Maaf untuk telat update nya yaa. Kemarin Cici ada sibuk ulangan. So, happy reading!!
Setelah kejadian dimana Seungcheol bertanya pada Jihoon, kecanggungan justru hadir diantara keduanya. Baik Seungcheol maupun Jihoon tidak ada yang memulai pembicaraan terlebih dahulu. Mereka sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
Saat ini Jihoon sibuk menyiapkan segala hal yang dibutuhkan Seungcheol, sedangkan Seungcheol tengah berkutat dengan iPad miliknya.
"Hyung, waktunya untuk makan." Jihoon memanggil Seungcheol setelah keheningan menyelimuti keduanya."Sebentar." Seungcheol berucap tanpa melihat Jihoon dan terfokus pada iPad miliknya.
"Kau harus makan, hyung. Pekerjaanmu bisa dilanjutkan nanti," ucap Jihoon.
"Aku sudah bilang akan makan nanti kan," ucap Seungcheol.
Jihoon terpaku menatap Seungcheol yang menjawab ucapannya dengan nada sedikit membentaknya.
Merasa tak ada jawaban, Seungcheol mengalihkan pandangannya menatap ke arah pintu kamarnya. Dapat Ia lihat Jihoon berdiri disana sambil menatapnya dengan pandangan berkaca-kaca. Seungcheol pun menghampiri Jihoon dan menggenggam tangannya.
"Ji, maaf. Aku tidak bermaksud untuk membentak mu," ucap Seungcheol."..."
"Ji, maaf." Seungcheol memeluk Jihoon yang kini menangis.
"Tak apa, Hyung. Aku hanya terkejut mendengar suaramu, tak apa." Jihoon balas memeluk Seungcheol dan mengusap surai pria itu.
Seungcheol mendongakkan kepalanya, menatap wajah Jihoon yang basah air mata.
"Sungguh? Kau tak marah?" Tanya Seungcheol.Tolong selamatkan Jihoon, bagaimana bisa Ia marah pada pria dihadapannya ini??? Wajahnya sungguh menggemaskan dengan mata yang terlihat berkaca-kaca itu. Bisakah Jihoon pingsan untuk beberapa saat karena merasa tidak kuat menatap makhluk ciptaan Tuhan yang sangat lucu ini?
"Sungguh. Lebih baik sekarang kita makan yaa, setelah itu Hyung harus minum obat dan istirahat." Sembari menuntun kursi roda Seungcheol menuju ruang makan, mereka sesekali berbincang kecil....
Setelah makan malam dan memastikan Seungcheol sudah meminum obatnya, kini Jihoon menemani Seungcheol yang sudah tertidur di ranjangnya.
"Ji, tidur disini." Seungcheol menepuk bagian kosong disebelahnya."Tidak, Hyung. Aku akan tidur di kamar tamu," tolak Jihoon.
"No!!! Aku ingin kau tidur disini, Ji!" Ucap Seungcheol sedikit merengek.
"Kenapa kau sangat manja, Hyung? Ada apa?" Tanya Jihoon.
"Tidak tauu. Tapi aku ingin selalu bersamamu," jawab Seungcheol.
"Baiklah, aku akan menemanimu. Aku akan tidur disini malam ini." Jihoon segera memposisikan dirinya di sebelah Seungcheol.
"Kemari." Seungcheol merentangkan tangannya agar Jihoon mendekat kearahnya dan dibalas tatapan bingung oleh Jihoon.
"Kemari, Ji." Seungcheol yang geram pun menarik pelan lengan Jihoon agar mendekat kearahnya.
"Hyung..."
"Ssstt..." Seungcheol memeluk Jihoon yang terlihat pas di rengkuhannya.
"Sangat nyaman saat memelukmu seperti ini, aku suka." Seungcheol semakin merapatkan tubuhnya dengan tubuh Jihoon.
Sedangkan Jihoon yang mulai merasa nyaman, menyandarkan kepalanya pada dada bidang Seungcheol dan membalas pelukan pria itu. Hangat. Itu yang Ia rasakan saat memeluk tubuh pria disampingnya ini.
"Ji, apa orang tuamu tidak marah jika kau selalu menemuiku?" Tanya Seungcheol."Mereka ternyata mengenal dirimu. Ayah bilang dia kenal dengan kakekmu," jawab Jihoon.
"Sungguh? Siapa nama ayahmu? Siapa tau aku mengenal beliau," ucap Seungcheol.
"Bentar akan ku tunjukkan fotonya." Jihoon mengambil handphone miliknya di nakas dan memperlihatkan foto kedua orang tuanya.
"Kau sungguh, Ji?! Mereka orang tuamu?!" Seungcheol sedikit memekik saat tau kedua orang tua Jihoon.
"Memang kenapa? Ada yang salah?" Tanya Jihoon.
"Ayahmu salah satu kolega bisnisku sekaligus teman dekat ayah dan kakek. Ibumu itu salah satu teman ibuku saat sekolah kalau ku tidak salah ingat," jelas Seungcheol.
"Bagaimana Hyung tau semuanya?" Tanya Jihoon.
"Ibu pernah menunjukkan fotonya bersama teman-temannya dan aku melihat foto kedua orang tuamu di foto itu," jawab Seungcheol.
Drtt....
Handphone milik Seungcheol bergetar. Terlihat nama 'eomma' di layar handphonenya.
"Ibumu menghubungimu, Hyung. Tidak diangkat?" Tanya Jihoon."Panggilan video saja ya? Aku sekalian ingin mengenalkan dirimu." Seungcheol mengambil handphonenya dan mengalihkan ke panggilan video.
"Seungcheol-ah! Kenapa lama mengangkat panggilannya?! Kau-"
"Ibu, diamlah dulu. Aku ingin mengenalkan seseorang padamu," ucap Seungcheol.
"Tunggu! Siapa di sebelahmu?! Kau mencuri anak siapa Choi Seungcheol?!"
"Ini kekasihku, Bu. Kenalkan ini Lee Jihoon yang sebentar lagi akan menjadi Choi Jihoon."
"Hyung, jangan seperti itu."
"Hai manis, namamu Lee Jihoon? Sepertinya aku pernah melihatmu."
TBC...
Bosen yaa?
10 Agustus 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Thanks | JICHEOL
FanfictionMengisahkan seorang pria bernama Choi Seungcheol yang kehilangan arah tujuannya setelah ditinggalkan oleh sang kekasih dan berakhir ia mengalami kecelakaan. Lalu ia dipertemukan dengan seorang dokter manis bernama Lee Jihoon yang merawatnya hingga m...