Hari ini Aneela menjalani hidupnya seperti biasa, berusaha untuk tak mengenal perasaan yang akan mengganggu nya seperti dulu.
Perasaan yang membuat nya seperti membuat nya mengeluarkan air dari mata nya , hanya karena seseorang lelaki .
" Neel tolong ambilin barang di gudang dong " panggil teman nya yang bernama Ameera .
" ngambil apaan ? "
Balas Aneel yang sebenarnya dia sedang badmood." Oh ngambil harga diri Neel , jatoh di pojok gudang "
" Apaan cepet gak usah becanda " tegas Aneel
" Jangan ngegas dong, ngambil itu papan buat tugas " perintah Meera
" Maaf saya bukan babu , tapi ya udah lah "
Akhirnya Aneela pun berjalan menuju gudang, sebenarnya dia juga bingung gimana bawa papan segede itu.
" Ngadi Ngadi nyuruh bawa papan sendiri , untung lagi gabut"Aneela membuka pintu gudang itu , dia kesulitan untuk mencari saklar lampu itu ,karna tempat itu sangat lah gelap.
Ia merasa ada orang lain yang masuk ke gudang itu, tapi ia tidak bisa melihatnya. Aneela berusaha tenang dalam kondisi ini , dan berusaha menemukan saklar nya .
Sudah berapa kali ia mencoba tapi belum ketemu juga , sekarang Aneela sudah panik setengah mati karena pintu nya tertutup. Ia merasakan ada orang yang mendekat , dan dia merasa dia semakin dekat dengan orang itu .
Saat ini, Aneela sudah pasrah dan ketakutan .
Aneela pun mundur menjauhi dinding berharap dia segera menemukan saklar ." Brukk"
Aneela merasa menabrak sesuatu dan terjatuh. dan dia mencium wangi parfum yang sebenarnya harum.
" Hantu jaman sekarang parfum nya wangi banget " dalam hati Aneela yang sudah ketakutan setengah mati .Kondisi Aneela sekarang sudah jatuh ke lantai, ia meringis kesakitan dan teriak ketakutan. Ia masih penasaran siapa yang ada di sebelah nya.
Tiba tiba di sebelah nya ada cahaya senter yang menerangi dirinya .
" Sorry , are you okay? "
Lelaki tinggi dan mata yang tajam kini berada di samping nya . Cahaya senter menerangi mereka berdua di tengah kegelapan , sunyi dan sepi.Aneela tidak bisa berkata apa apa melihat kejadian ini, yang ia lihat hanyalah laki laki yang sedang membantu nya untuk berdiri .
" Maaf ya , saya coba cari saklar nya dulu ya " ujar laki laki itu. Kini lampu di dalam gudang itu sudah menyala. Tetapi pandangan Aneela tak lepas dari lelaki itu.
" Akhirnya ketemu juga, oh iya kamu anak kelas 10 kan ya ? " Ujar nya
" Iya " dingin Aneela
" Oh, kaya nya kamu udah tau saya ya " senyum nya
"........."
Aneela tak merespon sama sekali, entah mengapa dirinya diam seperti patung." Oh iya kak maaf ya tadi sempet nabrak , makasih ya kak tadi juga dah nolongin " gugup Aneela
" Gak papa "
Lembut nya saat ia sedang mencari barang yang ingin dia ambil .
" Gak boleh salting , tapi gak usah lembut banget ngomong nyaaaaaaaa" dalam hati Aneel . Rasa nya jiwa Aneel ingin out dari dunia.
" Oh iya kamu mau ngambil apa " tanyanya
" Ngambil hati........"
KAMU SEDANG MEMBACA
you know my name?
RandomMaaf ini cerita cuma iseng Tentang kehidupan seorang nyamuk, gak di anggap dan diam.* Walaupun banyak kisah nya " Kamu pikir pelatih ikut Bermain " - Aneela Ananta- " Kalau kamu menganggap nya seperti princess, saya menganggap nya queen" - Meteor...