Perintah

22 3 0
                                    

Beberapa hari kemudian

"Cari tau semua keinginannya, dan kabulkan yang bisa dikabulkan" Clare.

"Baik tuan" Jhonson

Jhonson mencari semua kesukaan dan mencatatnya, tetapi Jhonson tidak juga menemukan apa yang disukai gadis ini. Jhonson tidak ingin menyerah, dia terus membuntuti Ella untuk mengetahui apa yang dia suka. Sekian jam dia mencari tahu akhirnya Jhonson memiliki 1 hal yang Ella inginkan.

"Bibi, jika aku telah lulus SMA dan bisa mendapat beasiswa untuk kuliah, aku ingin bekerja paruh waktu agar bisa membantu bibi. Dan ketika aku sudah lulus dari kuliah, aku akan bekerja lagi dan mencari uang untuk membangun perusahaanku sendiri" ucap Ella ketika dirumah.

"Semoga keinginan mu terwuju" Bibi.

Disisi lain,

"Keinginanmu akan segera diwujudkan tuan, nona" bathin Jhonson diluar cendela.

Jhonson segera kembali, dan melaporkannya kepada Clare.

"Keinginan yang sangat mulia, lalu bagaimana dengan sekolahnya, apa kau mendapat informasi?" Clare.

"Dia memiliki tunggakan pembayaran senilai 2.650.000 tuan, itu jumlah pembayaran SPP selama 5 bulan. Dan tunggakan uang gedung yang belum dia bayar hingga kelas XII ini" Jhonson.

"Berapa uang gedungnya?" Clare.

"5.000.000 tuan" Jhonson.

"Lunasi semua tunggakannya, dan bayari sekolahnya hingga lulus, kembalikan uang yang selama ini dia bayar ke sekolah itu, bilang saja bantuan dari sekolah atau yang lain" Clare.

"Baik tuan" Jhonson.

Keesokan harinya

Jhonson pergi ke sekolah untuk menemui kepala sekolah dan meminta semua data pembayaran yang pernah dilakukan oleh siswinya yang bernama Ella Ednes Bryan.

"Permisi, saya ingin bertemu dengan kepala sekolah ini." Pintanya kepada salah seorang staf guru.

"Akan saya buatkan jadwal dengan beliau" Staf guru.

"Aku ingin bertemu dengannya sekarang. Bilang kepadanya, aku Jhonson, tangan kanan Tuan Clare, aku ingin menemuinya sekarang juga" Perintahnya.

"T-t-tuan Clare? B-b-baiklah a-a-akan aku sampaikan" staf itu pun menelepon kepala sekolah, dan kepala sekolah setuju bertemu dengannya.

Menuju ruang kepala sekolah

"Sekolah se elit ini kenapa mau menerima nona? Ohh pasti dia daftar jalur prestasi atau beasiswa, ah sial. Aku lupa untuk mencari tau kenapa dia bisa masuk sini, sudahlah yang terpenting sekarang adalah melaksanakan perintah tuan" Gumamnya selama perjalanan.

Ruang Kepala Sekolah

"Ada keperluan apa tuan ingin bertemu dengan saya?" Kepsek.

"Saya ingin membicarakan perihal tentang Ella, salah satu siswi berprestasi disekolah ini" Jhonson.

"Apakah tuan walinya?" Kepsek.

"Anggap saja begitu" Jhonson.

"Baiklah, apa yang ingin tuan bicarakan?" Kepsek.

"Saya ingin melihat data pembayaran yang pernah Ella bayar disini, dan apa saja tunggakannya"

"Sebentar, saya panggil TU untuk membantu hal ini" Kepsek.

Kepala sekolah pun memanggil bagian TU dan meminta data apa saja yang diperlukan. 10 menit kemudian TU datang dengan membawa berkas yang bernamakan  Ella Ednes Bryan. Data yang ada digunakan Jhonson untuk mengembalikan uang Ella. Tidak lupa juga jika suatu saat Ella bertanya, bilang saja uang bantuan. Jhonson langsung melunasi semua tunggakan dan membayar uang sekolah Ella hingga lulus.

"Berikan uang senilai 30.000.000 ini kepada Ella Ednes Bryan siswimu. Pastikan dia tidak tau tentang hal ini, jangan korupsi uang ini atau anda akan berhadapan dengan Tuan Clare" mengancam kepala sekolah.

"Baik, kau bisa percaya padaku, aku sendiri yang akan memberikannya" Kepsek.

"Akan ku pegang kata katamu, aku pergi, terimakasih." Jhonson.

Jhonson pun pergi dari sekolah itu, dan dia melaporkan kepada Clare.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bos Mafia Dan Cewek CulunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang