prolog

31 8 32
                                    

Semilir angin malam menerpa wajah cantik yang sedang memakan Apel merah di teras rumahnya.
Di temani seorang laki-laki yang menyenderkan kepalanya ke pundak si Gadis.

"Sayang yah, malam ini gak hujan." Celetuk gadis itu sembari mengerucut kan bibirnya

"Kalo hujan Mulu, nanti tanaman mati dong. Karna kelebihan air?!" Jawab Laki laki itu.

"Eh iya ya." Ucap Gadis itu.

"Kanaya, kamu kan suka hujan. Selain hujan apa yang kamu suka ?" Tanya Laki-laki itu.

"Kanaya suka Pelangi." Jawab Kanaya.

"Kalo Ka Arsen suka apa?" Tanya Kanaya.

"Kaka suka Kanaya." Ucap Arsen.

Kanaya pun melotot kaget.

"Ihhhh, Kaka Gombal." Ucap Kanaya sembari mencubit lengan kanan Arsen.

Arsen pun menegakkan badan nya. Alias tak menyender lagi kepada Kanaya.

"Kalo aku gak Gombal gimana?" Tanya Arsen tepat di telinga Kanaya.

Degg

Jantung Kanaya berpacu dengan cepat.
Bulu kuduk nya berdiri akibat bisikan Arsen.

Dengan spontan nya Kanaya berucap.

"Kalo Kaka Suka Kanaya. Kanaya bakal gigit Kaka." Ucap Kanaya.

"Gigit aja kalo bisa." Ucap Arsen sambil mengacak-acak rambut Kanaya.

"Ihh, Ka Arsen nyebelin." Ucap Kanaya.

"Gapapa nyebelin yang penting ganteng." Jawab Arsen sambil tersenyum.

"Dih, ganteng dari mana." Gurau Kanaya.

"Dari mana-mana juga Kaka udah ganteng." Ucap Arsen

"Iyain dah, hahahaha." Jawab Kanaya sembari tertawa.

Arsen pun menanggapi Kanaya dengan senyuman tulus.

🌱🌱🌱

Plakk

"KAMU ITU ANAK GAK GUNA." Bentak wanita  berumur 38 tahun.

"Maaf ma, tapi Kanaya udah berusaha." Jawab Gadis cantik itu sembari memegang pipi nya yang kena tamparan sang Mama.

"BERUSAHA APA NYA ?
JELAS JELAS KAMU MENDAPAT NILAI TERENDAH DI SEKOLAH." Ucap Wanita itu masih dengan nada tak bersahabat.

"Kanaya udah berusaha ma, Kanaya selalu belajar dengan giat." Ucap Kanaya.

Plaakk

Satu tamparan mendarat di pipi kiri Kanaya lagi.

Lagi-lagi Kanaya hanya tertunduk lesu dengan tangan mengelus sayang pipi nya yang tertampar tadi.

"SEHARUSNYA KAMU MATI KANAYA." Bentak sang Mama.

Selepas mengatakan itu, Mama Kanaya melenggang pergi ke luar rumah, ntah kemana ia pergi. Kanaya tak mampu bertanya lagi. Hanya tertunduk dan merenung apa yang akan dia perbuat nanti.

"Apa aku harus mati?" Gumam Kanaya.

🌱🌱🌱

Hello, Salken Aku Chaca Agustina Cristiani Althera .

Call me Ica or Aca.
Aku asal Bali
Kelahiran tahun 2006.

Jadi, disini aku bikin cerita tentang Kanaya si gadis penyuka hujan, yang sedang mencari kebahagiaan.

Moga suka yaa 😉😉




KANAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang