Kakak dan adik patung pasir, variety show menjadi populer

Bab 5

    Menghadapi pertanyaan Song Yao, Zhang Jing dan Bai Jue saling memandang sebentar, dan menjawab dengan jujur, "Kami masih berbicara, tapi kami belum selesai berbicara. Jadi kami belum yakin."

    Song Yao menghela nafas . dalam hati setelah mendengar ini. Setelah menghela nafas lega, dia mengangguk: "Yah, oke. Begitu."

    Bagaimanapun, dia berharap bintang itu bisa menjadi orang yang lebih tenang, belum lagi merawat Song Enen dengan baik, setidaknya dia bisa merawat dirinya sendiri, sehingga dia bisa Untuk dapat yakin.

    Bukan tanpa alasan Song Yao memiliki kekhawatiran seperti itu. Lagi pula, saya mendengar bahwa banyak selebritas yang bodoh dalam hidup.

    Song Enen memandang Zhang Jing dan Bai Jue, dan kemudian pada ibunya, dan mau tak mau bertanya-tanya dengan siapa dia akan berpasangan.

    Namun, jika bintang umumnya tampan, bukan? Seperti peri kecil.

    Segera setelah dia tidak hati-hati, Song Enen mengingat protagonis wanita yang mengenakan pakaian putih berkibar di drama TV kostum kuno.

    Berpikir bahwa dia mungkin melakukan pertunjukan dengan peri kecil seperti itu, Song Enen tersenyum ringan dengan lesung pipit di wajahnya.

    Tidak lama setelah keluarga Song Enen menandatangani kontrak dengan tim program, sebuah percakapan muncul di kantor tertentu di sebuah gedung di Liangcheng.

    “Ngomong-ngomong, aku ingin kamu berpartisipasi dalam pertunjukan ini.” Di belakang meja, seorang wanita berjas rapi mengetuk meja dengan tangannya dan tersenyum.

    Namanya Gu Qing, dia milik artis kaya generasi kedua Xiao Yi, manajer saat ini, jenis yang baru saja mengambil alih. Mantan manajer Xiao Yi bukanlah dia.

    Pada saat ini, apa yang dia katakan adalah untuk Xiao Yi.

    Tapi Xiao Yi jelas tidak mendengarkan... atau bisa dikatakan dia jelas tidak mau mendengarkan.

    Memegang konsol game di tangannya, mengenakan T-shirt putih besar dan celana jins longgar, dia merosot di sofa seolah-olah dia tidak punya tulang, dan menjawab dengan acuh tak acuh, "Pertunjukan "Tangan Besar dan Tangan Kecil" adalah acara dengan sayang, kan? Bayi kecil itu sangat merepotkan."

    Xiao Yi sendiri membenci anak-anak, dan setelah dihancurkan oleh anak beruang untuk menghancurkan peninggalan ibunya, rasa jijiknya terhadap anak-anak menjadi lebih besar.

    Dia masih ingat si idiot itu, tidak hanya tidak mengakui kesalahannya, tetapi juga mengaitkan kedua sudut mulutnya dengan jari-jarinya "sedikit" pada dirinya sendiri, terlihat seperti "kamu memiliki kemampuan untuk memukulku, tetap b", yang benar-benar mengganggu.

    "Hah ..." Gu Qing mengangkat alisnya dengan dangkal dan mengangkat kelopak matanya, "Apakah kamu masih mengambilnya?"

    Benar saja, bocah berbulu ini sama sulitnya untuk diatur seperti yang dikatakan manajer sebelumnya.

    Xiao Yi terus memainkan permainan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

    Gu Qing mengangkat alisnya dan menggoda: "Apakah kamu pikir kamu masih sama seperti ketika kamu pertama kali debut, dan semua program utama bergegas untuk memintanya? Apakah kamu pikir dunia ini masih milikmu? Apakah kamu pikir kamu masih seperti itu? Hanya dengan mengangkat alis saja bisa membuat ribuan gadis berubah menjadi pendatang baru populer yang berteriak ayam?”

    Setelah permainan, Xiao Yi menghadapi ejekan lawan, tetapi hanya mengerutkan kening dan berkata dengan malas: “Aku hanya Ayo katakan yang sebenarnya. 'tidak suka anak-anak, saya tidak bisa menangani anak-anak, saya kesal ketika saya melihat mereka, jadi saya tidak ingin melanjutkan."