Chp. 2

331 22 1
                                    

Break time

Istirahat pun tiba, mereka semua pergi ke kantin dan meninggalkan kelas dan yang tersisa hanya aamon
Kenapa dia tidak istirahat?

"Mon, mau nitip ga?" tanya alu ke aamon yang sedang melamun
"Air aja" jawab aamon, dia bilang dia bawa bekal tapi tidak ada air minum jadi dia nitip air minum saja

"Oke" ucap alu dan pergi meninggal kan aamon sendirian di kelas
"Huft, apa yang harus ku lakukan ? Aku merasa bersalah pada nya" yang ada di pikiran aamon pun langsung ada di samping nya

"Mon? ga ke kantin?" tanya Natan yang belum balik ke ruang guru
"Saya males pak, tadi juga saya udah nitip ama temen saya" jawab aamon yang masih memalingkan wajah nya dari Natan

Natan masih heran, sebenarnya dia apakah murid paling pendiam atau asli nya bar bar ?
Atau masih memikirkan masalah tadi pagi ?
"Sudahlah jangan di pikirkan, saya udah bilang saya maafin" ucap Natan sambil mengelus rambut aamon

Aamon sontak kaget, kenapa Natan bisa membaca pikiran nya? Dia saja belum bilang apa masalah nya
Natan pergi ke meja guru dan mengambil sesuatu dari tas nya
"Makan dulu mon" Natan menyodorkan kotak bekal miliknya dan menyuruh aamon untuk makan

"G-Gausah pak buat bapak aja, l-lagian saya ga laper² banget" ucap aamon gugup, Natan hanya diam dan duduk di samping aamon
"Udah makan aja, lagian kan kamu sekolah sampai jam 2 nanti kalau tidak makan, bagaimana ingin ikut eskul hm?" aamon hanya terdiam dan mengambil kotak makan milik Natan
"Kalau begitu makan sampai habis ya, jangan ada sisa" Natan membereskan barang nya dan pergi keluar kelas

"Pak?" Natan hendak berhenti saat aamon memanggil nya
"Kenapa mon?" tanya Natan dan menghampiri aamon
"Bapak niat ngasih saya ini? Terus bapak mau ninggalin saya sendirian?"
Natan terkekeh mendengar jawaban dari aamon, tentu saja sehabis menaruh tas dia kembali lagi ke kelas aamon selama jam istirahat

"Gak mon, saya mau taro tas dulu, nanti balik lagi" ucap Natan dengan senyuman nya yang terukir di bibirnya
Aamon hanya ber oh ria dan melanjutkan makan nya
Sementara Natan, dia pergi ke ruang guru sebentar

Meanwhile di ruang guru

Natan baru saja membuka pintu dan mendapati 2 rekan nya itu adu mulut
"Bodoamat sih, kan cuma make 2 jam doang ntr di balikin" ucap hanzo, rekan Natan yang suka nyari ribut

"Tapi itu bukan punya lu, bagi gua satu!" granger, rekan Natan dan hanzo juga tapi dia korban iseng nya hanzo
Yap, mereka guru paling muda di sekolah dan banyak yang menyukai mereka, termasuk murid nya

"Ah- sepertinya aku salah ruangan" ucap Natan lelah karena 2 teman nya itu ribut masalah sepele
"Nat, lo tau ni spidol punya siapa?" tanya hanzo,yang di tanya hanya memutar bola mata nya malas
"Sini liat, oh ini sih punya pak yz sama bu luo yi" jawab Natan
"Yodah gua duluan" Natan pergi meninggalkan mereka dan kembali ke kelas aamon

Saat ke kelas aamon, dia tidak melihat aamon sama sekali
"Ehm permisi, apa kalian liat aamon?" tanya Natan pada teman sekelas nya aamon
"Eh? Seperti nya dia ke toilet tapi entah ngapain" jawab selena
Natan hanya mengangguk sebagai tanda terima kasih, lalu dia pergi ke toilet

Dan dia melihat aamon sedang mencuci kotak makan tersebut di wastafel
"Mon? Kamu ga usah capek² cuci ini, biar saya aja yang cuci" aamon hanya menggelengkan kepala nya, saat sudah bersih kotak makan itu di berikan ke Natan

"Saya duluan ya pak, bentar lagi bel" aamon meninggalkan Natan sendirian di wastafel toilet
Natan hanya tersenyum tipis melihat sikap aamon seperti itu

Time is over

Waktu nya sudah ingin pulang, tapi aamon dan teman nya tidak akan pulang karena mereka ikut eskul, jadi mereka langsung dan mengganti baju olahraga
Aamon, alucard dan Lance mereka ikut eskul yang sama
Saat tidak sengaja ingin ke lapangan ia tak sengaja melihat Natan, hanzo dan granger di sana, mereka bertengkar ?

Alu dan Lance melihat aamon melamun langsung menyadarkan nya
"Mon, lu okey?" tanya alu
"Udah ga oke sih kalo liat pak Natan sama yang laen" Lance menyelak jawaban aamon
Mereka pun mengabaikan Natan dan 2 rekan nya itu, mereka memilih untuk ke lapangan

Cukup lama, sekitar 2 atau 3 jam itu makan waktu pulang sekolah mereka
Aamon dan teman nya merapikan barang mereka dan langsung pulang
Alucard dan Lance pulang di jalan yang se arah, jadi mereka meninggalkan aamon yang sedang menunggu dirinya di jemput

"Duluan cuy!" ucap alu sambil merangkul Lance
Aamon hanya menatap mereka yang semakin lama semakin jauh dari pandangan nya, dia sedang menunggu di halte dekat sebrang sekolah nya

'Kalau begitu makan sampai habis ya, jangan ada sisa'
'Udah makan aja, lagian kan kamu sekolah sampai jam 2 nanti kalau tidak makan, bagaimana ingin ikut eskul hm?'
Kata kata itu masih terbayang bayang di kepala aamon, selama ini tidak ada yang memperdulikan nya di rumah
Orang tua nya terlalu sibuk dengan pekerjaan nya masing masing

Tanpa sadar, di sebelah kiri aamon sedang menunggu bus atau taksi ?
Aamon tak menoleh sama sekali
Sampai ada kata dari orang yang di samping nya sampai aamon tersadar dari lamunan nya

"Belum di jemput ya" ucap orang di samping nya, yaitu Natan tapi kenapa dia belum pulang ? Dia mengajar sampai siang ?
"Iya pak, saya lagi nunggu" ucap aamon sedikit gugup karena di samping nya itu Natan yang membuat hati nya sedikit terkejut

"Bareng saya yuk, saya anterin kamu sampai rumah" tawaran Natan selalu saja membuat aamon terkejut seketika
"Tidak perlu pak, saya sebentar lagi di jemput kok" yah mereka menunggu cukup lama, aamon memutuskan untuk menelpon supir nya tapi supir nya sedang sibuk dan tak bisa menjemput tuan rumah nya

"Apa saya bilang, mending naik motor ama saya" lagi lagi aamon membeku
Tidak ada pilihan lain, dia hanya menangguhkan kepala nya pertanda setuju

"Baiklah tunggu sebentar" Natan pergi ke parkiran untuk mengambil motor nya, dia sebenarnya hanya kebetulan melihat aamon di halte bus jadi dia memutuskan untuk mengantar aamon lalu kembali ke sekolah nya
Motor Natan sudah berada tepat di depan mata aamon

Aamon pun menaiki motor itu tanpa basa basi mereka langsung tancap gas
Sebelum nya aamon memberitahukan Natan kalau rumahnya ada di jalan ****
Mereka pun sampai di rumah aamon, sunyi dan tidak ada suara dari rumah tersebut, gusion sudah pulang tapi sepertinya dia berada di kamar nya, sedangkan orang tua nya bekerja
"Mau mampir pak?" tawar aamon pada Natan, Natan hanya tersenyum di hadapan aamon
"Lain kali ya mon, saya mau balik ke sekolah lagi soal nya" ucap nya dengan senyuman nya yang terukir di bibir nya
Dia pun langsung pergi dan meninggalkan aamon di depan rumah nya, saat Natan menghilang begitu saja iapun tersenyum sendiri dan masuk ke dalam rumah nya

TBC...
krisar or request ? Zhao-Kun

𝗛𝗶𝘀 𝗠𝘆 𝗧𝗲𝗮𝗰𝗵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang