Dunia B

3 1 0
                                        

Dunia ini merupakan hasil kreasi kolaborasi antara Raja Dewa, Raja Arwah serta didukung oleh Bintang Surya dan Para Planet sebagai lokasi penempatannya dalam salah satu galaksi. Serta disponsori para Bintang lainnya dan atas ijin kekuasan TUNGGAL. Dalam dunia ini akan terbagi menjadi dua bagian yaitu Dunia Fana dan Dunia Setan, keduanya merupakan tanggung jawab dari Planet Bumi. Berkewajiban memberikan laporan seluruh perkembangan yang ada di Dunia ini kepada tingkatan lebih tinggi dan seterusnya.

Planet Bumi memberikan kepercayaan kepada Raja Dewa dan juga Raja Arwah untuk mengelola Dunia ini. Sehingga Raja Dewa dan Raja Arwah memiliki tambahan pekerjaan untuk mendidik dan memberikan peran kepada setiap makhluk yang ada didalamnya, selain mengurusi Dunia utamanya masing-masing. Sehingga terbentuklah beberapa bagian kehidupan, seperti ;

Kehidupan Para Tanaman.Kehidupan Para Manusia.Kehidupan Para Hewan.Kehidupan Para Setan.Dan kehidupan lainnya.

Para perwakilan utusan dewa dan utusan arwah sering kali berbenturan dalam konflik kehidupan disana, perbedaan pandangan jadikan dasar dari alasan mereka untuk saling berkuasa. Mengakibatkan eksistensi para dewa sedikit memudar dari pada kepopuleran para arwah melalui pasukan yang jauh lebih besar. Melalui manipulasi para setan yang bersatu dengan para pengkhianat dari pelarian para dewa ataupun para manusia itu sendiri. Bahkan, hewan-hewan dan tumbuhan sering kali berada dalam pihak para arwah.

Membuat kehidupan itu terpecah menjadi dua sisi sikap atau sifat, Kebaikan dan Keburukan. Dalam prakteknya Kebaikan akan selalu terasa terkalahkan dengan Keburukan. Namun, Penguasa TUNGGAL tak akan tinggal diam. Ketika pada waktunya harus mengirimkan perwakilan untuk berikan pertolongan pada siapapun yang tertindas melalui berbagai cara dan langkah-langkah yang efektif dan efisien. Agar keseimbangan itu harus cepat terjapai dan keadilan dapat ditegakkan, sekalipun terkadang akan mengatasinya di kehidupan yang lain ataupun membiarkan sementara Keburukan untuk tetap merasa lebih berkuasa. Sedangkan mereka tidak sadar bahwa kesejatian akan nilai telah ada dan sesuai dengan tindakan yang telah dilakukan. Maka, Pengadilan yang sejati akan mereka dapati ketingga waktunya tiba.

Mada : "Terimalah bunga mawar ini, khusus untukmu dan hanya satu." Rayunya dengan penuh cinta, kepada wanita tercantik di Kantornya yang sedang bersantai pada area balkon sebuah Gedung Finance.

Nunu : " Sia. Sebaiknya kau pikirkan kembali untuk menerima itu. Mawar tidak dapat membuat perutmu kenyang." Cegahnya dengan tegas, membuat Sia memalingkan pandangan pada sumber suara pria yang baru membuka Pintu Balkon.

Mada : "Maksudmu apa Nun, aku memang belum kaya. Tapi setidaknya rasaku itu nyata dan apa adanya." Tegaskan sekali lagi, dengan penuh

Nunu : "Terserah keputusanmu Sia, aku kesini juga menawarkan hal yang tak jauh berbeda soal rasa. Hanya saja, terimalah ini sebagai pembuktian keseriusanku padamu." Katanya sambil menyerahkan buku rekening kepada Sia dengan saldo 1 M.

Mereka menunggu jawaban dari Sia yang masih tertegun kebingungan, memandangi kedua pria yang ada disamping kanan dan kirinya. Menanti Sia menentukan pilihan dengan mengambil Bunga atau Buku Rekening itu.

"Sia, pilihlah. Pilihlah Nunu, jelas kaya raya seorang anak pimpinan dan jelas masa depannya. Kamu tidak akan menderita." Berbisik Arwah Perubah, berusaha mempengaruhi perasaan Sia melalui bisikan ditelinganya.

"Pilihlah satu dari mereka, saranku tetap adalah Mada yang jelas kau kenal ketulusan hati serta hal baik dan buruknya sejak lama." Kata Dewa Rasa, mencoba menguatkan perasaan Sia melalui suara dari dalam hatinya.

Tanpa bicara Sia menerima dan mengambil Bunga dari Mada, membuatnya saling senyum dan saling berpegangan tangan menatap Nunu.

Nunu tidak terima dengan keputusan tersebut dan berpikir untuk melakukan sesuatu kepada mereka berdua. Namun, ketika berusaha mendekati Sia, Nuna menghalanginya.

"Sudah bunuh saja mereka." Bujuk Arwah Pembunuh dengan beringas.

"Hentikan Nun, terimalah dan kembali pada ruangmu." Cegah Dewa Sabar dengan berikan petuahnya.

"Cukup, lebih baik kalian Mati." Teriak Nunu mendorong Mada dan Sia.

Mereka berdua terjatuh dari lantai 20 pada Gedung itu dan kemudia Nunu menyusulnya, karena kematian tragis ketiganya, membuat mereka menjadi arwah dan masih gentayangan hingga kini.

Arwah mada dan Sia melanjutkan hubungan asmaranya dalam dunia arwah, sedangkan arwah Nuna selalu saja berusaha mengganggu hubungan mereka. 

Cerpen situ.sangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang