi bolak balik" ucap teman sekelas aamon, yaitu alucard
"Iya mon kasian, padahal pak Natan ngarepin nya kamu loh" ucap teman nya juga, kali ini lancelot

Aamon sedikit kesal dengan 2 teman nya itu, padahal mereka belum tau kenapa aamon jadi ketakutan begini, kalau misal nya dia di laporkan oleh pihak sekolah bagaimana ?

"Diamlah kalian!" ucap aamon ini ia tegas, dan Natan hanya memperhatikan dia dari pintu sekolah
"Sudah selesai hm ?" tanya Natan dengan senyum yang masih terukir di bibir nya

Aamon hanya mengangguk dan mengikuti Natan di samping nya
"Kamu, yang nabrak saya tadi pagi di tangga itu kan ?" aamon terdiam dia takut kalau dia akan di hukum oleh pihak sekolah
"I-Iya pak, s-saya minta maaf" ucap aamon yang masih menunduk di hadapan Natan

Natan hanya mengelus kepala aamon dengan lembut dan jangan lupa dengan senyuman nya yang terukir di bibir nya
"Tidak apa, saya hanya bertanya kok, lagi pula untuk apa saya melaporkan hal kecil ini ke pihak sekolah ?" ucap Natan yang masi mengelus rambut aamon
Mereka pun melanjutkan perjalanan nya ke kelas sebelahnya

Tbc.....

𝗛𝗶𝘀 𝗠𝘆 𝗧𝗲𝗮𝗰𝗵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang