03. Hello World : Who?

342 32 2
                                    


Luda dan Lisa tumbang nyaris bersamaan dengan jatuh bebas ke lantasi berlapis matras tebal bersama tawa lepas dan puas. Mereka berdua saling high five ria dengan bangga disela peluh lelah mereka.

Luda berusaha menetralkan nafasnya yang cukup berantakan, bergitu juga dengan Lisa yang melakukan hal sama sembari menyeka keringatnya dengan kasar. Setelah makan siang dan pergi ke laboratorium, sore ini di ordinal, Luda dan Lisa memuaskan diri bermain dengan level pengembarang yang baru di upgrade.

"Habis ini traktir. Lo udah janji tadi." Tagih Lisa, mengingatkan.

Luda mengangguk kecil, lalu bangun dari tidurnya dan pergi menuju board chart berbasis hologram yang memaparkan nama-nama para pemain beserta score mereka.

Membuat Luda tidak bisa menahan senyumnya saat melihat namanya yang terpampang di papan dengan perolehan score tertinggi untuk saat ini.

"Cie, si paling beta." Ledek Lisa yang ikut melihat hasilnya dengan berdiri disamping Luda.

Luda memutar bola matanya malas. "Nggak sadar diri banget. Padahal lo juga beta."

"Coba liat." Lisa menunjuk nama dipapan saat papan bergulir secara otomatis setiap beberapa menit.

"Eunseo, Exy, Soobin." Eja Luda, mengamati nama beruntun itu. Lagi-lagi dia tersenyum kagum melihat tiga membernya sudah ada perkembangan lebih.

"Gue kira cuman lo, kak Bona, Dawon, sama Yeoreum yang sering kesini." Ujar Lisa tidak menyangka.

"Kak Exy emang udah lama nggak upgrade skill, baru akhir-akhir ini aja. Soalnya dia lagi sibuk-sibuknya didunia nyata. Kalo Eunseo malah tumben, soalnya dia lebih suka upgrade skill langsung ditempat eksekusi." Jelas Luda yang tak mengalihkan perhatian matanya dari papan.

"Nah, gift nya udah sampe. Langsung gue kirim ya." Ujar Lisa, membagi hadiah hasil kerja kerasnya dan Luda sebagai sekutu setelah menyelesaikan tiga segmen permainan.

Dapat didengar suara notifikasi dan Luda juga merasakan getaran kecil dari kacamata yang dipakainya. Dia lantas menyalakan sistem kacamata tersebut yang langsung memaparkan layar berbasis hologram. Layar tersebut menampilkan item-item gift yang baru saja dikirim oleh Lisa, berupa bahan makanan dan ramuan yang bisa digunakan di cosmic, dan koin yang bisa digunakan untuk berlanja secara daring di dunia nyata.

"Ayo pulang. Gue udah dicariin kak Jisoo. Makan dulu tapi setelah dari sini."


=====


Bona melirik kesamping kanan dan berhenti menguyah saat mendapatkan beban dibahunya. Bona mengernyit mendapati Seola yang menjatuhkan kepalanya malas disana.

"Kenapa?"

"Cape. Ngantuk." Keluh Seola, suaranya terdengar sangat lesu.

Bona mengusap rambut Seola dengan lembut dan tersenyum. "Istirahat dikamar."

"Nggak mau. Charge-nya kan ada disini. Kecuali kalo kamu mau ikut ke kamar, aku mau pindah." Ujar Seola, memejamkan matanya.

Sesekali Seola menggeliat dan mengusakan kepalanya dileher Bona bersama kedua tangannya yang dengan nyaman melingkar diatas perut Bona yang sesekali diusapnya dengan sayang.

"Dasar bayi gede." Ejek Yeonjung yang sedang serius mengisi lembaran teka-teki silang dimeja depan Bona dan Seola.

"Kalo sirik itu bilang." Balas Seola. Dia menjulurkan lidahnya pada Yeonjung yang tampak tak peduli dan hanya menggeleng-gelengkan kepala.

Hello WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang