Takluknya seorang pria dewasa yang kejam, sadis, keras kepala, dan berdarah dingin kepada seorang gadis culun yang membuat dia berubah 180°.
bagaimana kisahnya, ikuti terus kisah author, dan vote serta follow author supaya author semakin semangat un...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ella, 18 Tahun)
"
Siapa dia? Kenapa dia tampak mengerikan tetapi juga baik? Clare? Apakah ada informasi tentang dirinya di internet?" Gumam Ella.
Aku Ella, aku terlahir dari keluarga yang kurang beruntung, aku menjadi anak pertama sekaligus tulang punggung keluargaku. Aku memiliki 2 adik perempuan dan 1 adik laki-laki, mereka sangat menggemaskan. Nama mereka adalah Myla, Myra, dan Alvin. Ibuku telah tiada dan ayahku menelantarkanku, dan kini aku hidup dengan bibi ku. Aku juga bekerja paruh waktu sepulang sekolah agar mendapat uang demi keberlangsungan kami dan membayar uang sekolahku serta adik-adikku.
Hujan tampak masih sangat lama, jas ini memberi kehangatan pada Ella, walau dia tidak tau siapa pria berusia 30 tahunan itu. Ella melihat jam ditangannya, waktu menunjukkan pukul 15.00 ternyata hujan masih belum reda, akhirnya Ella menggunakan payungnya dan mengurung niatnya pergi ke perpustakaan. Pada awalnya Ella mengira hujan akan reda lebih cepat, dengan begitu dia bisa berjalan menuju perpustakaan itu, tetapi karena hujan yang deras dengan waktu yang lama, Ella mengurungkan niatnya, karena sudah sore juga.
Ella berjalan menyusuri jalan menuju kerumah bibi nya, payung hitam dan jas hitam itu memberinya kehangatan selama perjalanan pulang. Aroma tubuh pria itu sangat khas dan enak menurutnya. Tetapi dia ingin tetap sadar bahwa dia tidak mengenal pria itu. Akhirnya dia tiba di rumah.
"Aku pulang" Ella.
"Kakak!!!" Seru ke tiga adiknya menyambut dia pulang.
"Kakak beli permen tidak?" Alvin.
"Maaf yah, kakak lupa membelinya, hujan juga deras, jadi banyak toko yang tutup" Ella.
"Yahhh" adiknya kecewa.
"Besok akan kakak belikan, yang banyakkkkkkk" Ella.
"Janji?" Serentak adiknya.
"Iyaa, janji" Ella.
"Horeee" Serentak adiknya.
Ella pun beranjak pergi ke dapur mencari bibinya.
"Bibi" Sapanya.
"Kau sudah pulang, bagaimana harimu?" Sambil mencuci piring.
"Not bad" Ella.
Menoleh ke arah Ella, "Milik siapa itu?" Bibi.
"Apa? Ohh? Jas ini? Jas ini milik seorang pria yang meminjamkan payungnya dan jas nya untukku" Ella.
"Berapa usianya?" Bibi.
"Mungkin sekitar 30 tahun?" Ella.
"Cepatlah menikah, agar kau bisa dibiayai oleh suamimu" Bibi.
"Bibiiii, aku ingin lulus dan menyekolahkan adik-adik dulu" rengek Ella.
