Assalamualaikum, halo semuanya. Jangan lupa di vomen yang banyak yaa.. oh iya, maafin kalau setiap part banyak typonya☺️Selamat membaca ^^
_____
Pulang sekolah, siang begitu panas namun cukup melegakan karena hari ini tidak terjadi ada urat syaraf Antara Aku dan Ayu sahabatku. Rupanya setelah dia mencari tahu bagaimana aku dengan Prince barulah dia percaya seratus persen kalau aku dan Prince sama sekali nggak ada apa-apa antara kami. Entah dengan cara bagaimana Prince Itu meyakinkan Ayu. Mungkin dia kena hipnotis lirikan maut si Prince kali. Ya seperti aku selalu membeku kalau berhadapan dengan makhluk cowok yang satu ini. Yang terpenting aku selamat, persahabatan kami masih selamat dari gosip perseteruan yang gak jelas hanya karena persoalan cowok, juga Ayu nggak memperdulikan lagi bagaimana caranya aku memperoleh nilai seratus dari Pak Wijaya.
Raut bahagia jelas sekali di wajahku. Aku melangkahkan kaki dengan ringan tanpa ada pikiran apapun. Ngga ada Ayu, Maudya dan Rania. Kami sepakat untuk nggak harus terus bersama dengan satu alasan akan memiliki kesempatan lebih banyak dalam usaha kami untuk menarik perhatian cowok yang kami inginkan.
"Hai."
Sapaan itu sudah sangat aku kenal. Prince mendekatiku dengan memamerkan senyumnya. Entah dengan cara bagaimana dia melihatku tengah menunggu bis kota.
Huuh..., lagi-lagi dia. Kok bisa dia ada di mana-mana. Apa dunia ini terlalu kecil, sehingga selalu aja aku melihatnya. Bukannya aku nggak mau bertemu dengan dia, bukan aku nggak mau diganggu oleh dia, tapi ini kan di area terlarang, yaitu sekolah di mana mata-mata Ayu menyebar di mana-mana. Aku nggak mau kepergok lagi oleh mata-mata cinta bayaran Ayu. Kalau ini sampai terjadi, bisa-bisa perang beneran nih.
"Ayo naik," Prince menawarkan dengan hati-hati. Rupanya dia nggak ingin kecewa karena aku akhirnya menolak ajakannya.
Perutku keroncongan, hatiku pun sedang lapar. Dan ajakan Itu menu siap saji sangat cocok di hatiku. Aku ingin sering-sering bersamanya, karena seperti yang sudah aku bilang, aku benar-benar mulai jatuh cinta padanya.
"Gu... gu... gue ikut lo lagi?" Ujarku gagap dan gemetaran. Selalu aja begitu. Aku reflek jadi tolol bila berhadapan dengan dia. Aku jadi mati tingkah.
"Kemana?" tanyaku tolol
Aku melupakan kegilaan Prince yang tega meninggalkan aku di jalanan. Aku nggak sempat berpikir lagi, mungkin saja kali ini dia berencana untuk mengulangi kejadian itu lagi, atau hanya mempermainkan cewek lagu seperti aku? Dan akhirnya nanti aku akan kesal oleh suara tawanya yang mengejek.
"Entar juga kamu tau. Ayo cepetan," ajak Prince nggak sabaran.
Nggak sabaran sekali nih cowok. Dasar! Aku masih mematung sambil membiarkan mataku lirik-lirik mencari tahu kalau saat itu posisiku benar-benar aman dari Ayu dan mata-matanya.
"Kenapa? Takut? Ayo, nggak ada anak cewek kok yang ngeliat. Makanya cepetan mumpung masih aman." Aku masih ragu dengan ajakannya.
"Bilang dulu lu mau bawa gue kemana?"
"Ke mall. Ntar kita makan di sana. Kamu lapar kan?"
Aku mengangguk. Dan entah kenapa aku terdiam . Aku memikirkan kira-kira apa mimpiku tadi malam sehingga seberuntung hari ini. Diajak makan oleh Prince, cowok idamanku, kini mulai nyata dan saat ini mau ngajak aku makan.
"Gue izin dulu sama orang rumah."
"Ya udah telepon aja. Dasar anak mami. Nih telepon, cepat!" Prince menyodorkan ponselnya. Aku nggak mau berpikir lama-lama lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST LOVE [ END ]
RomanceDon't Plagiat ❗❗⚠️ Kisah seorang cewek yang bertemu dengan seorang cowok saat pulang sekolah. Ternyata mereka sebelumnya sudah saling mengenal dan cowok itu ternyata teman sekolah semasa SD. Cewek itupun berharap penantiannya selama 5 tahun dan per...