Chp. 5

220 24 1
                                    

Claude berjalan ke arah ruang guru di smk dan dia menghampiri Natan yang sedang bermain ponsel nya
"Bang!" panggil Claude dari arah pintu ruang guru

Natan menoleh ke arah pintu dan mendapati Claude yang sedang tersenyum kecil (nyengir ceritanya)
"Oi Claude!" panggil seseorang dari balik arah kiri Claude

Ya, itu granger yang menghampiri Claude sedang berdiri di pintu
Granger menyodorkan sesuatu pada Claude "mau ga?" tanya granger yang menawarkan cokelat pada Claude

"Wih, dapet darimana nih btw ikhlas kaga?" tanya Claude dan di angguki oleh granger yang menuju ke arah tempat duduk nya
Claude pun duduk di samping Natan yang memainkan ponsel sambil mengintip isi ponsel kakak nya

"Ada apa hm?" tanya Natan, Claude memberikan cokelat dari granger ke Natan, dia ingin cokelat nya di buka oleh sang kakak
"Gran, lo serius ngasi gnian ke ade gue?" tanya Natan tak begitu yakin

Granger jarang memberi sesuatu di antara mereka bertiga
"Ambil aj, bentar lagi jam pertama gue mau ke kelas mm" pamit granger pergi ke kelas duluan
Sedangkan Natan dan hanzo belum bersiap² ke kelas mereka mengajar

"Nat, duluan dah nanti nyusul jam kedua di magical 2 ya" pamit hanzo
Dan balas oleh Natan dengan jempol dari Natan
Hanzo keluar dari ruang guru meninggalkan Natan yang sedang bermain ponsel sendirian

"Bang? Ga ke kelas?" tanya Claude yang daritadi hanya memerhatikan kakak nya bermain ponsel
"Kamu diem sini ya, jangan kemana mana, kakak ada di kelas assa 1" ucap Natan sambil merapikan tas nya
So, Natan pergi meninggalkan adik nya sendirian di kantor

Meanwhile kelas assa 1

Seisi kelas assa 1 sangat berisik dan ramai, dan mereka pun sempat berpikir kalau jam pertama ini kelas mereka jamkos, sampai salah satu anak murid iseng menulis sesuatu di papan tulis, mereka berpikir selama Natan mengajar dia sangat ramah pada murid nya, jadi murid nya meminta untuk jamkos

'Pak Natan baik banget deh, bismillah jamkos' sesuatu tertulis di papan tulis
Yang menulis itu murid bernama alucard dan lancelot, mereka sering mengejek aamon kalau dia lebih cocok dengan Natan

"Permisi, selamat pagi" ucap Natan yang sedang membawa tas nya sambil mengetuk pintu kelas
Seisi kelas terdiam dan tidak ada yang berani berbicara
"Kenapa kok diem aja ?, udah ada yang piket?" Natan menaruh penghapus papan tulis di ujung meja dan menyuruh anak murid yang rajin tanpa di suruh

Natan sempat membaca tulisan di papan tulis tapi mungkin dia tidak menghiraukan nya
"Baiklah selamat pagi, apa kabar ?" Natan membuka suara agar seisi kelas bersuara
"Baik pak!" ucap seisi kelas dan Natan hanya tersenyum

"Baiklah, bagaimana kalau kita mengerjakan tugas dulu baru abis itu bebas ?" saran Natan, dan di soraki oleh seisi kelas
"Mau pak" ucap seisi kelas

Natan mengeluarkan laptop nya dan memberikan mereka tugas
"Tugas nya 25 soal, langsung jawab aja ya" Ucap Natan sambil mengutak atik laptop nya

"Yah pak, kurangin soal nya pak, 10 ajaa ya" pinta zilong dan di soraki oleh seisi kelas
Natan yang bingung hanya menolak dagu sambil menatap kelas nya
"Mau 25 atau 40 ?" seisi kelas mulai mengeluh dan kesal

"Baiklah, saya kasi soal 20 ya?" Saran Natan dan di balas oleh seisi kelas
Mereka pun mengerjakan tugas yang di berikan oleh Natan melalui file
Dan Natan sambil menunggu murid nya, dia memainkan ponsel nya dan tidak sengaja volum dari ponsel Natan lupa di kecilkan jadi terdengar secara tiba tiba

'Lesti sayang riski billar~'

Seisi kelas menertawakan Natan karena suara nya terdengar sangat kencang, "haha sorry ya mengganggu kalian ya ?" tanya Natan yang cengar cengir

"Gak pak, ketawa aja" ucap zilong agar Natan tidak tersinggung
Natan mematikan ponsel nya dan mengambil absen kelas
"Siapa yang tidak masuk hari ini ?" tanya Natan
"Aamon pak" ucap alucard, karena aamon izin tidak masuk karena sedang sakit

"Oh ya pak, ada sesuatu buat bapak" alucard maju ke meja Natan dan memberikan sebatang coklat dari aamon
"Aamon nitip katanya buat pak natan"
"Ah! Oh! Makasih loh" ucap


Uthor : begitu sulit, lupakan Natan
Apalagi Natan baikk~
Begitu susah, carikan diaa~
Cukup nikahin ajaa

Aamon : bacot uthor pacar nya piksi

Uthor : ya.....

Tbc...

𝗛𝗶𝘀 𝗠𝘆 𝗧𝗲𝗮𝗰𝗵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang