Bab 1. kehidupan setelah kematian

15 3 4
                                    

Agatha membuka matanya dan langsung terduduk memeriksa keadaan tubuhnya Yang seingatnya dia baru saja kecelakaan besar.

"Apa ini surga? Aku sudah mati?" Agatha melihat kedua telapak tangannya dan menampar ² pipinya sendiri

Plak!

"Aww, ini sakit berarti ini bukan mimpi aku masih hidup"

Prang!!

Suara nampan jatuh membuat Agatha beralih melihat ke asal suara, ada seorang gadis dengan gaun putih dengan celemek dia berpenampilan seperti pelayan dan wajah nya terlihat shok

"Putri Aisa telah siuman!" Gadis itu pergi keluar dengan heboh

"Apa dia baru saja mengatakan putri Aisa?"  Agatha bertanya pada dirinya sendiri

Aku sudah mati tertabrak bus saat ingin menemui msr. Bellen

Tapi sekarang....

Agatha melihat sekeliling nya benar benar asing ini bukan tempat yang ia kenali

Pintu kembali terbuka

Gadis tadi datang dengan seorang pria tua dengan kopernya terlihat seperti dokter

" Apa yang mulia rasakan saat ini anda merasa ada yang sakit?" Pria itu memegang urat nadi Agatha Sambil melihat jam saku.

Agatha menggeleng tanda tidak.

Pria itu mengangguk angguk seperti tidak ada yang perlu lagi di khawatir kan

"Saya akan meresepkan vitamin untuk yang mulia setelah ini tidak perlu khawatir soal apapun, saya harap kejadian ini tidak lagi terulang" pria itu berpamitan lalu keluar dari ruangan.

"yang mulia" panggil gadis itu ragu Agatha melihat ke arah gadis itu dan gadis itu seperti ketakutan.

"Hey bisa beritahu aku ini dimana? Dan pria tadi siapa?, Aku siapa? Dan kamu itu siapa? Apa yang terjadi dan mengapa aku disini dan tempat apa ini" Agatha terlihat frustasi melontarkan banyak pertanyaan dia bahkan turun dari ranjang dan mengguncang kedua bahu gadis itu.

Agatha melihat keseluruh penjuru kamar ini.

"Apa ini surga aku sudah mati?!" Agatha terduduk lemah

"Tidak yang mulia" gadis itu ikut terduduk di hadapan Agatha dia mencoba menenangkan Agatha.

"Kenapa kau memanggilku ku yang mulia apa aku seorang ratu? Ini tidak mungkin aku pasti bermimpi" Agatha menggeleng kuat tidak percaya

"Yang mulia adalah putri kerajaan Carolina, Apa yang mulia lupa? Apa yang mulia hilang ingatan, anda mencoba bunuh diri di acara pernikahan yang mulia putra mahkota Hamel dan yang mulia putri Catherine, apa anda benar benar lupa?" Agatha terdiam kaku ia tau cerita itu, itu seperti novel yang ia buat

Putra mahkota Hamel dari kerajaan Isgar, adalah tunangan sang adik dari aisa yaitu Catherine tapi aisa dan Hamel saling mencintai. Namun pernikahan sudah di rencanakan sejak awal dan tidak bisa di batalkan Aisa yang sangat sedih dan mengakhiri hidupnya di hari pernikahan sang adik dengan pria yang di cintainya.

Itu akhir cerita yang mengenaskan tapi sekarang, Agatha melanjutkan cerita itu.

Apa aku masuk kedalam buku yang ku buat sendiri harusnya saat Aisa mati itu sudah menjadi akhir cerita.

"Aku tidak ingat apapun" Agatha beranjak berdiri di bantu oleh gadis itu.

"Yang mulia sungguh hilang ingatan" mata gadis itu terlihat berkaca kaca, Agatha mulai mengerti situasi yang ia alami, yang artinya yang di hadapan dirinya sekarang adalah Lucia satu satunya pelayan terpercaya Aisa dan hanya Lucia lah yang boleh memasuki kamar ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'M NOT THE QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang