02

39.8K 4.7K 97
                                    

Di dalam cerita meskipun mereka tinggal bersama, Rin dan Felix tidak pernah makan di meja makan yang sama kecuali jika ayah mereka ada di rumah. Meja makan yang panjang itu hanya akan ditempati oleh Rin seorang, tapi sebagai seorang adik yang mendambakan kakak laki-lakinya sendiri dia selalu menjadi gadis yang perhatian atau bisa dibilang mencari perhatian dengan membawakan sarapan setiap pagi ke kamar Felix.

Hasilnya bisa ditebak, semuanya ditolak oleh Felix bahkan jika Rin harus berdiri untuk waktu yang lama di depan pintu kamar pria itu, pria itu tidak akan menatapnya dan hanya melewatinya begitu saja begitu membuka pintu. Mengabaikannya bahkan ada adegan dimana Felix dengan sengaja menabrak bahu Rin yang membuat semua makanan itu jatuh berantakan di atas lantai.

Namun, adegan seperti itu sudah dilakukan oleh Rin selama bertahun-tahun bahkan sejak Rin masih kecil dia sudah terbiasa datang ke kamar Felix, mengetuk pintu dan menunggu untuk memberinya makanan. Jadi hari ini, di dalam kamar Felix merasa sedikit sunyi saat dia tidak mendengar suara ketukan di pintu dan tidak ada suara nyaring gadis itu yang memanggilnya.

Bukan karena dia mengharapkan gadis itu datang dan mengetuk pintunya, dia selalu ingin gadis itu berhenti melakukannya, tapi ini terasa sedikit aneh jadi dia mengerutkan alisnya dan bangkit dari tempat tidurnya hanya untuk membuka pintu dan tidak menemukan siapapun disana.

Felix melihat ke kanan dan ke kiri, tidak ada siapapun disana kecuali kepala pelayan yang berjalan mendekatinya.

"Apa Anda mencari sesuatu, Tuan Muda?" tanyanya dengan sopan.

"Tidak."

Wanita paruh baya yang terlihat rapi itu tersenyum. "Lalu, apa Anda ingin sarapan di kamar?"

"Tidak." Felix memberikan jawaban singkat, dia menahan diri untuk tidak bertanya dimana Rin berada.

Seminggu yang lalu sejak Rin dan Camelia masuk ke Rumah Sakit dan keluar dari sana dia dan Rin hampir tidak bersinggungan sama sekali karena dia terlalu sibuk mengurus beberapa hal di luar dan menjaga Camelia di rumah sakit. Ini membuatnya tidak bertemu dengan Rin selama beberapa hari, tapi dia tidak menduga bahwa anak itu akan memulai perubahan.

Apa anak itu pada akhirnya menyerah?

Felix memikirkannya saat satu persatu melepas kancing bajunya dan mulai bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Saat dia siap, Felix mengambil tasnya dan keluar dari kamar dia tidak melihat Rin di meja makan dan sebaliknya bertemu di halaman saat Felix akan mengambil motornya.

Rin juga akan berangkat sekolah pagi ini, di dunia nyata dia sudah lulus SMA dan sedang melanjutkan pendidikannya di akademi polisi, tapi karena dia menjadi Rin yang saat ini masih kelas satu SMA mau tidak mau dia juga harus mengulang sekolahnya lagi, ini adalah hal yang membuatnya tidak senang setelah beberapa fakta yang membuatnya frustasi.

Pertama adalah dia terjebak di dunia ini dan karena dia terjebak di dunia ini apakah itu artinya dia sudah mati di dunia nyata? Jika dia sudah mati bagaimana dengan keluarganya, teman-temannya dan kucing kesayangannya? Selain itu beberapa hari ini setelah mencoba menerima kenyataan bahwa dia telah pindah dunia, dia harus menelan rasa pahit saat mengetahui bahwa penulis cerita ini sepertinya bukan seorang Army, tidak ada Kim Taehyung di dunia ini! 

Bagaimana dia bisa menjalani hidupnya tanpa bias kesayangannya? Dan bagaimana nasib tabungan yang dia kumpulkan untuk menonton konsernya? Impiannya untuk bertemu dengan idolanya hancur berkeping-keping!

Haaa, berapa kali pun dia memikirkannya dan mencoba menerima kenyataan pahit ini dia masih tidak bisa menerimanya! Kenapa dia harus terjebak di dunia ini sialan!

Rin mengacak-ngacak rambutnya dengan frustasi saat dia tidak sengaja melihat Felix yang kebetulan tengah memperhatikannya. Dan dosa besar apa yang telah dia lakukan sehingga dia harus menjadi saudara tiri orang itu?

Male Lead's Step Sister (SELESAI) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang